PERNIKAHAN ENDOGAMI PERSPEKTIF ISLAM DAN SAINS

  • Andi Darussalam Program Studi Ilmu Hadis Fakultas Ushuluddin Filsafat dan Politik UIN Alauddin Makassar
    (ID)
  • Abdul Malik Lahmuddin Program Studi Ilmu Hadis Fakultas Ushuluddin Filsafat dan Politik UIN Alauddin Makassar
    (ID)

Abstract

Penelitian ini membahas tentang pernikahan endogami perspektif Islam dan Sains.  Adapun tujuan penelitian ini, yaitu, 1. Bagaimana pernikahan endogami menurut Islam, dan 2. Bagaimana pernikahan endogami menurut sains.

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan ilmu-ilmu keislaman seperti ilmu Alquran dan ilmu Hadis dan sains khususnya ilmu biologi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1. Terdapat banyak nash-nash dalam Alquran dan hadis yang melarang pernikahan endogami dalam arti nasab atau hubungan kekerabatan, walaupun terdapat juga nash yang membolehkannya seperti nikah dengan sepupu. 2. Terdapat kenyataan-kenyataan ilmiyah yang membuktikan bahwa pernikahan endogami membawa dampak negatif terhadap kehidupan keluarga, khususnya yang berkaitan dengan kesehatan.

Implikasi penelitian ini diharapkan mendorong masyarakat untuk melakukan pernikahan eksogami atau diluar kekerabatan untuk menciptakan generasi berkualitas.

References

Al-Asbahi al-Madani,Malik bin Anas bin Malik bin Amir,Muwatta’ Malik, Juz IV .t.t:tp,t.th.

al-Asbahani, Abu Nuaim Ahmad bin Abdillah bin Ahmad bin Ishaq bin Musa bin Mihran alHarani ,Musnad al-Mustakhrij ala Sahih al-Imam Muslim (Bairut: Dar Kitab al-Ilmiah, 1996)

Al-Anshari, Muhammad bin Mukarram bin ‘Ali Abu al-Fadl Jamal al-Din bin Manzur Lisan al-‘Arab, Juz II (Cet. III; Bairut: Dar Shadir, 1414 H).

Al-Ashfhani Abu al-Qasim al-Husain bin Muhammad al-Ma’ruf bi al-Ragib, al-Mufradat fi Garib al-Qur’an, Juz I (Cet. I; Beirut: al-Dar al-Syamiyyah, 1412 H).

Al-Malyabari, Zain al-Din bin ‘Abd al-‘Aziz, Fath al-Mu‘in Bisyarhi Qurrah al-‘Ain, Juz III (Bairut: Dar al-Fikr, t.th).

Al-Jaziri, ‘Abd al-Rahman bin Muhammad, al-Fiqh ‘ala Mazahib al-Arba‘ah, Juz IV (Cet. II; Bairut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 1423 H/2004 M).

Abdullah, “Pernikahan antar Warga yang Memilki Hubungan Kekerabatan, Studi Kasus di Desa Lembana dan Desa Ara Kec.Bulukumba, 8, no.2 (2014).

Ahmad, Abd. Kadir MS, Sistem Pernikahan Di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, (Cet. ke-I; Makassar: INDOBIS Publishing Anggota IKAPI, 2006).

Ahsin W. Al-Hafiz, Kamus Fiqh (Cet. I; Jakarta: Amzah, 2013).

Adhim, M. Fauzi Saatnya Untuk Menikah, (Cet I; Jakarta: Gema Insani Press, 2000).

Al-Najjar, Zaghlul, Al-‘Ijaz al-‘Ilmi fi al-Sunnah al-Nabawiyah, terj. Zidni Ilham Faylasufa, Sains dalam Hadis ( Jakarta: Amzah, 2011).

Al-Zindani Abdul Madjid bin Azis Azis, Mukjizat al-Qur’an dan al-Sunnah tentang IPTEK (Cet. I; Jakarta: Gema Insani Press, 1997).

