INTERNET OF THINGS UNTUK MONITORING GEJALA KECEMASAN PADA PASIEN MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY
Abstract
Seorang pasien tidak boleh berada dalam kondisi psikologis yang cemas karena kecemasan justru akan menurunkan imunitas yang menyebabkan proses penyembuhan menjadi lambat bahkan berlangsung lama. Kecemasan yang berlarut akan berkembang menjadi stress, maka sangat perlu untuk dapat mendeteksi gejala kecemasan sejak dini, sebelum terjadi kecemasan yang berlarut dan berakibat stress. Namun gejala kecemasan ini berkaitan dengan faktor psikologis yang samar dan mengandung ketidakpastian yang tidak selalu bisa untuk di kontrol dan di monitoring oleh dokter. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat sistem yang dapat memonitoring gejala kecemasan pasien secara real time berbasis Internet of Things(IoT) sehingga dokter bisa menentukan treatment yang tepat untuk menjaga kondisi psikologis pasien. Sistem mendeteksi respon fisiologis pada manusia ketika seseorang merasa cemas yaitu perubahan detak jantung, suhu tubuh, dan intensitas keringat yang dideteksi menggunakan sensor. Informasi yang diperoleh dari sensor tersebut menjadi parameter input yang kemudian diolah menggunakan logika fuzzy untuk deteksi dini gejala kecemasan. Logika fuzzy dipilih karena merupakan metode untuk menyelesaiakan masalah yang samar dengan ketidakpastian dari ambang batas nilai perubahan gejala. Output berupa gejala kecemasan yang dibagi menjadi 3 (tiga) gejala yaitu normal, ringan, dan berat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode SDLC (System Development Life-Cycle). Berdasarkan hasil penguian black box menyatakan seluruh fungsional sistem bekerja sesuai fungsinya, hasil pengujian white box menyatakan semua logika telah benar dan sesuai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem yang telah dibangun berhasil memonitoring gejala kecemasan pada pasien dengan tingkat akurasi sistem sebesar 98%References
Hastuti, Y. D., & Mulyani, E. D. (2019). Kecemasan Pasien Dengan Penyakit Jantung Koroner. Jurnal Perawat Indonesia, 3(3), 167–174.
KBBI. (2016). Hasil Pencarian - KBBI Daring. Badan Pengembangan Dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia.
https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/integrasi%0Ahttps://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/pendidikan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2013). Arti Kecemasan. Kemkes.Go.Id.
N. Bari, G . Mani, S. Y. B. (2013). Internet of Things as a Methodological Concept. Fourth International Conference on Computing for Geospatial Research and Application. https://doi.org/10.1109/COMGEO.2013.8
Pamuji, A. (2016). Assessment The Method of Fuzzy Logic to Determine The Quality of Service Expedition in Jabodetabek Area. Scientific Journal of Informatics, 3(2), 109–118. https://doi.org/10.15294/sji.v3i2.7906
Pontoh, B. I., Pangemanan, D. H. C., Mariati, N. W., Sam, U., & Manado, R. (2015). HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN PERUBAHAN DENYUT NADI PADA PASIEN EKSTRAKSI GIGI DI PUSKESMAS TUMINTING MANADO. 3(1), 13–17.
Santoso, S., & Nurmalina, R. (2017). Perencanaan dan Pengembangan Aplikasi Absensi Mahasiswa Menggunakan Smart Card Guna Pengembangan Kampus Cerdas (Studi Kasus Politeknik Negeri Tanah Laut). Jurnal Integrasi, 9(1), 84–91.
Sonata, F.-. (2019). Pemanfaatan UML (Unified Modeling Language) Dalam Perancangan Sistem Informasi E-Commerce Jenis Customer-To-Customer. Jurnal Komunika : Jurnal Komunikasi, Media Dan Informatika, 8(1), 22. https://doi.org/10.31504/komunika.v8i1.1832
Susana, R., Albayumi, U. A., & Bugar, F. S. (2017). Implementasi Function Block Diagram Pada Simulator Kontrol Landing Gear System Untuk Roda Pesawat. Jurnal Elektro Dan Telekomunikasi Terapan, 3(2), 322–331. https://doi.org/10.25124/jett.v3i2.301
Yaumi M. Damopolii M. (2016). Action Research Teori, Model dan Aplikasi. PT Fajar Interpratama Mandiri.
This license allows authors to copy, redistribute, remix, transform, and build upon the Work, in any format or medium, for any purpose including commercial purpose, on a perpetual basis provided they credit the Work and the authors. Authors
must explain any changes that were made from the original and may not suggest the authors endorse the use. The resultant work must be made available under the same terms, and must include a link to the CC BY 4.0 International License.