HUJAN SEBAGAI BERKAH

  • St. Magfirah Mahasiswa Prodi Ilmu Hadis Khusus Fakultas Ushuluddin Filsafat dan Politik Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Abstract

Hujan dalam al-Qur´an dan hadis melalui pendekatan sains. Menggunakan pendekatan multidisipliner, yaitu pendekatan tafsir, pendekatan sosiohistoris dan pendekatan linguistik. Penelitian ini tergolong desktop research. Pengumpulan data dilakukan dengan mengutip, menyadur dan menganalisis literatur-literatur yang representatif dan relevan dengan masalah yang dibahas, kemudian mengulas dan menyimpulkannya.

Penelitian ini menunjukkan bahwa hujan merupakan hasil proses penyulingan air yang sangat bersih. Hasil penelitian tersebut telah terbukti pada abad renesains. Namun, dalam nas al-Qur´an telah dibahas sejak 1400 tahun yang lalu. Efek dari hujan ialah menciptakan daerah yang subur. Sehingga,menyimpulkan hujan sebagai berkah. Implikasi penelitian ini untuk mengetahui konsep hujan sebagai berkah menurut hadis, untuk menemukan korelasi dari disiplin ilmu lainnya yaitu salah satunya sains, serta mendapatkan solusi sebagai upaya mengklarifikasi pemahaman individu.

Penelitian ini menunjukkan bahwa hujan merupakan hasil proses penyulingan air yang sangat bersih. Hasil penelitian tersebut telah terbukti pada abad renesains. Namun, dalam nas al-Qur´an telah dibahas sejak 1400 tahun yang lalu. Efek dari hujan ialah menciptakan daerah yang subur. Sehingga,menyimpulkan hujan sebagai berkah. Implikasi penelitian ini untuk mengetahui konsep hujan sebagai berkah menurut hadis, untuk menemukan korelasi dari disiplin ilmu lainnya yaitu salah satunya sains, serta mendapatkan solusi sebagai upaya mengklarifikasi pemahaman individu.

[1]Desktop research ialah kajian pustaka yang menggunakan teori-teori untuk membahas pokok penelitian. Lihat pada Muljono Damopoli, Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah Makalah, Skripsi, Tesis, Disertasi dan Laporan Penelitian, (Cet. I; Makassar: Alauddin Press, 2013) , h. 14.

References

Ahmad, Arifuddin. Metodologi Pemahaman Hadis. Cet. II; Makassar: Alauddin University Press. 2013.

Al-Ansari, Muhammad bin al-Husni bin Furuk. Tafsir Ibn Furuk. Juz. I. Cet. I; al-´Arabiah: Jami´ah Umm Qura. 2009.

Al-Baghdadi, Abu al-H|asan ´Ali bin Muhammad bin Muhammad bin H|ubaib al-Basari. Tafsir al-Mawardi. Juz. IV. Libanon: Dar al-Kutub al-´Ilmiyah.

Al-Bukhary. Terjemahan Hadis Shahih Bukhary, diterjemah oleh Zainuddin Hamidy…(et al.). Jilid. I. Kuala Lumpur: Klang Book Centre. 2009.

Damopoli, Muljono. Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah Makalah, Skripsi, Tesis, Disertasi dan Laporan Penelitian. Cet. I; Makassar: Alauddin Press. 2013.

Al-Faifi, Sulaiman Ahmad Yahya. Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq, diterjemahkan oleh Ahmad Tirmidzi, Futuhal Arifin dan Farhan Kurniawan. Cet. IV. Pustaka al-Kautsar. 2016.

Hamid, Syamsul Rijal. Buku Pintar Ayat-Ayat al-Qur’an. Edisi Revisi. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer. 2014.

Hudzaifah, Ismail. Mesin Waktu al-Qur´an. Cet. II; Jakarta: PT. Niaga Swadaya. 2013.

Katsir, Ibnu. Tafsir Ibnu Katsir. Jilid. VI. Bogor: Pustaka Imam. 2003.

Al-Mahmud, Muhammad bin Muhammad bin. Tafsir al-Maturidi. Juz. VIII. Cet. I; Libanon: Dar al-Kutub al-´Ilmiyah. 2005.

Mughniyah, Muhammad Jawad. Fiqih Lima Madzhab. Cet. VIII; Jakarta: Lentera. 2008.

Nirmala, Andini T. dan Aditya A. Pratama. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Cet. I; Surabaya: Prima Media. 2003.

Sani, Ridwan Abdullah. Sains Berbasis al-Qur’an. Edisi. II. Cet. I; Jakarta: Bumi Aksara. 2015.

Shehab, Magdy. Al-I´jaz Al Ilmi fi al-Qur’an wa al-Sunnah, diterjemah oleh Lutfi Arif. Kemukjizatan al-Qur´an dan Sunnah. Cet. I; Jakarta: Naylal Moona. 2011.

Shihab, M. Quraish. Tafsir al-Mishbah. Cet. IV; Jakarta: Lentera Hati, 2002.

Soekardi, Susilo. Mengenal Allah Air dan Samudra. Cet. I; Solo: PT. Tiga Serangkai Pustakan Mandiri. 2012.

Al-Syafi´i. Al-Wajiz fi Tafsir al-Kitab al-´Aziz. Beirut: Dar al-Qalm. 1415 H.

Section
Volume 9 Nomor 1 2018
Abstract viewed = 483 times