Keanekaragaman serangga hama tanaman padi (Oryza sativa)

  • Jusmiati Jafar Universitas Muhammadiyah Parepare
    (ID)
  • Nur Ismirawati
    (ID)
  • Muh. Syukur Abdullah
    (ID)

Abstract

Masyarakat di Kabupaten Pinrang sebagian besar memiliki mata pencarian sebagai petani. Kecamatan Cempa mempunyai potensi besar sebagai daerah penghasil beras di Kabupaten Pinrang. Namun terdapat suatu kendala yang sering dihadapi oleh petani yaitu adanya Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) berupa serangga hama yang dapat berakibat pada penurunan produktivitas padi. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Cempa, Kabupaten Pinrang. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan metode purposive sampling. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan jaring ayun, yang dilakukan sebanyak 10 kali ayunan pada setiap petak lahan persawahan di tiga titik lokasi. Serangga yang tertangkap dimasukkan ke dalam toples yang berisikan alkohol 70% kemudian mencatat jenis-jenis serangga hama yang ditemukan. Serangga yang didapatkan diidentifikasi secara langsung dengan menggunakan buku kunci determinasi dan dihitung secara manual lalu dianalisis menggunakan rumus indeks Shannon-Wiener. Berdasarkan analisis data diperoleh serangga hama pada lokasi penelitian sebanyak 9 spesies yaitu belalang hijau, walang sangit, ulat grayak, penggerek batang kuning, penggerek batang putih, lembing batu, wereng cokelat, kepik hijau, dan kepinding tanah. Keanekaraaman jenis serangga hama menunjukkan bahwa tingkat keanekaragaman serangga hama pada titik pengamatan I Desa Mangki (H’: 1,67), titik pengamatan II Desa Mattunrutunrue (H’: 1,68), dan titik pengamatan III Kelurahan Cempa (H’: 1,92). Ketiganya menunjukkan indeks keanekaragaman kriteria 1 < H’ ≤ 3 yang berarti keanekaragaman sedang. Hal ini disebabkan karena banyaknya ketersediaan makanan sehingga serangga hama memanfaatkan tanaman padi tersebut sebagai pakan, tempat peletakan telur dan secara tidak langsung serangga berperan sebagai vektor penyakit tanaman.

Published
2024-04-30
Abstract viewed = 351 times