LARANGAN MENDOAKAN DIRI SENDIRI MENINGGAL DUNIA (STUDI KRITIK SANAD METODE MATEMATIKA HADIS)
Abstract
Artikel ini membahas seputar kritik sanad hadis tentang mendoakan diri sendiri meninggal dunia dengan menggunakan metode baru yang dirancang oleh penulis dengan sebutan matematika hadis. Matematika hadis berbeda dengan hadis matematika. Hadis matematika bersifat kajian tematik tentang hadis berkaitan dengan ilmu matematika, sedangkan matematik ahadis adalah sebuah metode baru dalam kritik hadis dengan banyak menggunakan angka dan simbol matematis. Metode matematika hadis dalam tahap pengembanganya bersifat numeral, penuh angka, inisial huruf, rumus, bahkan simbol matematika (eksakta secara umum) seperti £ (baca: lamda), ∑ (baca: sigma), dan Ω (baca: omega). Metode ini digunakan dalam artikel ini untuk memudahkan penulis dalam kritik sanadnya sekaligus memperkenalkan kepada khalayak dan menantikan saran kontruktif dalam pengembangan metode ini. Hasil penelitian ini adalah hadis tersebut adalah hadis sahih dengan dua puluh enam variasi matan di dalamnya. Berarti hadis ini diriwayatkan bi al-ma’na> dari tiga orang sahabat, yaitu Anas Ibn Ma>lik ra., Abu> Hurairah ra., dan Khabba>b ra.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
(1) Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
(2) Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
(3) Authors should sign copyright transfer agreement when they have approved the final proofs sent by Biogenesis prior the publication.