https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/teknosains/issue/feed Teknosains: Media Informasi Sains dan Teknologi 2024-06-16T07:25:52+00:00 Hafsan [email protected] Open Journal Systems <p>TEKNOSAINS merupakan Jurnal Sains dan Teknologi yang diterbitkan oleh Fakultas Sains dan Teknologi dan Himpunan Sarjana Sainstek Islami UIN Alauddin Makassar. Terbit tiga kali setahun. Berisi tulisan yang diangkat dari hasil penelitian dan kajian (review) bidang Sains dan Teknologi. Sejak tahun 2020, Teknosains: Media Informasi Sains dan Teknologi resmi mendapatkan akreditasi nasional <a href="https://sinta.kemdikbud.go.id/journals/profile/4845" target="_blank" rel="noopener"><strong>SINTA 4</strong></a> oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Republik Indonesia. Jurnal ini bersifat open access, terbit 3x dalam setahun (Januari-April; Mei-Agustus; September-Desember).</p> <p>&nbsp;</p> https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/teknosains/article/view/41132 Prototipe bata lego (interlock) berbahan dasar sampah plastik daur ulang jenis polimer HDPE 2024-05-13T02:40:31+00:00 Muhammad Chaidar Febriansyah [email protected] Muhammad Attar [email protected] <p>Perkembangan industri material terus mencari beragam jenis bahan baku untuk memenuhi kebutuhan pasar terhadap material bangunan. Perkembangan bahan material tidak hanya menggunakan bahan beton dan logam, melainkan juga bisa menggunakan bahan plastik. Di sisi lain, biji plastik juga digunakan sebagai bahan baku pembungkus makanan dan minuman, bahkan penggunaan plastik sebagai pembungkus makanan dan minuman menjadi salah satu penyumbang terbesar yang menyebabkan sampah plastik meningkat pesat. Untuk itu diperlukan sebuah eksperimen untuk meminimalisir penggunaan biji plastik sebagai bahan material dan mulai beralih menggunakan sampah plastik daur ulang menjadi bahan baku utama pada pembuatan bahan material. Penelitian ini menggunakan metode riset dan pengembangan yang biasa disebut R &amp; D (Research and Development). Penelitian ini berada pada level 1, karena merupakan penelitian tahap awal untuk menghasilkan produk bata lego berbahan baku sampah plastik daur ulang. Peneliti melakukan penelitian untuk menghasilkan rancangan produk dan menguji validitasnya, tetapi tidak dilanjutkan dengan uji efektivitas dari produk tersebut. Berdasarkan hasil penelitian, bata lego dengan bahan sampah plastik jenis polimer High-density Polyethylene (HDPE) memiliki tekstur cukup kasar yang membuat sudut-sudut tepian bata tidak terlalu tegas dan rata. Namun, bata lego dengan jenis ini memiliki komponen bata yang cukup kuat dan keras. Sedangkan dari segi bentuk, desain prototipe bata lego dianggap sudah dapat mengunci/mengait antar bata dan dapat menahan guncangan sejajar dinding, tetapi belum efektif dalam menahan guncangan tegak lurus dinding.</p> 2024-04-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Muhammad Chaidar Febriansyah, Muhammad Attar https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/teknosains/article/view/41516 Karakterisasi bioplastik tepung hanjeli (Coix lacryma-jobi L.) dengan variasi konsentrasi kitosan 2024-05-13T02:55:45+00:00 Meilidya Falkhiya Azzahra [email protected] Annisa Nur Ayuningtyas [email protected] Auxensius Rexer Fransenda [email protected] Wijanarka Wijanarka [email protected] Endang Kusdiyantini [email protected] <p>Bioplastik telah dikembangkan dalam upaya mengatasi dampak negatif dari pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh sampah plastik. Salah satu bahan pembuatan bioplastik yaitu dari tepung hanjeli (Coix lacryma-jobi L.). