KERAGAMAN BACAAN TAHIYAT DALAM SHALAT

  • Riska Riska Jurusan Ilmu Hadis Pascasarjana Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)

Abstract

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan penjelasan terhadap keragaman dan kesahihan hadis terkait dengan bacaan tahiyyat agar tidak terjadi perselisihan dan pertikaian dalam masyarakat dalam pelaksanaannya. Contoh kasus yang terjadi pada kalangan masyarakat awam tepatnya di daerah Tonrokassi Timur, Jeneponto masih memperselisihkan dan ada yang belum mengetahui bacaan tahiyat yang sesuai dengan ajaran Nabi saw. mereka beranggapan bahwa bacaan tahiyat hanya ada satu bacaan, karena inilah yang mereka terima dari ajaran orang tua mereka. Sehingga mereka tidak menerima bacaan yang lain, bahkan diantara mereka masih ada yang belum mengetahui tatacara tahiyat yang benar sesuai ajaran Nabi saw. metode penelitian yang digunakan ialah kajian pustaka dengan menelusuri, mengumpulkan, mengkaji kitab-kitab hadis yang berkaitan dengan bacaan tahiyat. Setelah penulusuran maka dapat dikatakan bahwa keragaman bacaan tahiyat semuanya diriwayatkan oleh perawi yang siqah sehingga dapat dinilai shahih.

Keywords

Shalat, Keragaman bacaan tahiyat, hadis

Abstrak

The study was intended to provide an explanation for the variety and sacility of the hadith relating to tahiyat literature in order to prevent dissension and dissensioan in the society of implementation, an example in the case of ordinary people in region of eastern Tonrokassi in Jeneponto was still reporting and some had not yet known the tahiyat readings to fit the prophet’s teachings. They assumed that the printed text contained only one rading, since this was what they received from the teachings of their parents. So that they received no other reading, even some of them still did not know the correct ordinances according to the prophet’s teachings. The method of research used is the library study by searching, collecting, examining the books of the hadith relating to tahiyat literature, after the search it can be said that the diversity of tahiyat readings was all presented by the siqah recited and thus could be judged shahih.

Keywords

Prayer, tahiyat readings diversity, hadith

Author Biography

Riska Riska, Jurusan Ilmu Hadis Pascasarjana Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Jurnal yang akan di submite adalah kepentingan penyelesaian studi pada jurusan Ilmu Hadis Pascasarjana UIN Alauddin Makassar, Mohon Kiranya agar segera di proses.

 

syukran wa jazakumullah khair

References

DAFTAR PUSTAKA

Abu> ‘Abdullah Ah}}mad bin H{anbal bin Hila>l bin Asad al-Syaiba>ni>, Musnad Ah}mad bin H{anbal, Juz 1, Cet. II; t.t: t.p, 1398 H/1978 M.

Abu> Da>wud Sulaima>n bin al-Asy’as bin Ish}a>q bin Basyi>r bin Syida>d bin ‘Amr al-Azdi> al-Sijista>ni>, Sunan Abu> Da>wud, Juz 1, Beirut: Maktabah al-‘As}riyyah, t.th.

Hasjim Abbas, Kritik Matan Hadis Versi Muhaddisin dan Fuqaha Yogyakarta: Teras, 2004.

Idri, Studi Hadis, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010.

Kementrian Agama, al-Qur’an dan Terjemahnya, Bandung: Syamil Quran, 2013.

Ma>lik bin Anas bin Ma>lik bin ‘A al-Madani>, al-Muwat}t}a’ Ima>m Ma>lik, Juz 1, Beirut: Da>r Ihya>’ al-Tura>s al-‘Arabi>, 1406 H/1985.

Muh}ammad bin ‘Isma>i>l bin Mughirah Abu> ‘Abdilla>h al-Bukha>ri> al-Ja’fi>, S{ah}i>h} al-Bukha>ri>, Juz 1, Cet. I; t.t: Da>r T{auq al-Najah, 1422 H.

Published
2020-12-18
Section
Artikel
Abstract viewed = 386 times