Ayat-ayat Tentang Moderasi Beragama (Suatu Kajian Terhadap Tafsir al-Qur’an al-Azhim Karya Ibnu Katsir)
Abstract
Dalam Istilah syariat Islam tidak dikenal yang namanya sikap ekstrem bgitupun juga denga sikap menyepelekan tuntunan maupun aturan syariat. Sifat wasath sangatlah jelas diperlukan diberbagai aspek dan bidang bagi keperluan manusia, baik dalam hal ibadah maupun muamalah. Moderasi beragama sesungguhnya merupakan kunci terciptanya toleransi dan kerukunan, secara umum. Dalam penelitian penulis membahas bagaimana Ayat-ayat tentang Moderasi Beragama dengan melakukan pengkajian terhadap tafsir al-Qur’an al-Adzhim. dengan menggunakan pendekatan tafsir. Peneliian ini merupakan library research (penelitian kepustakaan), dengan mengumpulkan data dengan cara mengutip, mengikhtisarkan, dan menyadur data-data kualitatif dari berbagai sumber literatur yaitu terhadap kata wasath dalam al-Qur’an. Kata wasth dalam berbagai bentuknya dalam al-Qur’an disebut sebanyak lima kali, masing-masing dalam QS. al-Baqarah/2: 143 dan 238, QS. al-Maidah/5: 89, QS. al-Qalam/68: 28, serta dalam QS. al-Adiyat/100: 5. Pada dasarnya penggunaan istilah wasth dalam ayat-ayat tersebut dapat merujuk pada pengertian “tengah, adil dan pilihan”.