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis karakteristik bioplastik berbahan tepung hanjeli dengan penambahan variasi konsentrasi kitosan. Metode penelitian meliputi pembuatan bioplastik dengan variasi penambahan kitosan pada berbagai konsentrasi yaitu 2%, 3%, serta 4% dan dilanjutkan dengan uji karakterisasi bioplastik meliputi uji biodegradable, uji kuat tarik, uji ketahanan air, dan uji FT-IR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji biodegradable sampel bioplastik tepung hanjeli dengan konsentrasi kitosan 2% yang dikubur pada tanah kompos selama 12 hari lebih cepat mengalami degradasi dibanding bioplastik dengan konsentrasi kitosan 3% dan 4%. Hasil nilai kuat tarik tertinggi diperoleh sampel bioplastik tepung hanjeli variasi kitosan 3% sebesar 2,84 MPa dan nilai kuat tarik terendah diperoleh sampel bioplastik tepung hanjeli variasi kitosan 2% sebesar 0,16 MPa. Nilai persen elongasi, yang mengukur elastisitas bioplastik, tertinggi pada bioplastik dengan konsentrasi kitosan 4%, sedangkan pada bioplastik dengan 3% kitosan terjadi penurunan elastisitas. Nilai presentase uji ketahanan air sampel bioplastik tepung hanjeli konsentrasi kitosan 2%, 3%, dan 4% berturut-turut, yaitu 176%, 73%, 281%. Gugus fungsi yang dihasilkan pada uji FT-IR sampel bioplastik tepung hanjeli konsentrasi kitosan 2%, 3%, dan 4% menunjukan adanya gugus OH, gugus C-N dan gugus C=H.</p> 2024-04-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Meilidya Falkhiya Azzahra, Annisa Nur Ayuningtyas, Auxensius Rexer Fransenda, Wijanarka Wijanarka, Endang Kusdiyantini https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/teknosains/article/view/41772 Strategi pengembangan potensi desa berbasis indeks desa membangun Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang 2024-06-10T03:25:31+00:00 Muhammad Yarham Akbar [email protected] Irsyadi Siradjuddin [email protected] Khairul Sani Usman [email protected] <p>Indeks Pembangunan Desa atau dikenal dengan IDM bertujuan untuk mengintensifkan upaya pencapaian tujuan pembangunan desa dan kawasan perdesaan yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019 (RPJMN 2015-2019). Tujuan pembangunan tersebut memerlukan kejelasan lokasi (desa) dan status pembangunannya. Pemerintah telah menempuh berbagai bentuk dan program untuk mempercepat pembangunan desa, namun pengaruhnya dalam peningkatan kualitas hidup tidak signifikan dan kesejahteraan rakyat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis potensi desa yang ada di Kecamatan Baraka, mengetahui kemajuan dan kemandirian desa, serta mengetahui arah strategi pengembangan potensi desa yang ada di Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang berdasarkan Indeks Pembangunan Desa. Penelitian ini melakukan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan mengembangkan analisis indeks desa dan analisis SWOT. Berdasarkan hasil penelitian ini Kecamatan Baraka termasuk dalam kategori berkembang dengan skor rata-rata 0,631. Terdapat 12 desa di Kecamatan Baraka, salah satunya merupakan desa maju. Hasil analisis SWOT pada tahap kualitatif dan kuantitatif Kecamatan Baraka menunjukkan bahwa 11 dari 12 desa berada di kuadran I (positif, positif), dan 1 desa berada di kuadran II (positif, negatif). Strategi yang direkomendasikan adalah strategi diversifikasi.</p> 2024-04-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Muhammad Yarham Akbar, Irsyadi Siradjuddin, Khairul Sani Usman https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/teknosains/article/view/41924 Studi perilaku masyarakat dalam pemanfaatan limbah kelapa di Desa Katumbangan Lemo, Kabupaten Polewali Mandar 2024-05-13T03:34:14+00:00 Andi Hildayanti [email protected] Wasilah Sahabuddin [email protected] Awalia Salsabila Iftita [email protected] <p><em>Utilizing coconut waste is nothing new but has been implemented in various areas with abundant coconut potential. Utilization of coconut waste in villages can be done in various ways, depending on the type of coconut waste available and the needs of the village community. This research aims to respond and respond to community behavior regarding assistance with activities in utilizing coconut waste into products that can have economic value. This research was conducted in Katumbangan Lemo village, Polewali Mandar Regency, West Sulawesi, from August to September 2023. This research used exploratory descriptive research which was carried out by observing community behavior directly based on the stimulation of assistance provided regarding the use of coconut waste. This research uses a </em><em>ad libtum</em><em> sampling method. The research results show that the community shows a positive response and good behavioral responses. As shown in the output table, there has been an increase in public interest and mindset in developing coconut waste into products with high sales value such as briquettes.