PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KEHADIRAN MASJID TANPA KUBAH DI INDONESIA
Abstract
Mesjid tanpa kubah mulai bermunculan di awal abad ke 19. Pada masanya, Rasulullah SAW membangun masjid hanyalah sebagai tempat sujud atau ibadah. Masjid pertama di Quba hanya berbentuk persegi empat tanpa atap. Perkembangan arsitektur masjid di dunia abad 20 ini lebih banyak menggunakan bentuk-bentuk modern, minimalis dan geometris, artinya mulai memunculkan ide-ide di luar bentuk kubah. Penelitian ini bertujuan mengetahui persepsi masyarakat terhadap kehadiran masjid tanpa kubah di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian statistik deskriptif yang dihimpun dari sebaran kuesioner secara acak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebesar 51,9% masyarakat beranggapan bahwa bangunan masjid tidak harus menggunakan kubah dalam tranformasi bentuknya. Selama masjid tersebut dapat menghadirkan hakikat masjid sebagai tempat ibadah maka unsur bentuk tidak menjadi suatu pakem yang harus dipenuhi. Namun, 48,1% bukan angka yang sedikit dalam pemahaman masyarakat akan penggunaan kubah. Masyarakat yang menginginkan bentuk kubah untuk tetap dipertahankan di setiap bangunan masjid didasarkan pada identitas arsitektural, dimana identitas merupakan suatu paham atau kesepakatan dalam menentukan karakter bangunan. Identitas bangunan merupakan suatu apresiasi bagi masyarakat untuk mengenali bangunan tersebut. Oleh karena itu, masih banyak masyarakat yang berpendapat bentuk masjid harus berkubah untuk mempertahankan identitas yang telah melekat pada masjid sejak abad ke-8 masehi.
References
Abdullah dan Endjat Djaenuderadjat. (2015) Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia. Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta
Anonim. (2014). Masjid Al Irsyad Kreativitas yang Membentuk Mahakarya. Diakses pada rabu 23 Desember 2020. http://duniamasjid.islamic-center.or.id/571/masjid-al-irsyad/
Anonim. (2019). Masjid Tanpa Kubah Termegah Di Dunia. Diakses pada rabu 23 Desember 2020. https://www.kontraktorkubahmasjid.com/masjid-tanpa-kubah-termegah-di-dunia/
Anonim. (2020). Arsitektur Masjid Agung Pondok Pesantren Sunan Drajat. Diakses pada rabu 23 Desember 2020. http://digilib.uinsby.ac.id/12409/6/Bab%203.pdf
Aswati, Zuhrissa Putrimeidia. (2017). Transformasi Atap Masjid Raya Bandung. Prosiding Seminar Heritage Iplbi 2017 pp. A 536 – 538
Barliana, M. S. (2018). Perkembangan Arsitektur Masjid: Suatu Transformasi Bentuk Dan Ruang. Historia: Jurnal Pendidik Dan Peneliti Sejarah, 9(2), 45– 60. https://doi.org/10.17509/historia.v9i2.12171
Barliana, M. Syaom. (2008) Perkembangan arsitektur masjid: Suatu transformasi bentuk dan ruang. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.
Creswell, J.W. (2016). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. California: Sage Publications, Inc
Fajri, S. A. N., Syarif, A. N. N., & Hildayanti, A. (2020). Filosofi Ornamen dan Dekorasi Interior pada Klenteng Xian Madi Kota Makassar. TIMPALAJA: Architecture student Journals, 1(1), 57-69.
Fajriyanto, F. (1993). Simbol Dalam Arsitektur Masjid. Jurnal Fakultas Hukum UII, 13(20), 86- 94.
Fithri, C. A., & Karsono, B. (2016). Alternatif Kubah Sebagai Simbol Mesjid Dan Pengaruhnya Pada Desain Mesjid-Mesjid Di Indonesia. Temu Ilmiah IPLBI, 163-68.
Gazalba, Sidi. (1994) Mesjid, Pusat Ibadat dan Kebudayaan Islam. Pustaka Al Husna
Gusty, Fathoni Tamara. (2014) Analisis Perbandingan Perhitungan Struktur Cangkang Kubah (Dome) Material Beton dan Material Baja dengan Program. Program Studi Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara Hasan,
Huthudi & Subekti, B. (2004) Pandangan Teoritik Rancangan Kubah Geodesik dengan Metoda dua Dimensional. Jurnal Dimensi Teknik Arsitktur, Vol 33, No.2, Hal 131-137
Iskandar, M. S. B. (2004). Tradisionalitas dan Modernitas Tipologi Arsitektur Masjid. DIMENSI (Journal of Architecture and Built Environment), 32(2).
