Etika Komunikasi Krisis Pemerintah di Media Sosial Terhadap Penanganan Covid-19 Perspektif al-Qur’an

  • Siti Ulfa Khoiriyah UIN Sunan Ampel
    (ID)

Abstract

Wabah Covid-19 telah menjangkit publik khususnya warga negara Indonesia. Managemen komunikasi krisis sangat diperlukan oleh pemerintah. Sumber data yang peneliti dari twitter akun @Jokowi dan situs resmi pemerintah (Covid19.go.id). Pertama, peneliti menemukan data terkait informasi yang dipublikasikan oleh pemerintah dilakukan secara cepat serta efisien sehingga publik dapat mengetahui tindakan apa yang harus dilakukan terkait penangangan Covid-19. Informasi dipublikasikan secara transparan (terbuka), data tersebut murni niat idealis pemerintah dalam menangani Covid-19 tanpa adanya niat pragmatis dalam artian pemerintah mempunyai niat terselubung yang beresensi menguntungkan pihak pemerintah sendiri. Informasi dipublikasikan secara konsisten antara pemerintah satu dengan yang lain. Kedua, etika komunikasi krisis pemerintah di media sosial relevan dengan indikator terminologi term qaulan dalam al-Qur’an. Terdapat indikator term qaulan sadidan bahwa data yang peneliti paparkan menginterpretasikan perkataan yang benar, jujur, tranparan dan konsisten. Qaulan balighan pemerintah memberikan informasi yang membekas di hati publik, sehingga publik lebih memperketat serta mematuhi protokol kesehatan sehingga meminimalisir terjadinya krisis baru. Term qaulan ma’rufan, qaulan kariman, qaulan layyinan bahwa semua data dalam akun @Jokowi dan situs resmi memerintah dalam hal kebaikan dan mencegah hal-hal yang berdampak negatif. Adapun indikator terminologi terakhir yakni qaulan maysuran pemerintah memberikan empati, simpati serta bantuan moril maupun materiil terhadap publik yang terdampak wabah Covid-19.

Published
2021-06-30
Section
Artikel
Abstract viewed = 162 times