</em></p> 2024-04-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Andi Hildayanti, Wasilah Sahabuddin, Awalia Salsabila Iftita https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/teknosains/article/view/42626 Kualitas semen segar sapi pejantan di Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari 2024-06-10T03:30:50+00:00 Syifara Chika [email protected] Asri Febriana [email protected] Tiara Dwi Meilina [email protected] Fathimah Azzahro [email protected] Reza Ayuningtyas Wulandari [email protected] <p>Kebutuhan daging sapi di Indonesia meningkat setiap tahunnya, namun jumlah ketersediaan daging lebih rendah dibandingkan dengan jumlah permintaan konsumen. Salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan jumlah produktivitas dan populasi serta mutu genetik sapi yaitu menggunakan teknologi reproduksi melalui teknik inseminasi buatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi kualitas semen segar sapi pejantan di BBIB Singosari. Metode penelitian ini bersifat kualitatif melalui wawancara kepada pengelola BBIB Singosari dan melalui kajian pustaka. Hasil penelitian diperoleh bahwa kualitas semen segar dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor bobot, musim, umur, kesehatan, suhu, dan pakan. Pada faktor bobot, berat badan sapi jantan berbanding lurus dengan ukuran testis dan peningkatan jumlah sperma. Pada faktor musim, nilai rerata konsentrasi spermatozoa pada musim kemarau lebih tinggi daripada musim penghujan. Faktor umur pada sapi pejantan dengan usia yang lebih matang akan menghasilkan jumlah semen yang lebih banyak dibandingkan dengan usia muda. Faktor kesehatan yaitu sapi pejantan harus bebas dari penyakit agar dapat menghasilkan semen segar yang berkualitas. Pada faktor suhu harus optimal agar menjaga libido sehingga kualitas semen bagus. Pada faktor pakan, nutrisi dalam pakan akan memengaruhi ukuran testis sapi pejantan.</p> 2024-04-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Syifara Chika, Asri Febriana, Tiara Dwi Meilina, Fathimah Azzahro, Reza Ayuningtyas Wulandari https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/teknosains/article/view/42678 Keanekaragaman tumbuhan Kebun Raya Mangrove Gunung Anyar Surabaya 2024-06-10T03:25:14+00:00 Adelia Wulandari [email protected] Rony Irawanto [email protected] <p><strong>Abstract:</strong> Mangroves are ecosystems by tree-dominated on intertidal zones. Surabaya efforts to preserve the mangrove area with developing a mangrove botanic garden, namely the Mangrove Botanic Garden - Gunung Anyar Surabaya. This research aims to carry out an inventory of plant diversity in the Mangrove Botanic Garden - Gunung Anyar Surabaya. The research is field exploration, recording directly in the field the species of mangrove plants found. Apart from that, plant diversity was obtained based on reports from agencies and previous research references, then descriptive analysis was carried out in tabular form. The research results show that the Mangrove Botanic Garden has a collection of around 57 species of mangrove plants with a total land area of ​​34 hectares on Gunung Anyar, Medokan Sawah and Wonorejo. From the results of the previous study, in 2012 there were 41 species recorded, in 2017 there were 46 species recorded, in 2018 there were 47 species recorded, in 2020 there were 47 species recorded, in 2022 there were 25 species recorded and in 2023 there were 16 species recorded in the Mangrove Botanic Garden - Gunung Anyar Surabaya as plant collection. So a total of 88 species of mangrove plants are currently recorded. This shows that there has been a change with the increase 20 species of plant, but only 4 species are true mangroves, the others 16 speceis are associated plants in the mangrove area.</p> <p><strong>Keywords:</strong> Inventory ; Botanic Garden ; Mangroves ; Surabaya</p> 2024-04-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Adelia Wulandari, Rony Irawanto https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/teknosains/article/view/42692 Deteksi Mycobacterium tuberculosis melalui pemeriksaan tes cepat molekuler (TCM) di Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar 2024-06-10T03:49:36+00:00 Rini Anggraeni [email protected] St. Aisyah Sijid [email protected] Andi Tenri Commeng [email protected] <p>Tuberkulosis adalah suatu penyakit menular yang masih menjadi fokus perhatian global. Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2020, <em>Mycobacterium tuberculosis</em> masih menjadi masalah kesehatan dunia yang utama dengan perkiraan 10,4 juta kasus baru tuberkulosis setiap tahunnya. Metode penemuan terbaru untuk diagnosis TB adalah tes cepat molekuler (TCM). Tes ini menggunakan metode <em>Real Time Polymerase Chain Reaction Assay </em>(RT-PCR) semi kuantitatif yang mengincar wilayah gen rpoB pada <em>M. tuberculosis</em>. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeteksi keberadaan <em>M. tuberculosis</em> (MTB) melalui pemeriksaan tes cepat molekuler (TCM) di Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar (BBLK). Penelitian ini dilakukan dengan pemeriksaan sampel sputum melalui tes cepat molekuler di BBLK Makassar dalam kurun waktu Juli-September 2023. Hasil yang diperoleh terdapat 290 pasien dapat dirangkum berdasarkan usia dan jenis kelamin. Berdasarkan data tersebut terlihat bahwa pasien terduga tuberkulosis yang diperiksa di BBLK adalah didominasi oleh lansia berdasarkan karakteristik usianya dan laki-laki berdasarkan karakteristik gender. Pemeriksaan terhadap 290 pasien yang diduga menderita tuberkulosis dengan menggunakan GeneXpert TCM menunjukkan bahwa 88% pasien ditemukan memiliki MTB negatif, 11% ditemukan memiliki MTB yang sensitif terhadap rifampisin, 0% terdeteksi MTB yang resistan terhadap rifampisin (MDR TB) dan 1% terdeteksi MTB rifampisin-intermediet.</p> 2024-04-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Rini Anggraeni, St. Aisyah Sijid, Andi Tenri Commeng https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/teknosains/article/view/42700 Analisis pembangunan desa Kecamatan Parangloe Kabupaten Gowa melalui Indeks Desa Membangun 2024-06-10T03:58:11+00:00 Muhammad Anshar [email protected] Irsyadi Siradjuddin [email protected] Yuliana Sari [email protected] <p>Pemetaan potensi desa dari aspek sosial, ekonomi dan lingkungan berguna untuk merumuskan strategi pengembangan desa. Salah satu metode yang dapat digunakan yaitu Indeks Desa Membangun untuk menilai klasifikasi kemandirian desa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pembangunan desa se-Kecamatan Parangloe Kabupaten Gowa melalui potensi desa berdasarkan hasil identifikasi Indeks Desa Membangun (IDM) dan memetakan status pembangunan desa. Penelitian dilakukan di lima desa di Kecamatan Parangloe Kabupaten Gowa dengan metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif dan kualitatif menggunakan indikator IDM dari Kementerian Desa kemudian dibuat pemetaan status pembangunan desa menggunakan aplikasi GIS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi desa berdasarkan rataan nilai indeks ketahanan sosial sebesar 0,778, menunjukkan bahwa Kecamatan Parangloe memiliki potensi dalam membangun dan menjaga kesejahteraan sosial masyarakatnya. Rataan nilai indeks ketahanan ekonomi sebesar 0,663, menunjukkan bahwa Kecamatan Parangloe memiliki kegiatan ekonomi yang cukup beragam, didukung dengan keberadaan pasar dan toko/warung kelontong yang memadai. Sedangkan rataan nilai indeks ketahanan lingkungan sebesar 0,720 yang menunjukkan bahwa masih ada ruang untuk perbaikan dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Pemetaan pembangunan desa berdasarkan nilai IDM di Kecamatan Parangloe Kabupaten Gowa terdapat 3 desa maju yaitu Desa Bulapunranga, Desa Lonjoboko, dan Desa Borisallo. Sedangkan 2 desa lainnya yaitu Desa Bontokassi dan Desa Belabori pada indeks berkembang sehingga nilai IDM Kecamatan Parangloe Kabupaten Gowa sebesar 0,721, menunjukkan bahwa secara keseluruhan, kondisi pembangunannya berada pada status maju. Hal ini mengindikasikan bahwa secara keseluruhan Kecamatan Parangloe Kabupaten Gowa memiliki tingkat pembangunan yang relatif baik, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun lingkungan.