IDENTIFIKASI POTENSI LONGSOR DENGAN METODE GEOLISTRIK DI DESA ONANG UTARA KECAMATAN TUBO SENDANA KABUPATEN MAJENE

  • Muh Sundi Safi’i Ahmad Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)
  • Sahara Sahara
    (ID)
  • Ayusari Wahyuni
    (ID)

Abstract

Longsor merupakan pengikisan pada tanah yang pengangkutan dan pemindahannya terjadi sewaktu-waktu dalam volume yang besar. Pulau Sulawesi menjadi wilayah yang rawan terjadinya peristiwa longsor dikarenakan terletak diantara pertemuan tiga lempeng yaitu lempeng Eurasia, Pasifik, dan Indo-Australia serta satu lempeng mikro yaitu lempeng laut Filipina. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan mengidentifikasi struktur lapisan bawah permukaan tanah dan potensi longsor sebagai informasi mitigasi daerah rawan longsor di Desa Onang Utara Kecamatan Tubo Sendana Kabupaten Majene Sulawesi Barat dengan menggunakan Metode Geolistrik, Konfigurasi Wenner-Schlumberger. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tiga lintasan dengan panjang 105 m, 75 m, dan 105 m dengan jarak ruang 5 m. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga lintasan tersusun atas lapisan akuifer air tanah dengan nilai resistivitas 0,519-7,01 m pada kedalaman 0-19,8 m, dan struktur kedua berupa tanah dengan nilai resistivitas 6,11-61,0 m pada kedalaman 3,5-19,8 m, dan lapisan ketiga adalah batu pasir dengan nilai resistivitas 71,4-163 m pada kedalaman 0-17 m. Ketiga lapisan tersebut memiliki potensi longsor yang terlihat dari struktur lapisan yang permukaannya merupakan lapisan batuan yang kurang rapat dan merupakan lapisan batuan berpori yang dapat menampung air sehingga sewaktu-waktu dapat itu bisa lolos dan tanah longsor terjadi. Faktor selanjutnya adalah adanya sesar naik, kurangnya vegetasi dan kemiringan lereng yang cukup curam.

Published
2022-08-30
Abstract viewed = 703 times