IDENTIFIKASI UNSUR PENYUSUN TANAH DESA BABANGE KABUPATEN BANTAENG MENGGUNAKAN METODE X-RAY FLUORESCENCE (XRF)

  • Nurul Namira Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)
  • Rahmaniah Rahmaniah Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)
  • Ayusari Wahyuni Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)

Abstract

Telah dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui unsur penyusun dan jumlah unsur yang terkandung dalam tanah Desa Babange Kabupaten Bantaeng dengan menggunakan metode XRF (X-ray fluorescense). Desa Babange Kabupaten Bantaeng terletak di daerah kaki gunung api Lompobattang yang artinya bisa didapatkan potensi geothermal pada lokasi penelitian. Pengambilan sampel tanah dilakukan pada tiga titik berbeda dengan kedalaman masing-masing 0 cm, 60 cm dan 100 cm. Hasil uji XRF menunjukkan unsur yang terkandung dalam tanah Desa Babange adalah besi (Fe), titanium (Ti), silikon (Si), calcium (Ca), mangan (Mn), zirkonium (Zr), kalium (K), stronsium (Sr), seng (Zn), niobium (Nb), bromin (Br), iodin (I), indium (In), tembaga (Cu), timah (Sn), barium (Ba), galium (Ga) dan nikel (Ni). Unsur dengan kadar tertinggi adalah Fe, Ti, Si, Ca dan Mn. Unsur Fe dengan kadar tertinggi didapatkan pada titik C pada kedalaman 100 cm sebesar 71,72%. Unsur Ti dengan kadar terbesar didapatkan pada titik A pada kedalaman 50 cm sebesar 6,77%. Unsur Si dengan kadar terbesar didapatkan pada titik A pada kedalaman 100 cm sebesar 13,01%. Unsur Ca dengan kadar terbesar didapatkan pada titik A pada kedalaman 0 cm sebesar 2,87%, dan unsur Mn dengan kadar terbesar terdapat pada titik C pada kedalaman 0 cm sebesar 3,10%. Berdasarkan besarnya kandungan unsur yang telah diperoleh maka pada lokasi penelitian memiliki potensi geothermal yang rendah meskipun terdapat pada daerah kaki gunung api.
Published
2021-12-30
Abstract viewed = 579 times