</p> 2024-04-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Muhammad Anshar, Irsyadi Siradjuddin, Yuliana Sari https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/teknosains/article/view/43081 Keanekaragaman serangga hama tanaman padi (Oryza sativa) 2024-06-10T04:39:13+00:00 Jusmiati Jafar [email protected] Nur Ismirawati [email protected] Muh. Syukur Abdullah [email protected] <p>Masyarakat di Kabupaten Pinrang sebagian besar memiliki mata pencarian sebagai petani. Kecamatan Cempa mempunyai potensi besar sebagai daerah penghasil beras di Kabupaten Pinrang. Namun terdapat suatu kendala yang sering dihadapi oleh petani yaitu adanya Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) berupa serangga hama yang dapat berakibat pada penurunan produktivitas padi. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Cempa, Kabupaten Pinrang. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan metode <em>purposive sampling</em>. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan jaring ayun, yang dilakukan sebanyak 10 kali ayunan pada setiap petak lahan persawahan di tiga titik lokasi. Serangga yang tertangkap dimasukkan ke dalam toples yang berisikan alkohol 70% kemudian mencatat jenis-jenis serangga hama yang ditemukan. Serangga yang didapatkan diidentifikasi secara langsung dengan menggunakan buku kunci determinasi dan dihitung secara manual lalu dianalisis menggunakan rumus indeks Shannon-Wiener. Berdasarkan analisis data diperoleh serangga hama pada lokasi penelitian sebanyak 9 spesies yaitu belalang hijau, walang sangit, ulat grayak, penggerek batang kuning, penggerek batang putih, lembing batu, wereng cokelat, kepik hijau, dan kepinding tanah. Keanekaraaman jenis serangga hama menunjukkan bahwa tingkat keanekaragaman serangga hama pada titik pengamatan I Desa Mangki (H’: 1,67), titik pengamatan II Desa Mattunrutunrue (H’: 1,68), dan titik pengamatan III Kelurahan Cempa (H’: 1,92). Ketiganya menunjukkan indeks keanekaragaman kriteria 1 &lt; H’ ≤ 3 yang berarti keanekaragaman sedang. Hal ini disebabkan karena banyaknya ketersediaan makanan sehingga serangga hama memanfaatkan tanaman padi tersebut sebagai pakan, tempat peletakan telur dan secara tidak langsung serangga berperan sebagai vektor penyakit tanaman.</p> 2024-04-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Jusmiati Jafar, Nur Ismirawati, Muh. Syukur Abdullah https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/teknosains/article/view/43677 Uji aktivitas sediaan sabun mandi cair ekstrak etanol daun sukun (Artocarpus altilis) terhadap bakteri Staphylococcus aureus 2024-06-10T04:59:51+00:00 Nasrawati Basir [email protected] Wahdaniar Wahdaniar [email protected] Nurul Azmi [email protected] <p><em>Staphylococcus aureus</em> merupakan flora mikroba kulit yang dapat menyebabkan penyakit. Sabun mandi dapat mengurangi jumlah bakteri pada kulit dan merupakan surfaktan yang digunakan dengan air guna untuk membersihkan dan melindungi kulit. Selain dapat membersihkan kotoran, sabun juga dapat digunakan untuk menjaga kesehatan kulit dari bakteri. Penelitian ini merupakan eksperimental laboratorium yang bertujuan untuk melihat zona hambat bakteri <em>Staphylococcus aureus</em>. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah difusi sumuran untuk mengetahui diameter inhibisi atau zona hambat. Pengukuran diameter zona hambat menggunakan jangka sorong kemudian dikategorikan zona hambatnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sabun mandi cair dapat menghambat bakteri <em>S. aureus</em> pada formula F1, F2, dan F3. Konsentrasi yang terbaik dalam menghambat bakteri <em>S. aureus</em> adalah F3 dengan luas zona hambat 20,8 mm diikuti oleh F2 19,3 mm dan F1 17,8 mm.</p> 2024-04-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Nasrawati Basir, Wahdaniar Wahdaniar, Nurul Azmi https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/teknosains/article/view/44307 Segmentasi teks pada citra tulisan tangan kalimat menggunakan metode Median Filtering dan Otsu 2024-06-10T05:14:05+00:00 Muhammad Haviz Irfani [email protected] Gasim Gasim [email protected] <p>Tulisan tangan seseorang mampu memberikan banyak informasi baik untuk diri sendiri maupun bagi orang lain. Citra tulisan tangan dapat memberikan bermacam bentuk citra baru hasil dari segmentasi citra/ gambar. Kesulitan untuk memilih karakter atau kata atau kalimat dari citra asli untuk berbagai pola menggunakan segmentasi citra dapat digunakan untuk memberikan informasi penting dalam pengenalan pola. Tujuan penelitian pada tahap ini yaitu melakukan segmentasi baris teks pada sebuah citra tulisan tangan dalam Bahasa Indonesia berbentuk paragraf. