Peran Muhammadiyah dalam Pembinaan Masyarakat di Kecamatan Masalle Kabupaten Enrekang Pada Masa Orde Baru

  • Abu Haif UIN Alauddin Makassar
    (ID)
  • Mutmainnah Santa
    (ID)
Keywords: Muhammadiyah, Pembangunan, Orde Baru

Abstract

Tulisan ini merupakan jenis penelitian sejarah yang mengumpulkan data dan bukti mengenai peran organisasi Muhammadiyah di Kecamatan Masalle Kabupaten Enrekang pada masa Orde Baru dengan menggunakan data kualitatif yang diperoleh langsung di lokasi penelitian (Field research). Pendekatan penelitian adalah pendekatan religius, pendekatan sejarah dan pendekatan sosiologis. Muhammadiyah masuk Masalle pada tahun 1990 dibawah beberapa guru diantaranya Pak Arsyad Liku sebagai eks KUA Kalosi, Muslimin Badu Ali dan Abu Bakar, ketiga guru ini berasal dari daerah Kalosi. Ketiga guru tersebut memperkenalkan Muhammadiyah untuk pertama kalinya di Kampung Datte 'dengan alasan daerah tersebut dihuni oleh keluarga ketiga guru tersebut. Upaya yang dilakukannya adalah melaksanakan pengajian yang disampaikan langsung oleh ketiga guru tersebut, selain itu juga membentuk pemuda masjid. kemudian setelah Muhammadiyah mulai diterima di masyarakat, didirikan sekolah dan masjid di bawah organisasi Muhammadiyah. Beberapa orang pada awalnya merasa tidak setuju dengan organisasi Muhammadiyah karena masih percaya pada ajaran nenek moyang namun lambat laun mulai menerima Muhammadiyah karena beberapa alasan yaitu alasan ekonomi, logika, dan yang terpenting faktor tuntunan dari Allah SWT.

Published
2024-05-20
How to Cite
Abu Haif, & Mutmainnah Santa. (2024). Peran Muhammadiyah dalam Pembinaan Masyarakat di Kecamatan Masalle Kabupaten Enrekang Pada Masa Orde Baru. Tumanurung: Jurnal Sejarah Dan Budaya, 1(02). Retrieved from https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/tumanurung/article/view/47379
Abstract viewed = 9 times