KONSEP IJTIHAD (Studi Atas Pandangan Muhammad Arkoun)
Abstract
Persoalan umat Islam di zaman modern memang semakin sulit dipulihkan kembali kepada misi Islam yang Rahmatan lil Alamin, ketika terlalu mensakralkan hal-hal yang selama ini menjadi pedoman umat. Seperti halnya ketika wahyu Tuhan yang telah ditafsirkan oleh para penafsir-penafsir terdahulu dilegitimasi oleh suatu kelompok yang kemudian tidak bisa dikritisi dan tidak memberikan ruang untuk mengembangkan penafsiran baru. Karena kebutuhan sosial dari waktu ke waktu dan dari tempat ke tempat cenderung berbeda, maka harus ada ketetapan bagi pemikiran kreatif dan reinterprestasi ketetapan Ilahi. Maka dari itu Muhammad Arkoun dalam salah satu langkahnya dalam mengembangkan ijtihad menekankan pentingnya hermeneutika dan analisis historis khususnya dalam menginterprestasikan hal yang berhubungan dengan teologis. Ijtihad atas pandangan Muhammad Arkoun ialah segala upaya untuk menyadarkan umat Islam untuk memiliki kesadaran sejarah serta memahami sejarah atau kultur itu dengan menggunakan berbagai disiplin ilmu pengetahuan. Demikian itulah yang kemudian dijadikan sebagai kritik sejarah untuk merekonstruksi pemikiran Islam yang mandek dan tidak inovatif. Maka dari itu konsep ijtihad Muhammad Arkoun adalah segala upaya intelektual yang dilakukan untuk menginterpretasikan hal-hal yang sifatnya masih diselimuti kesamaran yang membingungkan sebagai upaya memajukan umat Islam. Sehingga cita-cita agama sebagai agama kemanusiaan, spiritual dan Rahmatallil alamin bagi setiap ciptaan Tuhan bisa terwujud.Downloads
References
Adnan, Taufik Amal, Rekonstruksi Sejarah al-Qur’an. Cet. I; Yogyakarta: Forum Kajian Budaya dan Agama/FkBA, 2001.
Ali, Asghar Engineer, Islam Masa Kini. Cet. I; Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004.
Arkoun, Mohammad, dkk, Orentalisme Vis avis Oksidentalisme. Cet. I; Jakarta: Pustaka firdaus, 2008.
Arkoun, Mohammad, Islam Kontemporer Menuju Dialog Antara Agama. Cet. I; Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011.
Arkoun, Mohammad, Lectures du Coran, terj. Hidayatullah, Kajian Kontemporer Al-Qur’an. Cet. I; Bandung: Penerbit Pustaka, 1998.
Arkoun, Mohammad, Rethinking Islam: Common Questions, Uncommon Answers, terj. Asmin, Yudian W. dan Lathiful Khuluq, Rethinking Islam. Cet. I; Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1996.
Arkoun, Mohammed, Min Faisal Tafriqah ila al-Maqal Aiana al-Fikru al-Islami al-Muasir, terj. Hasyim Shalih dan Amin Abdullah, Membongkar Wacana Hegemonik Dalam Islam dan Post Modernisme. Cet. I; Surabaya: AL-FIKR, 1999.
Azizy, Qodry. Reformasi Bermazhab Sebuah Ihtiar Menuju Ijtihad Saintifik – Modern. Cet. I; Jakarta: Teraju Mizan, 2003.
Baedhowi, Humanisme Islam: Kajian Terhadap Pemikiran Filosofis Muhammad Arkoun. Cet. I; Jogyakarta: Pustak Pelajar, 2008.
Baharun, Hasan, Akmal Mundiri, dkk. Metodologi Studi Islam: percikan pemikiran tokoh dalam membumikan Agama. Cet. I; Jogjakarta: AR-RUZZ MEDIA, 2011.
Bakker, Anton dan Achmad Charris Zubair, Metodologi Penelitian Filsafat. Cet. I; Yogyakarta: Kanisius, 1990.
Darmawati, Demokrasi Dalam Islam: Suatu Tinjauan Fikih Siyasah. Cet. I; Makassar: Alauddin University Press, 2013.
Fuad, Mahsun, Hukum Islam Indonesia Dari Nalar Partisipatoris Hingga Emansipatoris. Cet. I; Yogyakarta: LKiS Yogyakarta, 2005.
Ismail, H. Muhammad Syah, dkk, Filsafat Hukum Islam. Ed. I. Cet. II; Jakarta: Bumi Aksara, 1992.
Meuleman, Johan Hendrik. Beberapa Kajian Indonesia dan Islam. Jakarta : INIS, 1990.
Nata, Abuddin, Metodologi Studi Islam. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006.
Nihaya M, Dari Emanasi Hingga Pluralisme. Cet. I; Makassar: Alauddin University Press, 2013.
Said, Muhammad Al-Asymawi, Ushul asy-Syariah, terj. Luthfi Thomafi, Nalar Kritis Syari’ah. Cet. I; Yogyakarta: LKiS, 2004.
Shuhufi, Muhammad, Ijtihad dan Fleksibilitas Hukum Islam. Cet. I; Makassar: Alauddin University Press, 2012.
Sumanto Al-Qurtuby, Sahal Mahfudh, Era Baru Fiqih Indonesia. Cet. I; Yogyakarta: Cermin, 1999.
Wahyudi, Islamologi Terapan. Surabaya: Gitamedia Press, 1997.