METODOLOGI PENAFSIRAN KASSIM AHMAD
Abstract
Dinamika perkembangan metodologi tafsir menciptakan suatu diskursus tersendiri dalam dunia kajain al-Quran. terutama dalam penerapan prinsip-prinsip dasar al-Qur’an dengan latar sosio-historis yang berbeda yang tentu saja melahirkan corak pemahaman dan penafsiran yang berbeda pula. Apalagi perjalanan sejarah al-Qur’an sudah mengahabiskan waktu selama 14 abad. Piranti-piranti metodologis yang memadai untuk memahami pesan kitab suci tersebut menjadi sangat dibutuhkan. Tokoh kebangsaan Malaysia, Kassim Ahmad, hadir membangun sebuah metodologi yang secara eksplisit tidak jauh berbeda dengan metode hermeneutik Qur’ani. Adapun prinsip yang dimaksudkannya adalah pertama, prinsip pembedaan antara ayat-ayat muh}kamat dan mutasyabihat, kedua, prinsip kesalarasan yang sempurna di antara ayat-ayat dan tidak ada yang berlawanan, ketiga, prinsip bahwa kebenaran al-Qur’an selaras dengan ilmu pengetahuan dan akal yang benar, keempat, prinsip bahwa ayat-ayat al-Qur’an saling menjelaskan satu sama lain, kelima seorang mufassir dalam menafsirkan harus dengan niat yang baik, keenam, prinsip bahwa ayat harus dipahami dalam konteks topik yang sedang dibicarakan, ketujuh, ayat yang memiliki kondisi historis tertentu maka ia harus dipahami dalam kondisi itu, kedelapan prinsip mudah dilaksanakan, dan kesembilan harus dibedakan antara metodologi dengan prinsip dan meletakkan prinsip di atas metodologi.
References
Ahmad, Kassim, “Biodata Ketua Jama’ah al-Qur’an Malaysia (JAM)”, http://www.stormloader.com/qsmjam/tetap/JAM11A.html, Akses pada tanggal 5 Juni 2007
_______, Agama, Logika dan Akal, http //www.blogspot.com, Akses tanggal: 6 Juni 2007
_______, Bersatu dan Berjuang Untuk Mewujudkan sebuah Dunia Yang Adil Berdasarkan Ajaran Tuhan, http://www.stormloader.com/qsmjam/agama/jam18.html, Akses Selasa, 5 Juni 2007
_______, Dilema Umat Islam: Antara Hadis dan al-Qur’an, www.kassimahmad.blogspot.com, Akses pada hari: Rabu, 6 Juli 2007
_______, Hadis Satu Penilaian Semula, Selangor: Media Intelek SDN BHD, 1986
_______, Hadis: Jawaban Kepada Pengkritik, Kuala Lumpur: Media Indah SDN BHD, 1992
_______, Hadith A Re-Evalutions, Alih bahasa. Asyrof Syarifuddin, Yogyakarta: Trotoar, 2006