PROBLEMATIKA TEKNIK INTERPRETASI DALAM PENAFSIRAN: MENGUPAS KONSEP QATH’I-DZANNY

  • Sitti Syakirah Abu Nawas Program Studi Ilmu Hadis Fakultas Ushuluddin Filsafat dan Politik UIN Alauddin Makassar
    (ID)

Abstract

Al-Qur'an merupakan teks suci yang secara historis sudah mapan, sementara pemahaman maknanya merupakan produk ijtihad manusia dalam memberikan iterpretasi untuk menemukan maknanya. Karena itu, wajar apabila interpretasi terhadap teks yang termuat dalam al-Qur'an terjadi perbedaan antara seorang penafsir dengan penafsir lainnya. Secara umum dikenal dua teknik interpretasi; yaitu teknik interpretasi tekstual dan teknik interpretasi kontekstual. Kedua teknik interpretasi ini memiliki fokus yang berbeda dalam menganalisis teks al-Qur'an. Teknik interpretasi tekstual lebih terfokus pada teks "apa adanya teks", sedang teknik interpretasi kontekstual selain memperhatikan teks juga mempertimbangkan unsur  konteks yang melingkupi teks tersebut. Dari pengertian di atas, muncul sebuah pertanyaan mengenai ayat-ayat apa saja yang dapat dipahami secara tekstual dan ayat-ayat apa saja yang harus dipahami kontekstual. Jawaban dari pertanyaan ini dapat ditemukan dalam konsep qath'iy-zhanniy

Author Biography

Sitti Syakirah Abu Nawas, Program Studi Ilmu Hadis Fakultas Ushuluddin Filsafat dan Politik UIN Alauddin Makassar
Program Studi Ilmu Hadis
Fakultas Ushuluddin Filsafat dan Politik UIN Alauddin Makassar

References

Abu Zaid, Nasr Hamid. Mafhum al-Nas Dirasah fi 'Ulum al-Qur'an, diterjemahkan oleh Khoiron Nahdliyyin dengan judul Tekstualitas al-Qur'an: Kritik Terhadap Ulumul Qur'an. Cet. I; Yogyakarta: LKiS, 2001.

Amal, Taufiq Adnan. Tafsir kontekstual al-Qur'an. Cet. IV; Bandung: Mizan, 1994.

Fannani, Muhyar. "Sejarah Perkembangan Konsep Qath'iy-Zhanniy: Perdebatan Ulama tentang Kepastian dan Ketidakpastian dalil Syari'at" dalam Al-jami'ah, Vol. 39 No. 2 Juli-Desember.

Haroen, Nasrun. Ushul Fiqh 1. Cet. II; Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1997.

Hasan, Ahmad. The Early Development of Islamic Jurisprudence, diterjemahkan oleh Agah Garnadi, et. al. dengan judul Pintu Ijtihad Sebelum Tertutup. Bandung: Pustaka, 1984.

Hidayat, Kamaruddin. Memahami Bahasa Agama: Sebuah Kajian Hermeneutik. Jakarta: Paramadina, 1996.

Al-Khallaf, 'Abd al-Wahab. 'Ilm Ushul al-Fiqh. Cet. XII; Quwait: Dar al-Qalam, 1978.

Mas'udi, Masdar F. "Memahami Ajaran Suci dengan Pendekatan Transformasi", dalam Iqbal Abdul Rauf Saimima (ed.), Polemik reaktualisasi Ajaran Islam. Cet. I; Jakarta: Pustaka Panjimas, 1998.

Mun'im, A. Rafiq Zainul. "Fazlur Rahman dan Tafsir Kontekstual" dalam Jurnal Wacana vol. V. No. 1., Maret 2005.

al-Naim, Abdullahi Ahmed. Toward an Islamic Reformation: Civil Liberties, Human Rights, and International Law, diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dengan judul Dekonstruksi Syari'ah: Wacana Kebebasan sipil, Hak Asasi Manusia, dan Hubungan Internasional dalam Islam. Cet. I; Yogyakarta: LKiS, 1994.

Nasution, Khoiruddin.”Kontribusi Fazlur Rahman Dalam Ushul Fiqh” dalam Al-Jami’ah, vol. 40 No. 2 Juli-Desember, 2002.

Al-Syafi'iy, Muhammad ibn Idris. Al-Risalah, edisi Ahmad Muhammad Syakir. Beirut: Dar al-Kutub al-'Ilmiyah, t. th.

Al-Syatibiy, Al-Muwafaqat, edisi Abd Allah Daraz. Mesir: Mathba'ah al-Rahmaniyah, t. th.

Taylor, C. Ralph. Webster's World University Dictionary. Washinton, D. C.: Publisher Company, INC, 1965.

Published
2019-01-28
Section
Volume 06 Nomor 02 2018
Abstract viewed = 573 times