Tradisi Patangpuloan Desa Batu Noni Kabupaten Enrekang

  • Syamhi Muawan Djamal
    (ID)
  • Hasmiyati UIN Alauddin Makassar
    (ID)
Keywords: Patangpuloan, Kematian, Tradisi

Abstract

Pelaksanaan tradisi Patang Puloan (hari ke empat puluh) merupakan puncak acara dalam rangkaian acara/ritual upacara kematian di Dusun Locok,Desa Batu Noni Kab.EnrekangĀ  yang dimulai dari acara sangbonginna (malam pertama) yang terdiri dari dua jenis kegiatan yaitu kegiatan siang dan kegiatan malam, mangbongi tallu (malam ketiga), mangbongi pitu (malam ketujuh), dan mangpatang puloan (malam keempat puluh) yang terdiri dari dua tahapan acara, pertama adalah mangpepellao ( menurunkan ), kedua adalah manggere sapin ( sapi ). Disarankan kepada masyarakat agar menjaga nilainilai luhur yang terkandung dalam pelaksanaan tradisi patang puloan sebagai pedoman dalam kehidupan bermasyarakat, meskipun terjadi perkembangan zaman (Globalisasi), pendidikan dan agama (kepercayaan) yang sangat berpengaruh terhadap masyarakat untuk melakukan perubahan.

Published
2024-05-19
How to Cite
Muawan Djamal, S., & Hasmiyati. (2024). Tradisi Patangpuloan Desa Batu Noni Kabupaten Enrekang. Tumanurung: Jurnal Sejarah Dan Budaya, 2(01). Retrieved from https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/tumanurung/article/view/47326
Abstract viewed = 53 times