Ikan fermentasi nusantara: Tradisi, manfaat gizi, dan kekayaan budaya (review)

  • Ernitasari Ernitasari Universitas Islam Negeri Alauddin
    (ID)
  • Fatmawati Nur Universitas Islam Negeri Alauddin
    (ID)
  • Hafsan Hafsan SCOPUS ID: 57203840418, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)

Abstract

Tradisi fermentasi ikan yang tertanam dalam sejarah budaya dan gastronomi Indonesia, memperlihatkan warisan kuliner negara yang kaya. Fermentasi ikan terutama bergantung pada bakteri alami dalam bahan baku yang dapat meningkatkan umur simpan ikan, meningkatkan rasa dan kandungan nutrisinya, serta memberikan banyak manfaat kesehatan. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui beberapa jenis olahan ikan fermentasi yang berasal dari Indonesia. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ilmiah ini adalah metode tinjauan pustaka. Dari literatur yang dikumpulkan diketahui bahwa selama beberapa generasi, masyarakat Indonesia telah mengonsumsi produk ikan fermentasi seperti terasi, peda, rusip, dan chao, yang memiliki teknik persiapan dan fermentasi yang berbeda. Proses fermentasi tersebut bermanfaat tidak hanya untuk pengawetan, tetapi juga untuk antioksidan, antikanker, penghambatan ACE, dan memiliki daya antibakteri. Produk-produk tersebut memiliki makna tradisi karena penting dalam berbagai masakan tradisional Indonesia. Namun masalah seperti keamanan pangan, dan konsistensi kualitas menjadi tantangan dalam keberlanjutannya. Maka untuk menjamin keberlanjutan produk fermentasi ikan, diperlukan upaya terpadu dalam penelitian dan pengembangan, penerapan pengetahuan tradisional, serta promosi metode yang berkelanjutan.

Published
2023-12-30
Abstract viewed = 393 times