Dachlan, Aisjah, Membina Rumah Tangga Bahagia dan Peranan Agama dalam Rumah tangga (Jakarta: Jamunu, 1969).

Fu’ad Muhammad, Pernikahan Terlarang (Jakarta: Cendikia Sentra Muslim, 2002), h. 11.

Gunarsa, Psikologi untuk Keluarga, (Cet IX; Jakarta: Gunung Mulia).

Harjono, Anwar, Hukum Islam Keluasan dan Keadilannya, (Cet ke-II; Jakarta: PT Midas Surya Grafindo, 1968).

Ibn Faris ibn Zakariya,Abu al-H{usain Ahmad, Mu’jam Maqayis al-Lugah, Juz V .Beirut: Dar al-Fikr,1979.

Ismail, Syuhudi. Hadis Nabi yang Tekstual dan Kontestual (Jakarta: Bulan Bintang, 1994).

Marhumah, Membina Keluarga Mawadda Warahmah dalam Bingkai Sunnah Nabi (Yogyakarta: PSW IAIN Sunan Kalijaga, 2003).

Muslim, Abu al-Husain Muslim bin al-Hajjaj bin al-Qusyairi al-Naisaburi, al-Jami’ al-Sahih al-Musamma al-Sahih Muslim (Beirut: Daral-Jil, t.th).

Muhammad bin Muhammad bin ‘Abd al-Razzaq al-Husain, dkk., Taj al-‘Urusi min Jawahir al-Qamus, Juz VII (tp: Dar al-Hidayah, t.th).

Mustari, Abdillah, Reinterpretasi Konsep-konsep Hukum Pernikahan Islam, (Cet .ke-I; Samata: Alauddin University Press, 2011).

Mustari, Abdullah, Jurnal Penelitian, Perkawinan antar Warga yang Memilki Hubungan antar Kekerabatan (Studi Kasus di Desa Lembana dan Desa Ara Kec. Bulukumba, 2014).

Muthiadin, Cut, Dasar-dasar Genetika (Makassar: Alauddin Press, 2013).

Nik Kustafa Hj. Nil Hasan, “Prinsip-prinsip Ekonomi Islam”, dalam M. Rusli Karim, ed., Berbagai Aspek Ekonomi Islam, cet. 1 (Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya dan P3EI UII, 1992).

Raharjo, Pengantar Sosiologi Pedesaan dan Pertanian (Yogyakarta: Gajah Mada University, 2004).

Ramulyo, Mohd. Idris, Hukum Pernikahan Islam, sebagaimana yang dikutip oleh Mardani, Hukum Keluarga Islam di Indonesia (Cet. I; Jakarta: Prenadamedia Group, 2016).

Samin, Sabri dan Andi Narmaya Aroeng, Fikih II (Alauddin Press: Makassar, 2010).

Syahraeni, Andi, Bimbingan Keluarga Sakinah (Makassar: Alauddin Press, 2013).

Shihab M.Quraish, Pengantin al-Qur’an (Ciputat Tangerang: Lentera Hati, 2007).

Sri Mulyati, Relasi Suami Istri Dalam Islam, (Jakarta; Pusat Studi Wanita PSW, UIN Syarif Hidayatullah, 2004), h. 3.

Qurni, Muhammad, Indahnya, Manisnya Bercinta Setelah Menikah, (Cet. I; Jakarta: Mustaqim, 2002).

Kartanegara, Mulyadi, Pengantar Epistemologi Islam (Bandung: Miazan Media, 2003).

Mudzhar, Atho. Pendekatan Study Islam; dalam Teori dan Praktek (Cet. I; Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998).

Reason

Qardawi, Yusuf, As-Sunnah sebagai Sumber IPTEK dan Peradaban (Cet. I; Jakarta: Pustaka Kautsar, 1998).

Published
2018-01-02
Section
Volume 9 Nomor 1 2018
Abstract viewed = 627 times