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode Median Filtering dalam perbaikan citra, dan metode Otsu untuk segmentasi citra. Penelitian ini juga menggunakan pemrograman aplikasi Matlab versi R2021b untuk memproses setiap tahapan penelitian. Hasil dari penelitian ini telah berhasil mendapatkan citra baru berbentuk baris teks atau kalimat yang berjumlah 323 gambar hasil pemisahan pada kisaran Threshold sebesar 0,18 sampai 0,55. Terdapat 38,39% gambar sulit terbaca dan 61,6% gambar yang terbaca dengan baik.</p> 2024-04-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Muhammad Haviz Irfani, Gasim Gasim https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/teknosains/article/view/44468 Rumah mikro plus: Arsitektur fleksibel untuk hunian dan usaha 2024-06-10T05:46:08+00:00 Armi Indrayuni [email protected] Muhammad Syukur [email protected] Firdaus W Suhaeb [email protected] <p>Urbanisasi dan perubahan gaya hidup modern telah mendorong permintaan terhadap rumah mikro yang efisien. Rumah mikro plus, dengan konsep arsitektur fleksibel, merespons tren ini. Penelitian ini menganalisis elemen-elemen rumah mikro plus dalam konteks fleksibilitas ruang, efisiensi, estetika, keberlanjutan, dan dampak sosialnya. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis naratif deskriptif. Rumah mikro plus menonjol dalam fleksibilitas ruang dengan menggunakan dinding geser dan furnitur modular untuk mengadaptasi ruangan sesuai kebutuhan. Efisiensi ruang dicapai melalui penyimpanan terintegrasi dan penataan ruang yang optimal. Estetika desainnya menekankan garis bersih dan palet warna minimalis, menciptakan tampilan modern dan praktis. Keberlanjutan dicerminkan dalam penggunaan material ramah lingkungan dan efisiensi energi. Interaksi sosial dan pembentukan komunitas didukung melalui ruang bersama dan area terbuka. Rumah mikro plus adalah solusi efisien dan inklusif di lingkungan perkotaan, menciptakan hunian yang nyaman, berkelanjutan, dan mendukung interaksi sosial. Dengan demikian, desain ini menjembatani kebutuhan fungsional, estetis, dan keberlanjutan dalam arsitektur perkotaan modern.</p> 2024-04-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Armi Indrayuni, Muhammad Syukur, Firdaus W Suhaeb https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/teknosains/article/view/44624 Identification of endoparasites in cow feces in the working area of the Maros Veterinary Center 2024-06-16T07:25:14+00:00 Icha Ayunita Kahby [email protected] Syarif Hidayat Amrullah [email protected] Dirhamzah [email protected] Hadi Purnama Wirawan [email protected] <p>Cows are one of the livestock animals that are widely used by humans to fulfill their needs such as meat and milk. However, unclean farming conditions can be a factor in reducing livestock productivity due to parasitic infections. This study aims to determine the type of endoparasite, the symptoms caused, how to identify them, and the kinship between types of endoparasites found in the faeces of cows observed. This study used the buoyancy method (flotation test) and the sedimentation method. The results obtained from 21 cow faecal samples showed there were seven positive samples for each technique with five different species, namely <em>Strongyloides</em> sp., <em>Oesophagostomum</em> sp., <em>Cooperia</em> sp., <em>Paramphistomum</em> sp., and <em>Eimeria</em> sp. Each species will cause almost the same symptoms, such as decreased appetite, weight loss, late growth, metabolic disorders, diarrhea, and several other clinical symptoms that can result in decreased livestock productivity. The key to the determination is used in determining the phylum and class of the species obtained based on their characteristics; the results obtained are species <em>Strongyloides</em> sp., <em>Oesophagostomum</em> sp., <em>Cooperia</em> sp. are in the same phylum Nemathelminthes and class Nematoda, species <em>Paramphistomum</em> sp. is in the phylum Platyhelminthes of the class Trematoda, and the species <em>Eimeria</em> sp. is in the phylum Protozoa of the class Sporozoa. Phylogeny trees are used to see the level of kinship of a species, as in the results obtained that <em>Strongyloides</em> sp., <em>Oesophagostomum</em> sp., and <em>Cooperia</em> sp. is one monophyletic branch because it is in the phylum Nemathelminthes and polyphyletic with <em>Paramphistomum</em> sp. and <em>Eimeria</em> sp. due to the species <em>Paramphistomum</em> sp. is in the phylum Platyhelminthes as well as the species <em>Eimeria</em> sp. is in the phylum Protozoa.