KAJIAN PENCAHAYAAN ALAMI PADA RUANG LABORATORIUM FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN ALAUDDIN MAKASSAR

  • Safruddin Juddah UIN Alauddin Makassar
    (ID)
  • Muhammad Attar UIN Alauddin Makassar
    (ID)
  • Moh. Sutrisno UIN Alauddin Makassar
    (ID)

Abstract

Abstract: UIN Alauddin Makassar, as one of the largest university in Indonesia, is located on the equator and has a tropical climate so that it gets abundant, free and almost available light energy from the sun every day. However, there are still many rooms in the building that still use artificial sources of electricity to illuminate the room, one of which is building D, Faculty of Science and Technology. This is inversely proportional to the design of the building which has wall openings in the building envelope and voids in the middle of the building. This study used to analyze the illumination of laboratory space caused by differences in the orientation of the wall openings and the width of the openings, to analyze the level of change in natural light illumination throughout the day, and to simulate the illumination according to laboratory space requirements. The Laboratory of the Faculty of Science & Technology of the Alauddin State Islamic University of Makassar is the location for this study, where there are four rooms selected as samples, namely: Zoology Laboratory Room, Optic Laboratory, Basic Physical Laboratory, and Microprocessor & Robotical Laboratory. This study obtained the results that there are differences in illumination and the minimum size of the wall opening due to differences in the orientation of the openings

Key words: illumination, orientation and opening area, laboratory

 

Abstrak: UIN Alauddin Makassar sebagai salah satu universitas terbesar di Indonesia berada di garis ekuator memiliki iklim tropis sehingga memperoleh energi cahaya dari matahari yang cukup melimpah, gratis dan hampir tersedia setiap hari. Meskipun demikian, masih banyak ruang-ruang dalam bangunannya yang masih menggunakan sumber listrik buatan untuk menerangi ruangan salah satunya gedung D Fakultas Sains dan Teknologi. Hal ini berbanding terbalik dengan desain gedung yang memiliki bukaan dinding pada selubung bangunan dan void di bagian tengah gedung. Penelitian ini bertujuan menganalisis iluminasi ruang laboratorium yang disebabkan oleh perbedaan orientasi bukaan dinding dan luas bukaannya, menganalisis tingkat perubahan iluminasi cahaya alami sepanjang hari, dan mensimulasikan iluminasi yang sesuai dengan standar kebutuhan ruang laboratorium. Laboratorium Fakultas Sains & Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar menjadi lokasi pada penelitian ini yang mana terdapat empat ruangan yang dipilih sebagai sampel yaitu: Ruang Laboratorium Zoologi, Laboratorium Optik, Laboratorium Fisika Dasar, dan Laboratorium Mikroprocessor & Robotik. Penelitian ini memperoleh hasil bahwa terdapat perbedaan iluminasi dan ukuran minimal luas bukaan dinding akibat perbedaan arah orientasi bukaan.

 

Kata kunci: iluminasi, orientasi dan luas bukaan, laboratorium

Author Biographies

Safruddin Juddah, UIN Alauddin Makassar
Jurusan Teknik Arsitektur
Muhammad Attar, UIN Alauddin Makassar
Jurusan Teknik Arsitektur
Moh. Sutrisno, UIN Alauddin Makassar
Jurusan Teknik Arsitektur

References

American Society of Heating, Refrigerating and Air-Conditioning Engineers, I. (2008). Advanced Energy Design Guide for K-12 School Buildings: Achieving 30% Energy Savings Toward a Net Zero Energy Building. In Consultant.

Boubekri, M. (2008). Daylighting, architecture and health: Building design strategies. In Daylighting, Architecture and Health. https://doi.org/10.4324/9780080940717

Irianto, C. G. (2006). Studi Optimasi Sistem Pencahayaan Ruang Kuliah Dengan Memanfaatkan Cahaya Alam. JETri.

Lim, Y. W., Kandar, M. Z., Ahmad, M. H., Ossen, D. R., & Abdullah, A. M. (2012). Building façade design for daylighting quality in typical government office building. Building and Environment. https://doi.org/10.1016/j.buildenv.2012.04.015

Phillips, D., & Gardner, C. (2012). Daylighting: Natural light in architecture. In Daylighting: Natural Light in Architecture. https://doi.org/10.4324/9780080477053

Rahim, R. (2009). Teori dan Aplikasi Distribusi Luminansi Langit di Indonesia. Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin.

Rashid, M. S. B. (2005). Physiological Reaction to Light: The Understanding of Lighting Design Truoght Health and Visual Safety. Jurusan Arsitektur Institut Teknologi Bandung.

Satwiko, P. (2008). Fisika Bangunan. ANDI.

SNI 6197, 2011. (2011). Konservasi Energi pada Sistem Pencahayaan. Standar Nasional Indonesia.

SNI 7062, 2004. (2004). Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat Kerja. Standar Nasional Indonesia.

Tangoro, D. (2004). Utilitas Bangunan. Universitas Indonesia Press.

Published
2021-01-05
Abstract viewed = 334 times