https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/tafsere/issue/feedJurnal Tafsere2025-01-21T07:55:28+00:00Yusran[email protected]Open Journal Systems<p>Tafsere is a peer-reviewed journal dedicated to publishing the scholarly study of the Qur’an from many different perspectives. Particular attention is paid to the works dealing with: Qur’anic Studies, Qur’anic sciences, Living Qur'an, Qur’anic Studies across different areas in the world , Methodology of Qur’an and Tafsir studies. Tafsere was published by the Department of Qur’anic and Tafsir Studies, Faculty of Ushuluddin and Philosophy, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Indonesia. </p>https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/tafsere/article/view/53306Analisis Waktu dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains 2025-01-21T07:55:21+00:00nadia salsabil[email protected]Indah Norma Yanti[email protected]<p><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Penelitian ini mengeksplorasi konsep waktu dari sudut pandang Al-Qur'an dan sains modern. Dalam Al-Qur'an, waktu tidak hanya dipandang sebagai aspek fisik, tetapi juga memiliki dimensi moral dan spiritual yang mengajak manusia untuk memanfaatkannya demi kebaikan di dunia dan akhirat. Pendekatan ini dikaitkan dengan pemahaman waktu dalam sains modern, terutama melalui teori relativitas Einstein, yang mengungkapkan sifat waktu yang dinamis dan relatif yang bergantung pada kecepatan dan pengaruh gravitasi. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya sinergi antara kedua perspektif tersebut, di mana Al-Qur'an dan memberikan kerangka filosofis dan etika yang kokoh, sementara ilmu pengetahuan memberikan penjelasan empiris dan teknologi yang mendukung. Kesimpulan penelitian ini menegaskan bahwa waktu adalah fenomena yang dinamis dan relatif, serta memiliki makna yang signifikan dalam kehidupan manusia. Kolaborasi antara Al-Qur'an dan sains menawarkan pandangan holistik yang dapat diterapkan untuk pengelolaan waktu yang bijak, sekaligus memfasilitasi pengembangan nilai-nilai spiritual dan kemajuan teknologi.</span></span></em></p> <p> </p> <p><em><strong><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Kata kunci</span></span></strong><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> : Al-Quran, Sains; Waktu</span></span></em></p> <p> </p>2025-01-21T07:09:01+00:00Copyright (c) 2025 Jurnal Tafserehttps://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/tafsere/article/view/54353Al-Sabr dalam Al-Qur'an sebagai Pilar Pendidikan Karakter 2025-01-21T07:55:23+00:00Syaridawati[email protected]Muh. Yusuf[email protected]Hasyim Haddade[email protected]<p><em>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji konsep Al-Sabr dalam Al-Qur'an serta relevansinya sebagai pilar dalam pendidikan karakter. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan dengan pendekatan tematik terhadap ayat-ayat Al-Qur'an yang mengandung konsep sabar, serta analisis literatur terkait pendidikan karakter dalam Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Al-Sabr disebutkan 103 kali dalam 90 ayat qur’an yang memiliki makna yang mendalam sebagai bentuk pengendalian diri, keteguhan hati, dan kestabilan emosional dalam menghadapi berbagai ujian kehidupan. Nilai-nilai Al-Sabr dalam Al-Qur'an memiliki relevansi signifikan dalam pendidikan karakter, di mana pengamalan sabar dapat membentuk individu yang tangguh, berintegritas, serta mampu mengelola konflik dengan bijaksana. Penelitian ini menegaskan bahwa sabar perlu diajarkan dan dipraktikkan dalam proses pendidikan sebagai bagian dari pembentukan karakter yang kokoh dan berlandaskan nilai-nilai spiritual.