ETNOBOTANI TANAMAN OBAT FAMILI ZINGIBERACEAE SEBAGAI BAHAN HERBAL UNTUK KESEHATAN DI MASA PANDEMI COVID-19

  • Rusmadi Rukmana UIN Alauddin Makassar
    (ID)
  • Zulkarnain Zulkarnain UIN Alauddin Makassar

Abstract

Pandemi Coronavirus 2019 (COVID-19) saat ini menjadi masalah terbesar yang dihadapi lebih dari 200 negara di dunia, termasuk Indonesia. Pemanfaatan tanaman herbal perlu mendapat perhatian dari pemerintah atau masyarakat, termasuk di Sulawesi Selatan yang merupakan salah satu daerah dengan jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 yang cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemanfaatan tumbuhan dari famili Zingiberaceae pada masa pandemi COVID-19 sebagai bahan herbal untuk kesehatan. Penelitian ini menggunakan metode survei deskriptif untuk mendeskripsikan pemanfaatan tumbuhan famili Zingiberaceae sebagai bahan herbal. Hasil yang diperoleh dari pengisian kuisioner online oleh responden didapatkan data bahwa 59,5% responden mengetahui adanya bahan herbal yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap Covid 19 dan 56,5% responden pernah menggunakan tumbuhan dari famili Zingiberaceae, diperoleh dari internet (53,10%), dapat diolah dengan mencampurkan beberapa jenis tanaman herbal (75,6%). Jenis tumbuhan dari famili Zingiberaceae yang paling sering digunakan sebagai bahan herbal untuk kesehatan adalah jahe (Zingiber officinale), kunyit (Curcuma domestica), lempuyang (Zingiber aromaticum), lengkuas (Alpinia galanga), dan kencur (Kaempferia galanga).

Author Biographies

Rusmadi Rukmana, UIN Alauddin Makassar
Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi UINAM
Zulkarnain Zulkarnain, UIN Alauddin Makassar
Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi UINAM

References

El Alami, A., Fattah, A., & Abderrahman, C. (2020). Medicinal Plants used for the Prevention Purposes during the Covid-19 Pandemic in Morocco. Journal of Analytical Sciences and Applied Biotechnology, 2(1), 4–11. Retrieved from researchgate.net/publication/341792641_Medicinal_Plants_used_for_the_Prevention_Purposes_during_the_Covid-19_Pandemic_in_Morocco

Handa SS, Khanuja SPS, Longo G, R. D. (2008). Extraction technologies for medicinal and aromatic plants.

Helida, A., Zuhud, E. A., Hardjanto, Purwanto, Y., & Hikmat, A. (2016). Retention and Change of Ethnobotanical Knowledge at Kerinci Community in Kerinci Seblat National Park. Buletin Kebun Raya, 19(2), 105–116.

Huh, E., Lim, S., Kim, H. G., Ha, S. K., Park, H. Y., Huh, Y., & Oh, M. S. (2018). Ginger fermented with: Schizosaccharomyces pombe alleviates memory impairment via protecting hippocampal neuronal cells in amyloid beta1-42 plaque injected mice. Food and Function, 9(1), 171–178. https://doi.org/10.1039/c7fo01149k

Kementerian Kesehatan RI. (2020). Media Informasi Terkini Infeksi Emerging. Indonesia.

Mao, Q. Q., Xu, X. Y., Cao, S. Y., Gan, R. Y., Corke, H., Beta, T., & Li, H. Bin. (2019). Bioactive compounds and bioactivities of ginger (zingiber officinale roscoe). Foods, 8(6), 1–21. https://doi.org/10.3390/foods8060185

Maroyi, A. (2013). Traditional use of medicinal plants in south-central Zimbabwe: Review and perspectives. Journal of Ethnobiology and Ethnomedicine, 9(1). https://doi.org/10.1186/1746-4269-9-31

Oktora, L., Kumala, R., Staf, S., Program, P., Farmasi, S., & Pendahuluan, U. J. (2006). Pemanfaatan Obat Tradisional Dengan Pertimbangan Manfaat Dan Keamanannya. Majalah Ilmu Kefarmasian, III(1), 1–7.

Park, G., Kim, H. G., Ju, M. S., Ha, S. K., Park, Y., Kim, S. Y., & Oh, M. S. (2013). 6-shogaol, an active compound of ginger, protects dopaminergic neurons in Parkinson’s disease models via anti-neuroinflammation. Acta Pharmacologica Sinica, 34(9), 1131–1139. https://doi.org/10.1038/aps.2013.57

Rukmana, R., Mukhtar, M., & Zulkarnain. (2021). Kajian etnobotani untuk menggali potensi tanaman obat. Prosiding Seminar Nasional Biologi, 7(1), 232–236. Retrieved from http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/psb/article/view/24201

Sharifi-Rad, M., Varoni, E. M., Salehi, B., Sharifi-Rad, J., Matthews, K. R., Ayatollahi, S. A., … Rigano, D. (2017). Plants of the genus zingiber as a source of bioactive phytochemicals: From tradition to pharmacy. Molecules, 22(12), 1–20. https://doi.org/10.3390/molecules22122145

Shetu, H. J., Trisha, K. T., Sikta, S. A., Anwar, R., & ... (2018). Pharmacological importance of Kaempferia galanga (Zingiberaceae): A mini review. … Journal of Research …, 3, 32–39. Retrieved from https://www.researchgate.net/profile/Pritesh-Dash-2/publication/330117569_Pharmacological_importance_of_Kaempferia_galanga_Zingiberaceae_A_mini_review/links/5c2e70f4458515a4c70a6252/Pharmacological-importance-of-Kaempferia-galanga-Zingiberaceae-A-mini-rev

Soleimani, V., Sahebkar, A., & Hosseinzadeh, H. (2018). Turmeric (Curcuma longa) and its major constituent (curcumin) as nontoxic and safe substances: Review. Phytotherapy Research, 32(6), 985–995. https://doi.org/10.1002/ptr.6054

Subramanian, P., & Muthulinggam Nishan. (2015). Biological Activities of Greater galangal, Alpinia galanga - A Review. Research & Reviews: Journal of Botanical Sciences, 4(2), 5–14.

Wahidah, B. F., & Husain, F. (2018). Etnobotani Tumbuhan Obat Yang Dimanfaatkan Oleh Masyarakat Desa Samata. Life Science, 7(2), 56–65.

WHO. (2015). The WHO traditional medicine strategy 2014-2023. Global Health History Seminar on Traditional Medicine and Ayurveda, (March), 1–28.

Published
2022-04-30
Abstract viewed = 501 times