Menelisik Historisitas Studi Hadis Berdasarkan Bentuk

Pentashihan, Pensyarahan dan Digitalisasi Hadis Nabi Saw.

  • Muhammad Ali Ngampo Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)
  • I Gusti Bagus Agung Perdana Rayyn UIN Alauddin Makassar
    (ID)
  • Al-Fiana Mahar UIN Alauddin Makassar
    (ID)

Abstract

Artikel ini membahas tentang studi berdasarkan bentuk hadis, yaitu pentashihan, pensyarahan dan digitalisasi hadis. Dalam artikel ini terdapat beberapa hal penting yang akan menjadi inti bahasan yaitu, pentashihan, pensyarahan dan digitalisasi hadis Nabi saw. Oleh karena itu maka perlu kiranya menjelaskan hal-hal tersebut agar tidak menimbulkan kekeliruan dan kesalahpahaman berkaitan dengan historisitas studi hadis berdasarkan bentuk dan contohnya. Pengkajian masalah ini dilakukan dengan cara melakukan kajian pustaka dengan pendekatan historis terhadap perkembangan studi hadis berdasarkan bentuk, yaitu pentashihan, pensyarahan dan digitalisasi hadis Nabi saw. Maka kesimpulannya adalah pentashihan hadis melahirkan tiga bentuk kitab hadis, yaitu al-sahih, al-sunan dan musnad. Sedangkan pensyarahan melahirkan berbagai kitab syarah hadis yang bertujuan untuk menjelaskan kandungan dan muatan hukum dalam berbagai hadis Nabi saw., khususnya yang termuat dalam kutub al-tis’ah. Adapun digitalisasi hadis melahirkan berbagai bentuk aplikasi atau software yang berisikan hadis-hadis Nabi dan berfungsi sebagai media menelusuri hadis Nabi saw. seperti software Lidwa dan Jawami` al-Kalim.

Author Biography

Muhammad Ali Ngampo, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Program study ilmu hadis fak. Ushuluddin dan filsafat uin alauddin makassar

Lektor kepala dalam matakuliah ilmu hadis

Published
2024-12-18
Abstract viewed = 11 times