PARADIGMA KRITIK PENELITIAN KOMUNIKASI (PENDEKATAN KRITIS-EMANSIPATORIS DAN METODE ETNOGRAFI KRITIS)
Abstract
Realitas kehidupan sosial dan tindakan manusia bersifat dinamik, temporer, kontekstual, kultural, unik, dan interaksional. Untuk memahami realitas sosial dibutuhkan cara pandang yang lebih komprehensif, utuh, dan mampu mengungapkan hal-hal yang tersembunyi di balik realitas sosial tersebut. Kerangka kerja penelitian sosial yang menggunakan paradigma positivistik dan interpretif dipandang tidak mampu mengungkapkan realitas sosial secara utuh dan kurang kuat mendorong perubahan sosial yang lebih baik. Olehnya itu dibutuhkan perspektif kritis dengan metode penelitian kritis yang bertujuan emansipatoris. Wawasan teori dan praktik penelitian kritik perlu terus dikembangkan dalam ilmu-ilmu sosial sebagai solusi epistemik bagi maraknya ketimpangan sosial dalam berbagai bidang. Penelitian sosial kritik menganut praksis komunikasi dan relevan untuk mengungkap dinamika dan kompleksitas kehidupan sosial dewasa ini.
References
Bogdan, Robert dan Steven J. Taylor. Kualitatif: Dasar-dasar Penelitian (Terjemahan A. Khoizin Afandi). Surabaya: Usaha Nasional. 1993.
Creswell, John W. Penelitian Kualitatif dan Desain Riset: Memilih di antara Lima Pendekatan (Terjemahan Ahmad Lintang Lazuardi). Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2014.
-----------. Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, Kuantitatif, dan Mixed (Terjemahan Achmad Fawaid). Yogyakarta: Pustaka Pelejar. 2010.
Denzin, Norman K. dan Lincoln, Yvonna S. Handbook of Qualitative Research. Terjemahan Dariyatno, dkk. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2009.
Hardiman, F. Budi. 2009. Kritik Ideologi: Menyingkap Pertautan Pengetahuan dan Kepentingan bersama Jürgen Habermas. Yogyakarta: Kanisius.
-----------. Melampaui Positivisme dan Modernitas. Yogyakarta: Kanisisus. 2003.
Hardt, Hanno. Critical Communication Studies. Yogyakarta: Jalasutra. 2007
Ibrahim, Ali Fauzi. Jürgen Habermas. Bandung: Teraju. 2003.
Jacbson, David. Reading Ethnography. New York: State University of New York. 1991.
Kuper, Adam dan Jessica Kuper. Ensiklopedi Ilmu-ilmu Sosial (Terjemahan Haris Munandar, dkk.) Jakarta: RajaGrafindo Persada. 2000.
Kuswarno. Metode Penelitian Komunikasi: Etnografi Komunikasi. Bandung: Widya Padjadjaran. 2008.
Littlejohn, Stephen W. dan Foss, Karen A. Teori Komunikasi (Terjemahan Muhammad Yusuf Hamdan) Jakarta: Salemba Humanika. 2009.
Lubis, Akhyar Yusuf. Teori dan Metodologi Ilmu Pengetahuan Sosial Budaya Kontemporer. Jakarta: RajaGrafindo Persada. 2014
Madison, D. Soyini. Critical Ethnography: Method, Ethics, and Performance. London: Thousand Oaks. 2005.
Miles, Matthews dan A. Michael Huberman. 2009. Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber tentang Metode-metode Baru (Terjemahan Tjetjep Rohendi Rohidi). Jakarta: UI Press. 2009.
Muhadjir, Noeng. Metode Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Rake Sarakin. 2000.
-----------. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Rake Sarakin. 2016.
Mulyana, Deddy. Metodologi Penelitian Kualitatif: Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: Remaja Rosdakarya. 2001.
Neuman, W. Lawrence. Social Research Methods: Qualitative and Quantitative Approach. New York: Pearson Education, Inc. 2003.
Saukko, Paula. New Ethnography and Understanding The Other Doing Research in Cultural Studies. London: Sage Publication. 2003.
Spradley, James P. Metode Etnografi (Terjemehan Misbah Zalfa Elizabeth). Yogyakarta: Tiara Wacana. 2006.
Once an article was published in the journal, the author(s) are:
granted to the journal right licensed under Creative Commons License Attribution that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship. permitted to publish their work online in third parties as it can lead to wider dissemination of the work. continue to be the copyright owner and allow the journal to publish the article with the CC BY license receiving a DOI (Digital Object Identifier) of the work.