PEMANFAATAN TUMBUHAN SEBAGAI BAHAN KOSMETIK OLEH MASYARAKAT SUKU MANDAR KECAMATAN MAPILLI KABUPATEN POLEWALI MANDAR
Abstract
Penggunaan tumbuhan sebagai bahan kosmetik telah dimanfaatkan oleh Masyarakat Suku Mandar Kecamatan Mapilli Kabupaten Polewali Mandar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki spesies tanaman, bagian tanaman, lokasi tanaman, dan nilai rasio kesepakatan informan pemahaman masyarakat tentang penggunaan tumbuhan untuk kosmetik alami. Untuk menentukan sampel studi, purposive sampling diterapkan dan wawancara semiterstruktur digunakan untuk mengumpulkan data. Berdasarkan penelitian studi Etnobotani, ditemukan 125 spesies tumbuhan dari empat divisi yaitu Magnoliophyta 120 spesies, Pteridophyta 3 spesies, Tracheophyta 1 spesies, Gnetophyta 1 spesies. Berdasarkan kelasnya, tumbuhan tersebut berasal dari lima kelas yaitu Liliopsida, Magnoliopsida, Pinopsida, Pteropsida, Gnetopsida yang dimanfaatkan sebagai pengobatan tradisional, bahan makanan dan penyedap, bahan bangunan, ritual adat, pewarna alami, dan kecantikan/perawatan tubuh. Salah satunya yang akan dipaparkan pada artikel ini sebagai kecantikan/perawatan tubuh yaitu 22 spesies tumbuhan dari satu divisi Magnoliphyta, dua kelas Magnoliopsida dan Liliopsida.References
Wahyu, 2015, Pemanfaatan Tumbuhan Sebagai Bahan Kosmetik Oleh Suku Melayu Di Kecamatan Sungai Pinyuh Kabupaten Mempawah, Jurusan Biologi, Skripsi, Fakultas Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Tanjungpura, Pontianak.
Evi, Linda Riza, 2017, Studi Etnobotani Tumbuhan Kosmetik Alami
Masyarakat Suku Dayak Kanayatn Desa Sebatih Kecamatan Sengah
Temila Kabupaten Landak. No. 7 : 61-68.
This license allows authors to copy, redistribute, remix, transform, and build upon the Work, in any format or medium, for any purpose including commercial purpose, on a perpetual basis provided they credit the Work and the authors. Authors
must explain any changes that were made from the original and may not suggest the authors endorse the use. The resultant work must be made available under the same terms, and must include a link to the CC BY 4.0 International License.