RELEVANSI KAIDAH BAHASA ARAB DALAM MEMAHAMI AL-QUR'AN
Abstract
Bahasa Arab adalah rumpun bahasa Semit, mereka bertempat tinggal di Semenanjung jazirah Arabiyah. Dan bahasa Arab memiliki kaidah-kaidah tertentu yang berlaku bagi bahasa tersebut. Karena Al-Qur'an diturunkan dalam bahasa Arab, maka untuk memahami arti dan kandungannya dengan baik maka kita dituntut untuk memahami kaidah-kaidah bahasa Arab. Bagaimana relevansi Bahasa Arab dalam memahami al-Qur'an? Itulah yang menjadi focus kajian dalam artikel ini. Dengan menggunakan pendekatan Linguistik dan metode analisis isi (content analysis), artikel ini mencoba membuktikan aksioma bahwa Bahasa Arab merupakan kunci memahami al-Qur'an. Penelitian ini menemukan bahwa kesadaran akan peranan Bahasa Arab dalam al-Qur'an, para ulama berbeda pendapat mengenai syarat-syarat yang harus dipenuhi seorang mufassir untuk memahami kandungan Al-Qur'an. Ada yang menyebutkan secara rinci dan ada yang hanya menyebutkan garis besarnya saja. Al- Alusy mengatakan tujuh cabang yang harus dimiliki oleh seorang mufassir, sedang al- Suyuthi mengatakan ada limabelas ilmu yang harus dimiliki oleh seorang mufassir, dan yang paling dominan adalah cabang bahasa Arab. Dengan demikian kaidah-kaidah bahasa Arab sangat erat sekali hubungannya dengan ayat-ayat Al-Qur'an, nyaris dapat dipastikan bahwa tanpa kaidah bahasa Arab sangat sulit untuk memahami ayat-ayat Al-Qur'an.
References
Abd. Kadir Ahmad, Muhammad., Turuq al- Ta’lim al- Lughah al- Arabiyah, Kairo: Maktabah al- Nahdhah al- Mishriyyah, 1979.
Abd. Wahid Wafi, Ali., Fiqh al- Lughah, Kairo: Lajnah al- Bayani al- Arabi, 1962.
Dhaif, Syauki., al- Mada’ris al- Nahwiyah, Kairo: Dar al Ma’rif, 1976.
Al- Hasyim, al- Qawaid al- Asasiyah, Beirut, Dar al- Kutub al- Amaliyah, 1304 H.
Katsir al- Qusyaeri, Ibn., Tafsir al- Qur’an al- Azim, Juz I; Singapura: Sulaiman Mar’i, t. th.
Al- Qurthubi, al- Jami’ li Ahkam al- Qur’an, Jilid 3, Cairo: Mesir, Dar al- Kitab al- Arabi li al- Thiba’ wa al- Nasyr, 1967.
al- Razi, Fakhr al- Din., Tafsir al- Fahr al- Razi, Juz V, Dar al- Fikr li al- Thiba’ wa al- Nasyr wa al- Tanz, t. th.
Rasyid Ridha, Muhammad., Tafsir al- Manar, Juz I, Mesir: Dar al- Manar, 1337 H.
Al- Suyuthy, Jalaluddin Abd. Rahman., Al- Itqan fi Ulum al- Qur’an, Juz I, Mesir: al- Ba’bi al- Halabi wa Awladuhu, 1901.
Shabuni, Ali., Rawa’i al- Bayan, Tafsir Ayat al- Ahkam min Qur’an, Jilid I, Beirut, t.t, t.th.
Shaleh, M. Adib., Tafsir al- Nusus fi al- Fiqh al- Isam, Juz II; Cet. III, Beirut: Maktabah al- Islam, 1404 H/1984 M.
al- Syirbasyi, Ahmad,. Sejarah Tafsir al- Qur’an, terjemahan Tim Pustaka Firdaus, Cet. I; Jakarta: Pustaka Firdaus, 1985.
Tem Penyusun Buku Pedoman Bahasa Arab, Pedoman Pengajaran Bahasa Arab pada Perguruan Tinggi Agama/IAIN, Jakarta: Proyek Pengembangan sistem Pendidikan Agama Departemen Agama RI, 1975.
Al- Zamakhsyari, Kasysyaf an- Haqaiq fi al- Qur’an, Juz I; Beirut: t.th.