</p> 2024-04-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Icha Ayunita Kahby, Syarif Hidayat Amrullah, Dirhamzah, Hadi Purnama Wirawan https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/teknosains/article/view/44989 Penentuan lokasi zona konservasi air tanah di Kabupaten Bantaeng dan lokasi pembinaan dan pengawasan penggunaan air tanah di Kota Makassar menggunakan aplikasi ArcGis 2024-06-16T07:19:27+00:00 Ulfa Khultsum [email protected] Hernawati Hernawati [email protected] <p>Secara umum air tanah diartikan sebagai air yang berada dan berasal dari lapisan tanah, baik air yang berada pada lapisan tanah tak jenuh maupun air yang berada pada lapisan tanah jenuh. Air yang berada pada lapisan tanah tak jenuh (<em>soil water</em>) akan menunjang kehidupan vegetasi di permukaan. Sedangkan air yang berada pada lapisan tanah jenuh (<em>groundwater</em>) menjadi simpanan air di dalam lapisan tanah yang bisa keluar melalui mata air (artesis), atau tinggal dalam lapisan tanah sebagai air fosil (<em>fossil water</em>). Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui lokasi pembinaan dan pengawasan penggunaan air tanah yang ada di Kota Makassar dan untuk mengetahui peta konservasi air tanah yang ada di Kabupaten Bantaeng. Dari hasil pengamatan langsung yang dilakukan di beberapa daerah yang ada di wilayah Kota Makassar, diketahui bahwa sebagian besar kawasan industri memiliki kecenderungan menggunakan air tanah dibandingkan mengggunakan air PDAM. Setiap kawasan indusri setidaknya memiliki lebih dari satu sumur air tanah yang digunakan. Namun banyak dari pengelola kawasan, tidak dapat menunjukkan surat izin untuk penggunaan air tanah dan upaya untuk melakukan upaya konservasi air tanah. Sehingga harus dilakukan upaya lebih dalam mengawasi penggunaan air tanah oleh kawasan industri dan juga melakukan upaya pembinaan sehingga penggunaan air tanah tidak dipakai secara berlebihan.</p> 2024-04-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Ulfa Khultsum, Hernawati Hernawati https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/teknosains/article/view/45110 Uji aktivitas antioksidan ekstrak kulit umbi bawang putih (Allium sativum Linn.) pada berbagai pelarut 2024-06-16T07:25:52+00:00 Ratih Dwi Astuti [email protected] Susy Yunita Prabawati [email protected] <p>Kulit umbi bawang putih yang sering kali diabaikan, sebenarnya mengandung sejumlah nutrisi dan senyawa bioaktif yang memiliki potensi kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antioksidan dari ekstrak kulit umbi bawang putih (<em>Allium sativum</em> Linn.) menggunakan berbagai pelarut yaitu aseton, etanol, dan metanol. Ekstrak kulit umbi bawang putih diperoleh dengan cara maserasi. Uji kelompok senyawa dilakukan secara kualitatif dengan metode fitokimia sementara uji aktivitas antioksidan pada ketiga ekstrak dilakukan menggunakan metode CERAC (Cerium (IV) <em>ions reducing antioxidant capacity</em>) dengan asam askorbat sebagai pembanding. Hasil uji fitokimia menunjukkan bahwa dalam ketiga ekstrak kulit umbi bawang putih terdapat senyawa metabolit sekunder dari jenis alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, dan steroid. Ketiga ekstrak terbukti dapat mereduksi ion serium (IV) menjadi ion serium (III). Adanya kemampuan pada ketiga ekstrak untuk mereduksi ion serium (IV) menunjukkan bahwa ketiga ekstrak mempunyai aktivitas antioksidan. Berdasarkan nilai IC50 (<em>Inhibition Concentration</em> 50%) yang diperoleh, diketahui bahwa ekstrak aseton merupakan golongan antioksidan yang kuat, sedangkan ekstrak etanol dan metanol merupakan golongan antioksidan yang sangat kuat.</p> 2024-04-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Ratih Dwi Astuti, Susy Yunita Prabawati