DIKOTOMI HADIS AHAD-MUTAWATIR Menurut Pandangan Ali Mustafa Yaqub
Abstract
Dewasa ini orang banyak memperdebatkan kehujjahan hadis do’if, apakah boleh dijadikan landasan beramal atau malah sebaliknya. Mereka melupakan hadis ahad yang jauh pada abad kedua sudah menjadi perdebatan diantara ulama Mu’tazilah dan Ahlusunnah. Al-nadham sebagai ulama dari kelompok Mu’tazilah menganggap bahwa hadis ahad bersifat dhan sehingga tidak dapat dijadikan hujjah dalam hal aqidah, mereka menolak adanya penggunaan hadis ahad. Padahal periwayatan secara ahad tidak bisa terelakkan karena periwayatan hadis pada masa Nabi dengan cepat tersebar ke masyarakat. Para sahabat sangat antusias dalam menerima dan menyampaikan secara bebas hadis yang diterima dari Rasulullah saw. tanpa melihat berapa jumlah jalur orang yang menyampaikannya. Periwayatan secara ahad ataupun mutawatir tidak menjadi perhatian. Untuk mengkaji masalah tersebut maka penulis menggunakan pemikiran Ali Mustafa Yaqub dalam membahas “Dikotomi hadis ahad terdapat bukunya yang berjudul Kritik Hadis. Penting untuk memahami perdebatan tentang hadis ahad tersebut guna menambah wawasan. Menurut analisis penulis hadis ahad tidak bisa ditolak dan tidak dijadikan hujjah dalam masalah akidah, ketika ini dilakukan konsekuensinya banyak hadis yang akan ditolak, seperti tentang syurga dan beraka, dajjal, siksa kubur, mizan di akhirat dll. Hemat penulis adalah pembagian hadis ahad tetap ada dalam disiplin ilmu hadis namun bukan berarti pembagian ini akan menjatuhkan derajat hadis ahad.References
Agama RI, Kementrian, Al-Qur’an Tajwid dan Terjemah, Cet: 9; Jawa Barat: CV Diponegoro, 2016.
al-‘Us|aimi>n, Muh}ammad bin S{a>lih}, Mus}t}alah} Al-Hadis, Cet: I; Mes}ir al-‘Arabiyah: Dar Ibnu Jauz|iyah al-Qo>hiroh, 2006.
al-Bukha>ri> al-Ja’fi>ya, Muhammad bin Isma>il Abu> Abdilla>h, Lija>mi’ al-S}ah}ih} al-Mukhtas}ar (S}ah}ih} al-Bukha>ri>), Juz I, Qairoh: al-Mutha>batu al-Salafiyyu wa al-Maktabatuha>; Cetakan: I; Tahun 1422.
al-Naisaburi, Muslim bin al-Hajjaj Abu al-Husain al-Qusyairi, S}ah}i@h} Muslim, Juz I, Cet. I; Saudiy, Riya>d}: Da>r T}aibah li al-Nasyr wa al-Tawazzu’, 1427 H/ 2006 M.
al-Sijista>ni>, ’Abu> Da>ud Sulaima>n ibn al-’Asy‘as| ibn ’Ish}a>q ibn Basyi>r ibn Syadda>d ibn ‘Amru> al-’Azadi,> Sunan ’Abi> Da>ud, Juz II, Bairu>t: Jami’ H}aqu>q Hadzini al-Thaba’ah Mah}fudzoh; Cetakan I; tahun 1418 H.
al-T{aha>n, Mah}mu>d, Terj. Bahak Asadullah, Mus}t}alah Al-Hadi>s: Dasar-dasar Ilmu Hadits, Cet: II; Jakarta Timur: Ummul Qura, 2017.
ash-shiddieqy, Tengku Muhammad Hasbi, Sejarah Dan Pengantar Ilmu Hadits, Cet;II: Semarang: PT Pustaka Rizki Putra, 2009.
Ibn Ma>jah, Abi> ‘Abdullah Muh}ammad bin Yazi>d al-Quzwayniy a-Syahi>r, Sunan Ibn Ma>jah, Juz I, Cet. I ; Maktabah al-Ma‘a>rif li al-Nashi wa al-Tawzi>‘I, Tahun 1417.
Idri, Hadis dan Orientalis, Cet: I; Depok: PT Balebat Dedikasi Perima, 2017.
Ismail, M. Syuhudi, Kaedah Kesahihan Hadis, Cet; II; Jakarta: PT Bulan Bintang, 1995.
Ismail, M. Syuhudi, Metode Penelitian Hadis Nabi, Cet: I; Jakarta: PT Bulan Bintang, 1992
Ismail, M. Syuhudi, Pengantar Ilmu Hadits, Cet: II; Bandung: Angkasa, 1994.
Marzuqi, Ahmad S, terjemahan Mushthalah Al Hadits, Cet:V; Jogjakarta: Media Hidayah, 2008.
Noorhidayati, Salamah, Kritik Teks Hadis, Cet: I; Yogyakarta: Dialektika, 2017.
Nu>r al-Di>n ‘I, Terj. Mujiyo, Manhaj al-Naqad fi> ‘Ulu>m al-Hadis al-Nabawi: ‘Ulum Hadis, Cet: V; Bandung: PT Remaja Sosdakarya, 2017.
Phoenix, Tim Pustaka, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Cet: V; Jakarta Barat: PT Media Pustaka Phoenix, 2010.
Rahman, Fatchur ikhtishar Mushthalahu’l Hadits, Cet: I; Bandung: PT alm’arif, 1974.
Warson, Ahmad, Al Munawwir Kamus Arab-Indonesia Cet: II; Surabaya: Pustaka Progressif, 1997.
Yaqub, Ali Mustafa, Islam Masa Kini, Cet: I; Jakarta: Pustaka Firdaus, 2001.
Yaqub, Ali Mustafa, Kritik Hadis, Cet: VIII; Jakarta: Pustaka Firdaus, 2018.
Suhartinah, Dewi Anggraini dan Sitti, “Toleransi Antara Ummat Beragama Presfektif Alimustafa Yaqub”, Studi Al-Qur’an Membangung Tradisi Berfikir Al-Qur’an14, no. 1, 2018.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
(1) Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
(2) Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
(3) Authors should sign copyright transfer agreement when they have approved the final proofs sent by Biogenesis prior the publication.