Perbandingan daya dukung tiang pancang dengan metode empiris (standard penetration test) Mayerhof, Terzaghi, dan Vesic

  • Riska Ardiyanti Universitas Negeri Makassar
    (ID)
  • Muhammad Reza Hasrul
    (ID)
  • Mohammad Junaedy Rahman
    (ID)
  • Moeh Asnur Kay Muddin
    (ID)
  • Furqan Ali Yusuf
    (ID)

Abstract

Penentuan jenis pondasi yang akan digunakan dipengaruhi beberapa faktor, diantaranya adalah kedalaman tanah keras, jenis tanah pada lokasi, dan beban yang akan dipikul. Terdapat beberapa metode untuk mendapatkan daya dukung suatu tanah dasar pondasi secara teoritis seperti Metode Mayerhof (1956), Terzaghi (1948) dan Metode Vesic (1973, 1974). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan daya dukung tanah dengan menggunakan beberapa metode tersebut untuk menganalisis daya dukung tanah. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember tahun 2022. Metodologi penelitian yang diterapkan pada penelitian ini ialah penelitian metode elemen hingga hal yang pertama dilakukan pada penelitian ini ialah pengumpulan data yaitu data primer dan sekunder. Hasil penelitian mendapatan daya dukung ultimit (Qp) pondasi tiang tunggal dengan Metode Mayerhof (1976) sebesar 2144.79 kN, Metode Terzaghi (1948) sebesar 2548.6 kN dan Metode Vesic (1973, 1974) sebesar 1092.63 kN. Dari perbandingan hasil perhitungan, nilai daya dukung tiang yang paling baik digunakan adalah perhitungan daya dukung tiang menggunakan metode Terzghi karena semakin besar daya dukung tanah maka penurunan akan semakin kecil dengan kapasitas ijin tiang lebih besar dari kapasitas ultimit tiang dengan menggunakan nilai faktor aman 2.5

Published
2023-12-30
Abstract viewed = 150 times