Restrukturisasi dan Situasi Kedatuan Luwu Pra dan Pasca Islamisasi

  • Abd Rahim Yunus
    (ID)
  • Eka Lestari UIN Alauddin Makassar
    (ID)
Keywords: Restrukturisasi, Kedatuan Luwu, Pra Islam, Pasca Islamisasi

Abstract

Tulisan inimembahas tentang restrukturisasi dan situasi Kedatuan Luwu Abad XVII pra dan pasca Islamisasi. Tulisan ini menggunakan metode penelitian sejarah yang meliputi heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Hasil penelitian menunjukan; pertama, proses islamisasi di Kedatuan Luwu dimulai pada masa kepemimpinan Datu Luwu La Patiwari yang bergelar Sultan Waly Muzakkir al Din (1585-1610). Kehadiran Datu Tiga Serangkai dengan kemampuan metode dakwah yang dapat mempertemukan antara konsep al-Tauhid (keesaan Allah) dengan kepercayaan terhadap Dewata Seuwae (dewa yang tunggal), sehingga lebih memudahkan Datuk Sulaiman dalam memperkenalkan Islam kepada Datu Luwu dan masyarakat Luwu. Kedua, Pembentukan kerajaan yang bercorak Islam di Kerajan Luwu ditandai dengan pemakaian gelar "sultan" disamping nama gelar lokal, seperti yang dipakai oleh Datu Luwu yang pertama menerima Islam Datu Patiware Sultan Waly Muzakkir al Din. Selain pemakaian gelar Sultan, pada zaman Datu Patipasaung Sultan Abdullah diangkat seorang qadhi dan pembentukan institusi “parewa” sara' (syariat Islam). Ketiga, Islamisasi di Kerajaan Luwu memberi pengaruh dalam sistem politik, kehidupan sosial dan kebudayaan di Kerajaan Luwu. Sistem politik pasca penerimaan Islam yaitu, ditambahnya Qadhi (pemuka agama) dalam sistem pemerintahan di Kerajaan Luwu. Posisi Qadhi tersebut sama dalam menjalankan proses politik di Kerajaan Luwu, juga ikut mempengaruhi keputusan Raja. Sementara pada kehidupan sosial, Islam memberikan konstribusi besar dalam membentuk dogma agama dalam lingkungan kerajaan dan masyarakat.

Published
2024-05-20
How to Cite
Abd Rahim Yunus, & Eka Lestari. (2024). Restrukturisasi dan Situasi Kedatuan Luwu Pra dan Pasca Islamisasi . Tumanurung: Jurnal Sejarah Dan Budaya, 2(02). Retrieved from https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/tumanurung/article/view/47382
Abstract viewed = 24 times