PEMANFAATAN EFEK EFFERVESCENT DALAM PEMBUATAN MINUMAN INSTAN BERBASIS PUTIH TELUR

  • Muh. Nur Hidayat
    (ID)

Abstract

Telur merupakan bahan pangan yang sempurna, karena mengandung zat-zat gizi yang lengkap bagi pertumbuhan mahluk hidup baru, seperti protein, lemak, dan daya cerna yang tinggi. Penggunaan putih telur umumnya masih terbatas untuk pembuatan kue, mie, mayonnaise dan makanan ringan lain. Pemanfaatan tepung putih telur sebagai minuman instan yang memiliki efek effervescent diharapkan sebagai salah satu upaya untuk menghasilkan minuman bergizi yang kaya protein. Proses pembuatan tablet effervescent dapat dilakukan beberapa metode, seperti metode granulasi basah dan granulasi kering. Penggunaan putih telur dalam pembuatan tablet effervescent tidak menurunkan nilai kecernaannya. Namun terjadi perubahan komposisi protein berdasarkan berat molekulnya. Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam pembuatan tablet effervescent diantaranya, yaitu: keseragaman bobot tablet yang dihasilkan, kadar air bahan yang digunakan, lamanya waktu yang dibutuhkan untuk melarutkan satu tablet.

References

Amiarti, D.H. 2007. Sifat Fisik Dan Fungsional Tepung Putih Telur Itik Dengan Penambahan Taraf Asam Sitrat Yang Berbeda. Skripsi. Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor.

Ansel, H.C. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Terjemahan: Farida Ibrahim. Edisi keempat. Universitas Indonesia Press. Jakarta.

Capdevila, G. 2002. Simple Step Can Rein in Cardiovascular Disease-WHO. http://www.cyberdyardo.com/features/f2002 1021 06.htm [Diakses 8 Mei August 2014]

Cakrawala. 2003. Mengenali teknologi tablet effervescent. Http://www.pikiran-rakyat. com. [8 Mei 2014].

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1995. Farmakope Indonesia. Edisi IV. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

Griffin, H. D. 1992. Manipulation of egg yolk cholesterol : a physiologist’s view. World’s Poult. Sci. 48 : 101 – 112.

Han, C. K, dan N. H. Lee. 1992. Yolk cholesterol content in egg the mayor domestic strain of breeding. Asian-Aust. J. Anim. Sci. 5 (3) : 461 – 464.

Hartono, H.P. 2008. Karakteristik Fisik Dan Organoleptik Tablet Effervescent Putih Telur Bercitarasa Lemon Dengan Konsentrasi Effervescent Mix Yang Berbeda. Kripsi. Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Lahmudin, A. 2006. Proses Pembuatan Tepung Putih Telur Dengan Pengering Semprot. Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Li-Chan, E . C . Y., W. D. Powrie, dan S. Nakai. 1995. The chemistry of eggs and egg products. In: Egg Science and Technology, Eds. W. J. Stadelman and O. J. Cotterill. 4th ed. The Haworth Press, Inc., New York. pp. 105–176.

Lieberman, H.A, L. Lachman dan J.B. Schwartz. 1989. Teori dm Praktek Farmasi Industri. Volume 1. Marcel Dekker Inc. New York.

Lieberman, H.A. L.Lachman, J.B. Schwartz. 1992. Pharmaceutical Dosage Forms Vol 1. Marcel Dekker Inc. New York.

Martindale. 1989. The Extra Pharmacopoeia, 29th edition. The Pharmaceutical Press. London.

Matz, S.A. 1992. Bakery Technology and Endgineering. PAN-Tech International Texas.

Mohrle, R. 1989. Effervescent Tablets. Dalam : H.A. Lieberman, L. Lachman dan J.B. Schwartz (Editors). Pharmaceutical Dosage Tablet. Volume 1, 2nd Edition. Marcel Dekker Inc. New York.

Nimpf, J. & W. J. Schneider, 1991. Receptor-mediated lipoprotein transport in laying hens. J. Nutr. 121 : 1471 – 1474.

North, M. O. & D. D. Bell. 1990. Commercial Chicken Production Manual. 4 th Edition. An Avi Book Published by V. N. Reinhold, New York.

Nurjanah. 2006. Pembuatan Effervescent Susu Kambing dengan Metode Granulasi Basah. Skripsi. Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Ratnasari, 2007. Peotein Putih Telur Ayam ras yang Diakibatkan Proses pembuatan Minuman Effervescent. Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor

Said, N. 2005. Pembuatan Tablet Effervescent Berbahan Baku Susu Kambing Sebagai Bahan Tambahan (Food Supplement) Dengan Metode Granulasi Basah. Skripsi. Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Stadelmen, W.J and O.J. Cotteril. 1995. Egg Science and Technology. 4th Edition. Food Product Press. An Imprint of The Haworth Press, Inc, New York.

Oktaviany, Y. 2002. Pembuatan minuman instant cinna-ale dari rempah asli Indonesia. Skripsi. Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Pamungkas, DR. 2007. Karakteristik Kimia dan Organonoleptik Tablet Effervescent Putih Telur Bercita Rasa Lemon dengan Konsentrasi Effervescent Mix yang Berbeda. Skripsi. Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Pudjiadi. 1997. Ilmu Gizi Klinis Pada Anak. 3rd Edition, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.

Pulungan, M.H., Suprayogi, Beni Yudha. 2004. Membuat Effervescent Tanaman Obat. Trubus Agrisarana, Surabaya.

Saputra, W.H. 2005. Sifat Fisik Dan Organoleptik Minuman Instan Madu Bubuk Dengan Penambahan Efek Effervescent Dari Tepung Kerabang Telur. Skripsi. Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Standar Nasional Indonesia 01-0432-1996. Tepung Putih Telur. Badan Standardisasi Nasional.

Susanto, A.R. 2002. Pembuatan teh instant dengan flavor dari ekstrak daging. Skripsi. Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Winarno, F.G. dan S. Koswara. 2002. Telur, Penanganan dan Pengolahannya. M-BRIO Press, Bogor.

Published
2015-07-11
Section
Vol. 9 Nomor 2 Tahun 2015
Abstract viewed = 2137 times