SINTESIS DAN KARAKTERISASI HIDROKSIAPATIT DARI CANGKANG KERANG DARAH (Anadara granosa) SEBAGAI BAHAN BAKU SEMEN TAMBAL GIGI

  • Rahmaniah Rahmaniah Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar

Abstract

Hidroksiapatit (HAp) merupakan senyawa mineral apatit. HAp merupakan senyawa yang memiliki kemiripan dengan bagian mineral dalam tulang. Pemanfaatan hidroksiapatit dalam
bidang medis khususnya dalam bidang kedokteran gigi terus dikembangkan dalam berbagai penelitian, salah satu contohnya adalah pemanfaatan hidroksiapatit dari cangkang kerang darah
sebagai semen tambal gigi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui struktur kristal, ukuran butiran dan sifat mekanik hidroksiapatit dari cangkang kerang darah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan alat uji XRD untuk mengetahui struktur dan ukuran butiran krital sedangkan alat Universal Testing Mechine (UTM)
digunakan untuk mengetahui kuat tekan sampel. Hasil penelitian menunjukkan struktur kristal yang dihasilkan dari sintesis hidroksiapatit cangkang kerang darah adalah aragonite dengan
rata-rata ukuran kristal yang dihasilkan sebesar 5,87 nm. Sedangkan nilai kuat tekan yang terbesar diperoleh pada sampel 2 yaitu 9,521 MPa, sedangkan nilai kuat tekan yang terkecil yaitu pada sampel 1 sebesar 3,51 MPa.

References

Bertenshaw BW and Combe EC. 1973. Studies on Polycarboxylate and Related Cement,I. Analysis of Cement Liquids. J, Prosbed Dent,29 (217).

Cerruti MG. Characterization of bioactive glasses. Effect of the immersion in solutions that simulated body fluids. PhD thesis in Chemical Science 2001- 2004. University of Turin. Italy.

Coleman N.J. and Nicholson J.W., Inorganic glasses and ceramics for bone tissue engineering, Education in Chemistry, 43 (2006) 156-160.

Cotton, F. Albnert and Wilkinson, Geoffrey. Basic Inorganic Chemistry. John Willey & son, Inc,1976.

David L. Heisman. 2005. Fundamentals of Dental Materials. Sweet Haven Publishing Series.

Davidson CL dan Mjor IA, Advances in Glass Ionomer Cement. Chicago Quintessence Pub. 1999 : 15-46, 121-33.

De Moor RJG dan Verbeeck RMH. Effect of acetic acid on the fluoride release profiles of restorative Glass Ionomer cement. Dental Material. 1998. 14; 261-8.

Emre B. Biocompatibility of Retrograde root filling materials : a Review. Aust. Endo. Journal,vol.34 issue 1.2007:p.30-35.

Fan Y, Lu X. A study of apatite formation on natural nanohydroxyapatite/chitosan composite in simulated body fluid. Fr. Matr. Sci.Ch.2008(2)1:p91-4.15

Frankenberger R, Sindel J dan Kramer N. Viscous Glass Ionomer cements; A new alternative to amalgam in primary dentition. Quint Int. 1997; 28(10): 667-75.

Ghufran, M. 2011. Budidaya 22 Komoditas Laut untuk Konsumsi Lokal dan Ekspor. Yogyakarta: Lily Publisher.

Greenspan DC. Development in Biocompatible Glass Compositions.An MD&DI March 1999 Column, Spec Section.

www.devicelink.cm/mddi/archive/99/03/011.html.

Hatton PV, Hurrel-Gillingham K, Brook IM. Biocompatibility of Glass Inomer Bone Cements. J Dent 34(2006)598-601.

Hench LL, Jones JR, Sepulveda P. Bioactive Materials for Tissue Engineering Scaffolds. p3-24.

Hickel RA dan Folwaczny M. Various Forms of Glass Ionomer and Compomers. J. Op.Dent. 2001; 6:177-90.

John R.Cameron,dkk. 1999. Physics Of The Body, second edition. Medical Physics Publishing.

Kawahara H, Imanishi Y, Oshima H. Biological Evaluation on Glass Ionomer Cement. J Dent Res. March 1979.vol 58 No 3: 1080-6.

Nicolodi L, Sjölander E, Olsson K. Biocompatible Ceramics –An Overview of Applications and Novel Material. KTH Nov I, 2004. P 4-12.

Nourmohammadi J, Sadrnezhaad SK. Bone-like apatite layer formation on the new resin-modified glass-ionomer cement. J Mater Sci: Mater Med>2008,19: 3507-14.

Robert G. Craig and John M. Power. 2002. Restorative Dental Cement, 1th. Ed. Mosby Company.

Romimohtarto, K., dan Juwana, S. 2001. Biologi Laut Ilmu Pengetahuan Tentang Biota Laut. Jakarta: Djambatan.

Schour I. The structure of enamel. In Noye’s oral histology and embryology. 8 ed. Philadelphia, Lea & Febiger, 1960: 88-113.

Suweto IS. Penggunaan Bahan Sewarna Gigi Untuk Pencegahan Karies dan Restorasi Gigi Anak. JKGUI Jakarta: FKG-UI Press, 1995: 2(3)33-9.

Wilson AD dan Mc Leani JW. Glass Ionomer Cement. Chicago Quentescence Pub. 1998: 21-30, 88-98.

Yan Z, Sidhu SK, Carrick TE, McCabe JF. Response to thermal stimuli of glass ionomer cements.Dental Material. 2007; 23: 597-600.

Section
Studi Kasus
Abstract viewed = 1192 times