Jamil, R. (2017). Role of a Dome-Less Mosque in Conserving the Religious and Traditional Values of
Katarina, Widya. (2012). STUDI BENTUK DAN ELEMEN ARSITEKTUR MASJID DI JAKARTA DARI ABAD 18 - ABAD 20. ComTech Vol.3 No. 2 Desember 2012: 917-927
Kurniawan, Syamsul. (2014) Masjid Dalam Lintasan Sejarah Umat Islam. Jurnal. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak
Moleong Lexy J. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja
Rosdakarya.Nashrullah, Nashih. (2020). Asal Usul Kubah dalam Arsitektur Masjid-Masjid di Nusantara. Republika.co.id
Nasruddin. (2016). SEJARAH INTELEKTUAL ISLAM INDONESIA Studi kasus Pemikiran Nurchalish Madjid Dan Hamka (Studi Perbandingan). Jurnal Rihlah, V(2), 1–23.
Natalia, T. W., & Wibowo, H. (2018). Proses Dan Alasan Terjadinya Transformasi Masjid Raya Bandung. Jurnal Arsitektur ARCADE, 2(3), 170-174.
Nugraha, Javi. (2020). 5 Fungsi Masjid Beserta Peranannya dalam Perkembangan Umat Islam. Diakses pada rabu 23 Desember 2020. https://www.merdeka.com/jateng/5- fungsi-masjid-beserta-peranannya-dalam-perkembangan-umat-islam-kln.html
Prasya, Ifan. (2017). 10 Masjid Tanpa Kubah di Indonesia yang Memanjakan Mata. Diakses pada rabu 23 Desember 2020. https://ublik.id/10-masjid-tanpa-kubah-di-indonesia- yang-memanjakan-mata/
Pratiwi, W.D. (2013). Pengertian Transformasi. Materi Perkuliahan AR 6142. Perancangan Dalam Kontek Arsitektur. Bandung
Raditya, Iswara. (2019). Sejarah Masjid Al Safar Karya Ridwan Kamil & Tudingan Illuminati. Diakses pada rabu 23 Desember 2020. https://tirto.id/sejarah-masjid-al-safar-karya- ridwan-kamil-tudingan-illuminati-d9ps
Sahabuddin, W. S. (2017). Dome Form Typology Of Islamic Architecture In Persia. Journal of Islamic Architecture, 4(4), 163-167.
Siswarini. (2018). MENINJAU ESTETIKA MASJID JAMIE DARUSSALAM DI JAKARTA PUSAT. Jurnal ilmiah ARJOUNA, Vol. 03, No.01Oktober 2018
Sluglett dan Andrew Currie. (2014) Atlas of Islamic History. Routledge. London and New York
Sopandi, Setiadi. (2013) Sejarah Arsitektur Sebuah Pengantar. PT Gramedia Pustaka Utama, VOLUME 02 NO 01 : MEI 2020 31
Soraya, M., Citra, K., Muhammad, I., & Bambang, K. (2017). Persepsi Elemen Arsitektural Masjid terkait Konsep Arsitektur Islami. Persepsi Elemen Arsitektural Masjid terkait Konsep Arsitektur Islami, 6(I), 101-108.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung:
AlfabetaSuharjanto, G. (2013). Keterkaitan Tipologi dengan Fungsi dan Bentuk: Studi Kasus Bangunan Masjid. ComTech: Computer, Mathematics and Engineering Applications, 4(2), 975-982.
Suhendar, R., Fatimah, T., & Trisno, R. (2020). Kajian Bentuk Masjid Tanpa Kubah: Studi Kasus Masjid Al Irsyad Bandung. Arsitekta: Jurnal Arsitektur dan Kota Berkelanjutan, 2(01 Mei), 19-31.
Sumalyo, Yulianto. (2000) Arsitektur Masjid dan Monumen Sejarah Muslim. Gadjah Mada University Press.
Supardi dan Teuku Amirudin. (2001). Manajemen Masjid dalam Pembangunan Masyarakat. UII Press, Cet.1, 2001.
Suryandari, P. (2020). Pengantar Arsitektur (1st ed.). Universitsas Budi Luhur Press.
Wiranto, Audrey Aulivia. (2021). Sejarah Arsitektur Menara Masjid, Simbol Peradaban Islam. Kompas.com
This license allows authors to copy, redistribute, remix, transform, and build upon the Work, in any format or medium, for any purpose including commercial purpose, on a perpetual basis provided they credit the Work and the authors. Authors
must explain any changes that were made from the original and may not suggest the authors endorse the use. The resultant work must be made available under the same terms, and must include a link to the CC BY 4.0 International License.