MANHAJ WAHIDUL ANAM DALAM MENULIS BUKU DEKONSTRUKSI KAIDAH ‘ADALAH AL-SHAHABAH IMPLIKASINYA TERHADAP STUDI ILMU HADIS
Abstract
Adanya konsep seluruh sahabat itu adil, memunculkan perdebatan yang panjang di kalangan para ulama, karena dalam praktek kajian studi ilmu hadis, menjadi salah satu syarat diterimanya suatu hadis apabila terpenuhinya kriteria keadilan seseorang yang berhak meriwayatkan suatu hadis. Dalam pandangan Islam, sebagian ulama menganggap bahwa sahabat adalah orang yang sangat terpuji yang tidak lagi diragukan keadilannya, sedangkan sebagian yang lain menganggp bahwa tidak semua sahabat itu adil karena pada hakikatnya mereka juga adalah manusia biasa yang tidak luput dari yang namanya kesalahan dan dosa. Sebelumnya telah banyak literatur yang membahas persoalan ini, namun diluar daripada itu, penting bagi kita untuk mengkaji kembali dengan merujuk pada pemikiran dan manhaj seorang tokoh kontemporer yakni Wahidul Anam dalam bukunya dekonstruksi kaidah ‘adalah al-shahabah implikasinya terhadap studi ilmu hadis. Tokoh ini termasuk orang yang karyanya banyak tertuang dalam kajian keislaman, dalam kajian ilmu hadis salah satunya. Metode yang digunakan Wahidul Anam dalam bukunya ialah metode deskriptif berdasarkan kajian yang menggunakan pendekatan historis dan pendekatan teologis normatif dengan memaparkan pendapat yang ada lalu kemudian menyimpulkannya. Melalui metode itu, dapat dipahami bahwa bagaimana manhaj Wahidul Anam dalam mengembalikan kaidah seluruh sahabat itu adil pada konstruksi awalnya.References
Agama Departemen RI. Al-Qur’an dan Terjemah. Jakarta: Almahira. 2015.
Anam, Wahidul. Dekonstruksi Kaidah ‘Adalah al-Shahabah Implikasinya Terhadap Studi Ilmu Hadis. Yogyakarta: PT Lkis Printing. 2016.
Ismail, M Syuhudi. Kaedah Keshahihan Sanad Hadis, Telaah Kritis dan Tinjauan dengan Pendekatan Ilmu Sejarah. Jakarta: PT Bulan Bintang. 1995.
Ismail, M Syuhudi. Metodologi Penelitian Hadis Nabi. Jakarta: PT Bulan Bintang. 1992.
al-Ju’fi, Muhammad bin Isma’il Abu ‘Abdullah al-Bukari. Shahih al-Bukhari. Arab: Dar Tuq an-Najah. 2000.
bin Muhammad, Ahmad bin Abdurrahman. al-Fathu ar-Ribani Musnad al-Imamu ahmad bin Hanbal. Arab: Ihya al-Turasi. T.t.
Munawwir, Ahmad Darson. Al-Munawwir Kamus Arab-Indonesia. Surabaya: Pustaka Progressif. 1997.
Muslim, Bukhari. Dari Keadilan Sahabat Dan Kemaksuman Imam Hingga Validitas Hadis: Kajian Paradigma Dua Mazhab Besar Islam. Makassar: Lembaga Ladang Kata. 2018.
Phoenix, Tim Pustaka. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta Barat: PT Media Pustaka Phoenix. 2010.
al-Qaththan, Sayikh Manna’. Pengantar Studi Ilmu Hadis. Jakarta Timur: Pustaka al-Kautsar. 2016.
ash-Shiddieqy, Teungku Muhammad Hasbi. Sejarah & Pengantar Ilmu Hadis. Semarang: PT Pusataka Rizki Putra. 2009.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
(1) Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
(2) Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
(3) Authors should sign copyright transfer agreement when they have approved the final proofs sent by Biogenesis prior the publication.