MANHAJ WAHIDUL ANAM DALAM MENULIS BUKU DEKONSTRUKSI KAIDAH ‘ADALAH AL-SHAHABAH IMPLIKASINYA TERHADAP STUDI ILMU HADIS

  • Wiwin Sri Winda Sari Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)

Abstract

Adanya konsep seluruh sahabat itu adil, memunculkan perdebatan yang panjang di kalangan para ulama, karena dalam praktek kajian studi ilmu hadis, menjadi salah satu syarat diterimanya suatu hadis apabila terpenuhinya kriteria keadilan seseorang yang berhak meriwayatkan suatu hadis. Dalam pandangan Islam, sebagian ulama menganggap bahwa sahabat adalah orang yang sangat terpuji yang tidak lagi diragukan keadilannya, sedangkan sebagian yang lain menganggp bahwa tidak semua sahabat itu adil karena pada hakikatnya mereka juga adalah manusia biasa yang tidak luput dari yang namanya kesalahan dan dosa. Sebelumnya telah banyak literatur yang membahas persoalan ini, namun diluar daripada itu, penting bagi kita untuk mengkaji kembali dengan merujuk pada pemikiran dan manhaj seorang tokoh kontemporer yakni Wahidul Anam dalam bukunya dekonstruksi kaidah ‘adalah al-shahabah implikasinya terhadap studi ilmu hadis. Tokoh ini termasuk orang yang karyanya banyak tertuang dalam kajian keislaman, dalam kajian ilmu hadis salah satunya. Metode yang digunakan Wahidul Anam dalam bukunya ialah metode deskriptif berdasarkan kajian yang menggunakan pendekatan historis dan pendekatan teologis normatif dengan memaparkan pendapat yang ada lalu kemudian menyimpulkannya. Melalui metode itu, dapat dipahami bahwa bagaimana manhaj Wahidul Anam dalam mengembalikan kaidah seluruh sahabat itu adil pada konstruksi awalnya.

References

Agama Departemen RI. Al-Qur’an dan Terjemah. Jakarta: Almahira. 2015.

Anam, Wahidul. Dekonstruksi Kaidah ‘Adalah al-Shahabah Implikasinya Terhadap Studi Ilmu Hadis. Yogyakarta: PT Lkis Printing. 2016.

Ismail, M Syuhudi. Kaedah Keshahihan Sanad Hadis, Telaah Kritis dan Tinjauan dengan Pendekatan Ilmu Sejarah. Jakarta: PT Bulan Bintang. 1995.

Ismail, M Syuhudi. Metodologi Penelitian Hadis Nabi. Jakarta: PT Bulan Bintang. 1992.

al-Ju’fi, Muhammad bin Isma’il Abu ‘Abdullah al-Bukari. Shahih al-Bukhari. Arab: Dar Tuq an-Najah. 2000.

bin Muhammad, Ahmad bin Abdurrahman. al-Fathu ar-Ribani Musnad al-Imamu ahmad bin Hanbal. Arab: Ihya al-Turasi. T.t.

Munawwir, Ahmad Darson. Al-Munawwir Kamus Arab-Indonesia. Surabaya: Pustaka Progressif. 1997.

Muslim, Bukhari. Dari Keadilan Sahabat Dan Kemaksuman Imam Hingga Validitas Hadis: Kajian Paradigma Dua Mazhab Besar Islam. Makassar: Lembaga Ladang Kata. 2018.

Phoenix, Tim Pustaka. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta Barat: PT Media Pustaka Phoenix. 2010.

al-Qaththan, Sayikh Manna’. Pengantar Studi Ilmu Hadis. Jakarta Timur: Pustaka al-Kautsar. 2016.

ash-Shiddieqy, Teungku Muhammad Hasbi. Sejarah & Pengantar Ilmu Hadis. Semarang: PT Pusataka Rizki Putra. 2009.

Published
2020-02-10
Section
Volume 9 Nomor 1 2018
Abstract viewed = 393 times