STRUKTUR KOMUNITAS MAKROZOOBENTOS PADA SALURAN MATA AIR LANGLANG DENGAN VEGETASI RIPARIAN YANG BERBEDA DI DESA NGENEP, KABUPATEN MALANG, JAWA TIMUR

  • Devi Armita Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID) http://orcid.org/0000-0003-1298-8178
  • Hafizhah Al Amanah Universitas Hasanuddin
  • Syarif Hidayat Amrullah Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas makrozoobentos pada saluran mata air Langlang yang terdapat di Desa Ngenep Kabupaten Malang sebagai interpretasi dari kualitas perairan dengan melihat pengaruh dari kualitas riparian yang ada di sekitar mata air tersebut. Lokasi penelitian terdapat di Desa Ngenep, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Pengambilan dan analisis contoh air dilakukan di lokasi pengambilan sampel (in situ) dan di laboratorium. Parameter kualitas air yang dianalisis dan dikaji adalah parameter pH, kecerahan, DO, konduktivitas, kecepatan arus, kedalaman, turbiditas, substrat, dan suhu. Lokasi penelitian dilakukan di dua stasiun dengan tiga segmen pada tiap stasiun. Penentuan lokasi sampling (stasiun) dilakukan dengan metode purposive sampling yang didasarkan pada kondisi riparian yang terdapat di saluran irigasi sehingga dapat dibandingkan pengaruh kondisi riparian terhadap kualitas perairan di sekitarnya. Metode penelitian yang digunakan adalah menggunakan pendekatan deskriptif yaitu memberi gambaran tentang kualitas air di saluran mata air Langlang. Hasil yang diperoleh terkait struktur komunitas makrozoobentos yang ditemukan pada stasiun I dan stasiun II relatif sama. Pada stasiun I ditemukan 14 taksa dengan indeks diversitas (H’) sebesar 3,35 sedangkan pada stasiun II ditemukan 15 taksa dengan indeks diversitas (H’) sebesar 2,86. Sedangkan untuk penentuan kualitas air berdasarkan nilai Family Biotic Index (FBI) diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa nilai FBI stasiun I sebesar 4,19 yang berarti kualitas air pada stasiun ini berada pada kategori sangat bagus, sedangkan stasiun II sebesar 4,56 yang berarti kualitas air pada stasiun ini berada pada kategori bagus. Berdasarkan hasil analisis vegetasi yang dilakukan pada tiap stasiun, diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa vegetasi riparian pada stasiun I lebih bagus bila dibandingkan vegetasi riparian pada stasiun II, dilihat dari persentase penutupan jenis tumbuhan baik itu pohon, semak, maupun herba. Hasil korelasi Pearson antara kelimpahan makrozoobentos dan persentase tutupan riparian menunjukkan bahwa persentase penutupan jenis tumbuhan pada vegetasi riparian akan mempengaruhi kelimpahan makrozoobentos yang terdapat di perairan tersebut.

Author Biographies

Devi Armita, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
Biology Department
Syarif Hidayat Amrullah, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
Biology Department
Published
2021-08-19
Abstract viewed = 470 times