</em></p>2025-01-21T07:27:52+00:00Copyright (c) 2025 Jurnal Tafserehttps://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/tafsere/article/view/53358Hermeneutika Riba dalam Pinjaman Online: Pendekatan Fazlur Rahman dan Muhammad Syahrur terhadap Keuangan Digital2025-01-21T07:55:24+00:00Yuri Arlin Thahir[email protected]Misbahuddin Asaad[email protected]Khaerul Asfar[email protected]<p><em>Artikel ini bertujuan untuk membahas pemikiran Fazlur Rahman dengan teori double movement-nya dan Muhammad Syahrur dengan teori batasnya (hudud) dalam menafsirkan ayat-ayat riba serta relevansinya terhadap fenomena pinjaman online yang berkembang dalam masyarakat modern. </em><em>Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan kepustakaan, yang berfokus pada buku-buku yang membahas kedua tokoh dan jurnal penelitian ilmiah terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, menurut teori double movement Fazlur Rahman, pinjaman online yang menerapkan bunga tinggi, biaya tersembunyi, dan kontrak yang tidak transparan bertentangan dengan prinsip keadilan yang menjadi inti ajaran Islam. Praktik tersebut dapat dikategorikan sebagai bentuk modern dari riba jahiliyyah yang dilarang. Dalam perspektif Muhammad Syahrur, pinjaman online yang mengenakan bunga berlebihan melampaui batas maksimum (hadd al-a’la) yang diperbolehkan, sehingga termasuk riba yang diharamkan. Kajian ini menegaskan pentingnya menafsirkan riba dengan mempertimbangkan dinamika sosial-ekonomi kontemporer. Selain itu, artikel ini menekankan perlunya solusi keuangan berbasis etika Islam untuk mengatasi dampak buruk pinjaman online, seperti beban ekonomi dan ketidakadilan sosial, yang bertentangan dengan nilai-nilai keadilan dalam Islam.</em></p>2025-01-21T07:51:08+00:00Copyright (c) 2025 Jurnal Tafserehttps://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/tafsere/article/view/54653Peran Orang Tua Dalam Menyeimbangkan Hak Dan Kewajiban Terhadap Anak Di Era Modern2025-01-21T07:55:25+00:00Raudah Azzahrah Hasibuan[email protected]Qurratun Aini Azzumar[email protected]<p><em>Era modern menghadirkan berbagai tantangan bagi orang tua dalam menyeimbangkan hak dan kewajiban terhadap anak. Penelitian ini bertujuan menganalisis peran orang tua di era modern dengan pendekatan tematik dan perspektif Tafsir Al-Misbah. Orang tua dituntut untuk tidak hanya menjadi pembimbing tetapi juga fasilitator dalam mendampingi anak, terutama dalam penggunaan teknologi. Komunikasi yang efektif menjadi kunci penting dalam mendukung pertumbuhan anak secara optimal. Melalui metode penelitian kepustakaan, hasil penelitian menunjukkan bahwa peran orang tua meliputi pembimbingan dalam penggunaan teknologi, pembatasan waktu layar, teladan perilaku positif, dan penguatan komunikasi interpersonal. Pendekatan komunikasi yang baik, seperti yang dicontohkan dalam kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail dalam QS. Ash-Shaffat ayat 102, dapat membentuk generasi yang tangguh dan berbudi luhur. Penelitian ini memberikan wawasan kepada orang tua untuk tetap relevan dalam mendidik anak di era digital, menjaga keseimbangan antara kebebasan anak menjelajahi dunia modern dan pengawasan yang diperlukan. Hasil ini diharapkan menjadi pedoman bagi keluarga dalam membangun hubungan yang harmonis serta menciptakan generasi yang unggul di tengah perubahan zaman.</em></p>2025-01-21T07:43:37+00:00Copyright (c) 2025 Jurnal Tafserehttps://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/tafsere/article/view/53214Konsep Kejujuran Dan Relevansinya Di Kehidupan Sehari-Hari: Telaah Pemikiran Al-Alusi Dalam Tafsir Ruh Al- Ma’ani2025-01-21T07:55:26+00:00Shellen Salsabilla Amilya Firdaus Shellen[email protected]Nurul Aini[email protected]Moh. Yardho[email protected]<p> </p> <p> </p>2025-01-21T07:52:55+00:00Copyright (c) 2025 Jurnal Tafserehttps://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/tafsere/article/view/53069Darah Sebagai Komponen Vital Integrasi Tafsir Al-Qur’an dengan Pengatahuan Sains Tentang Sistem Peredaran Darah 2025-01-21T07:55:27+00:00Siti Aisah[email protected]Siti Aminah[email protected]Taufik Warman Mahfuzh[email protected]<p>Blood is one of the most important cellular components of the human body created by Allah SWT. Several verses in the Qur'an explain the importance of blood and the circulatory system in the human body. This concept is also consistent with the findings of modern science, which discusses the importance of blood and its circulatory system. The purpose of this study is to explore the importance of blood and the circulatory system in the human body according to the Qur'an and modern science. The results show that there is an important connection between the explanation of blood in the Qur'an and the findings of modern science on the importance of blood and the cardiovascular system in the human body.</p>2025-01-21T06:59:19+00:00Copyright (c) 2025 Jurnal Tafsere