Langgam Arsitektur Masjid Babul Firdaus, Mesjid Tertua di Makassar sebagai Infill Design
Abstract
Abstrak_ Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya isu mengenai perkembangan masjid Babul Firdaus sebagai infill design. Hal tersebut dilihat dari pembangunan bangunan tambahan untuk mempeluas bangunan masjid dimana bangunan tambahan tersebut memiliki gaya arsitektur yang berbeda dengan gaya arsitektur bangunan masjid yang asli sehingga terlihat kontras. Masjid Babul Firdaus masih terawat sejak dibangun. Seperti yang kita tahu bahwa bangunan Masjid Babul Firdaus merupakan masjid bersejarah dan salah satu masjid tertua di Makassar. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perubahan pada masjid Babul Firdaus tersebut diantaranya meningkatnya jama’ah masjid. sehingga, meningkatnya pula kebutuhan ruang yang dibutuhkan. Adanya kerusakan material bangunan masjid yang lapuk karena usia juga melatarbelakangi perubahan pada masjid ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui langgam arsitektur masjid babul firdaus. Masjid yang berdiri selama 123 tahun ini apakah gaya desain arsitektur bangunan awal memiliki kesamaan gaya arsitektur dengan bangunan tambahan atau desain masjid babul firdaus saat ini. Metode penelitian yang kami gunakan adalah metode kualitatif. Sumber data berasal dari survey langsung, wawancara, dan dokumentasi. Data tersebut dikelola dengan metode komparasi. Hasil dari penelitian ini adalah gaya arsitektural bangunan Masjid Babul Firdaus sebelum perubahan sangat berbeda dengan gaya arsitektur yang terlihat pada bangunan tambahan. Bagian-bagian masjid yang mengalami perubahan yaitu fasad, menara, atap, dinding, kolom, jendela, pagar, gerbang,lantai, dan mimbar. Selain itu, bangunan tambahan dan bangunan lama memiliki kesamaan dari segi warna yang digunakan yaitu warna gold, putih, dan hijau. Dengan dimikian, bangunan Babul Firdaus memiliki gaya arsitekural yang kontras dengan bangunan tambannya, namun masih memiliki kesamaan.
Kata Kunci : Babul Firdaus; Desain; Masjid; Makassar
Abstract_ This research is motivated by the issue, that the development of the Mosque building of Babul Firdaus as infill design building. it will we know by a new Babul Firdaus building. It is using a different design with the original building of Babul Firdaus mosque so that it makes contrast design between the original design and the new building of Babul Firdaus mosque. As we know that the building of the Babul Firdaus Mosque is a historic mosque and one of the oldest mosques in Makassar. Several factors influence the changes of the Babul Firdaus mosque, that is including the increase jamaah of Babul Firdaus mosque. so that, the need for space is also increased. The breakage of the material is rotten because it’s decrepit, that makes the changes to the mosque’s design. The purpose of this research is to know the style of the Babul Firdaus mosque design, and to know is to design the new building of Babul Firdaus mosque has a similarity style with the original bulding. The research method that we use is qualitative. Sources of data are from direct surveys, interviews, and documentation. That’s by the comparative method. The results of the research of the Babul Firdaus Mosque is the style of the new building and the old building is contrast. The material of the mosque didn’t change was the facade, tower, roof, wall, column, window, railing, gate, floor, and the tribune. Furthermore, both of them have a similarity with the color, it is gold, white, and green. So, the style of the architecture of the new and the old building’s in contrast but still, have a similia city
Keywords: Babul Firdaus; Design; Mosque; Makassar
References
Drs. Budiono. (2013). Sejarah Singkat Masjid Babul firdaus. Makassar: Pustaka Masjid Babul Firdaus.
Rochym, Abdul Drs. Mesjid Dalam Karya Arsitektur Nasional Indonesia. Angkasa. Bandung,1995.
Sumalyo, Yulianto. Arsitektur mesjid dan monumen sejarah Muslim. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta, 2000.
Sopandi, Setiadi. Sejarah Arsitektur Sebuah Pengantar. Gramedia Pustaka Utama Jakarta, 2013
Boediono, MA. Endang. Sejarah Arsitektur. Kanisius. Yogyakarta, 1997. Literature pustaka masjid, 2013.
Zamad, N., & Alfiah, A. (2017). Identitas Arsitektur Mandar pada Bangunan Tradisional di Kabupaten Majene. Nature: National Academic Journal of Architecture, 4(1), 1–10.
https://ejurnal.itenas.ac.id/index.php/rekakarsa/article/download/58/7
https://nantonggabadar.wordpress.com/2017/05/19/langgam-arsitektur/
https://sarisanisah.wordpress.com/2014/01/10jenis-jenis-langgam-arsitektur/
Copyright (c) 2020 Khusnul Khatima, Nurasikin Nurasikin, Sutriani Sutriani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
By submitting your manuscript to our journal, you are following Copyright and License