Potensi senyawa metabolit sekunder dari beluntas (Pluchea indica) sebagai penghambat arabinosyltransferase (embA)
Abstract
Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang merupakan penyebab kematian tertinggi sebelum HIV/AIDS. Fenomena resistensi obat dari Mycobacterium tuberculosis menimbulkan permasalahan besar sehingga perlu dilakukan pencarian obat tradisional dengan cara menyeleksi metabolit sekunder tanaman obat. Salah satu tanaman obat yang mempunyai senyawa metabolit sekunder adalah tanaman beluntas (Pluchea indica) karena memiliki manfaat salah satunya sebagai antibakteri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memvalidasi kemampuan aktivitas antibakteri dari Pluchea indica melalui metode in silico. Pada penelitian ini, proses docking dilakukan pada software PyRx dengan memanfaatkan protein arabinosyltransferase yang bersumber dari bakteri. Mycobacterium tuberculosis. Senyawa uji yang digunakan merupakan metabolit sekunder dari tanaman beluntas (Pluchea indica) dan obat pembanding Ethambutol. Kemudian hasil docking skor metabolit sekunder dibandingkan dengan skor docking Ethambutol. Hasil docking Ethambutol sebagai pembanding mempunyai ikatan afinitas sebesar -4,1 kkal/mol sedangkan Plucheoside E (-7,0 kkal/mol) mempunyai nilai ikatan afinitas yang lebih rendah dibandingkan Ethambutol dan mempunyai ikatan asam amino yang sama dengan Ethambutol sebagai kontrol sehingga Plucheoside E dapat dianggap sebagai senyawa yang efektif dalam menghambat enzim arabinosyltransferase.
Copyright (c) 2025 Muhammad Imam Kharomain, Indah Puji Lestari, Alifia Amalia Panda, Reza Avika Aleyda Sinaga, Maulfi Elsa Noordiya

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
This license allows authors to copy, redistribute, remix, transform, and build upon the Work, in any format or medium, for any purpose including commercial purpose, on a perpetual basis provided they credit the Work and the authors. Authors
must explain any changes that were made from the original and may not suggest the authors endorse the use. The resultant work must be made available under the same terms, and must include a link to the CC BY 4.0 International License.