"Dirasat fi al-Hadits al-Nabawiy wa Tarikh Tadwinih": Analisis Terhadap Pemikiran Hadis Muhammad Mushthafa al-Azamy
Abstract
Pemikiran Orientalis tentang otentisitas hadis, diakui atau tidak, mempengaruhi pandangan sejumlah pemikir Muslim tentang hadis Nabi. Hal ini tentu mengandaikan adanya kemungkinan banyak hadis yang otentitasnya perlu dipertanyakan, diragukan, atau bahkan ditolak sama sekali.
Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji pemikiran Azamy dalam menanggapi pemikiran orientalis tersebut dalam bukunya Dirasat fi al-Hadits al-Nabawiy wa Tarikh Tadwinih. Bagaimana metode penulisannya, serta bagaimana historisitas sistem isnad dan otentisitas hadis. Berdasarkan penelusuran penulis, karya Azamy tersebut dilatari oleh keinginannya membantah pandangan sejumlah pemikir, khususnya para sarjana Barat (orientalis), yang menilai bahwa keberadaan hadis tidak dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Hadis merupakan sesuatu yang a-historis. Di sisi lain, karya tersebut juga dimaksudkan sebagai suatu usaha penting untuk membuktikan otentisitas hadis. Dalam penyajian materi, Azamiy menyusunnya dengan sistematis. Uraiannya terdiri dari dua juz, delapan bab, dan enam fashl. Dalam karyanya ini, Azami menunjukkan berbagai kekeliruan yang dilakukan oleh orientalis dalam melihat historisitas sistem isnad dan otentisitas hadis.References
Amin, Kamaruddin. "Menentukan Kualitas Hadis, Mencari Metodologi Alternatif". Makalah disampaikan dalam Kuliah Umum Pasca Sarjana IAIN Alauddin Makassar. Samata 12, September 2005.
Arfa, Faisar Ananda. Sejarah Pembentukan Hukum Islam: Studi Kritis tentang Hukum Islam di Barat. Cet. I; Jakarta: Tim Pustaka Firdaus, 1996.
Azamiy, Muhammad Musthafa. Dirasat fi al-Hadits al-Nabawiy wa Tarikh Tadwinih. Beirut: al-Maktab al-Islamiy, 1992.
---------- Dirasat fi al-Hadits al-Nabawiy wa Tarikh Tadwinih. Diterjemahkan oleh Ali Mustafa Yaqub dengan judul Hadis Nabawi dan sejarah Kodifikasinya. Cet. II; Jakarta : Pustaka Firdaus, 2000.
Latifah, Siti. “Muhammad Musthafa al-A’zamiy: Mereka Ketakutan Pada al-Qur’an. Dalam Gatra, No. 22, 11 April 2005.
Mustaqim, Abdul. "Teori Sistem Isnad dan Otentisitas Hadis Menurut Perspektif Muhammad Mustafa Azami". Dalam Hamim Ilyas dan Suryadi (ed.), Wacana Studi Hadis Kontemporer. Cet. I; Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya, 2002.
Schacht, Joseph. The Origins of Muhammadan Jurisprudence. Oxford University, 1959.
Yaqub, Ali Mustafa. Kritik Hadis. Cet. III; Jakarta: Pustaka Firdaus, 2000.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
(1) Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
(2) Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
(3) Authors should sign copyright transfer agreement when they have approved the final proofs sent by Biogenesis prior the publication.