Sejarah dan Tata Cara Pelaksanaan Tradisi Mappano Riwae di Desa Seppang, Kabupaten Bulukumba

  • Abu Haif
    (ID)
  • Khaerul
    (ID)
Keywords: Pelaksanaan, Tradisi, Mappano Riwae, Bulukumba

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan mengenai Tradisi mappano riwae di Desa seppang, Kabupaten Bulukumba. Fokus permasalahan yang dikaji yaitu : 1) Bagaimana sejarah munculnya tradisi mappano riwae? 2) Bagaimana tata cara pelaksanaan tradisi mappano riwae?. Hasil penelitian ini menemukan bahwa: 1) Tradisi mappano riwae merupakan tradisi yang sudah ada dari dulu di kalangan masyarakat Seppang, masyarakat meyakini bahwa mereka memiliki anak saudara kembar yang berwujud buaya entah itu dari nenek moyang mereka ataupun dari mereka sendiri yang mendapatkan mimpi langsung bertemu dengan buaya tersebut. 2) Dalam tradisi mappano riwae tata cara pelaksanaan yang dilakukan oleh masyarakat Seppang diantaranya menentukan hari baik pelaksanaan, menyiapkan segala sesuatu yang di perlukan dalam prosesi mappano riwae, sampai kepada pelaksanaan mappano riwae yaitu menurunkan sesaji di sungai sebagai bentuk rasa syukur atau penghormatan.

Published
2024-05-19
How to Cite
Abu Haif, & Khaerul. (2024). Sejarah dan Tata Cara Pelaksanaan Tradisi Mappano Riwae di Desa Seppang, Kabupaten Bulukumba. Tumanurung: Jurnal Sejarah Dan Budaya, 2(01). Retrieved from https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/tumanurung/article/view/47314
Abstract viewed = 38 times