MEMBINCANG KEMBALI EKSISTENSI TO-SANGIANG DALAM KRONIK KERAJAAN TANETE

  • Chaerul Mundzir Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)
  • Ahmad Habib Akramullah Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)
  • Jusmiati Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)
Keywords: Kerajaan, Tanete, To-Sangiang;

Abstract

Artikel ini berupaya mengulas kembali keberadaan To-Sangiang sebagai akar historis dibalik asal usul Kerajaan Tanete. Data dari ulasan ini, diperoleh melalui dokumen tertulis, baik dari naskah maupun hasil olahan manuskrip berupa laporan penelitian maupun artikel. Data tersebut berupaya dipahami melalui pendekatan politik dan sosio-antropologis dengan harapan memperoleh gambaran kontekstual dibalik sebuah teks kronik. Konsepsi To-Manurung seringkali menjadi awal dibalik berdirinya suatu kerajaan di Sulawesi Selatan. Kerajaan Tanete yang dahulu bernama Agangnionjo menjadi salah satu pembeda dengan keberadaaan To-Sangiang. Selain itu, poin menarik lainnya, To-Sangiang dalam proses pendirian kerajaan tidaklah mengambil posisi Datu atau Arung dalam kerajaan tersebut. Namun mengambil berperan legitimatif, menguatkan keabsahan suatu komunitas, dalam hal ini masyarakat Bugis Tanete

Published
2024-05-19
How to Cite
Mundzir, C., Ahmad Habib Akramullah, & Jusmiati. (2024). MEMBINCANG KEMBALI EKSISTENSI TO-SANGIANG DALAM KRONIK KERAJAAN TANETE. Tumanurung: Jurnal Sejarah Dan Budaya, 3(01). Retrieved from https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/tumanurung/article/view/47285
Abstract viewed = 55 times