Prosesi Tradisi Pedole-Dole pada Masyarakat Buton (Studi Kebudayaan Islam)

  • Abu Haif Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)
  • Abdian Syahputra Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)
Keywords: Pedole-dole, Tradisional, Modernisai

Abstract

Pokok masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana prosesi tradisi pedole-dole pada masyarakat buton dalam kajian studi kebudayaan islam. Jenis penelitian ini tergolong penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data dengan menggunakan field research, penulis berusaha untuk mengemukakan mengenai objek yang dibicarakan sesuai kenyataan yang terjadi dimasyarakat. Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti, diperoleh data menunjukan bahwa pengobatan tradisonal masih dilaksanakan walau sudah dizaman modernisasi, contohnya pedole-dole yang dilaksanakan oleh masyarakat Buton, tradisi ini diyakini mampu mengobati karena secara turun temurun yang melaksanakan pengobatan ini secara berangsur-angsur sembuh dari penyakit yang diderita.

Abstract

The subject matter on this research is how the procession of the pedole-dole tradition in the Buton community in the study of Islamic cultural studies. This type of research is classfied as qualitative research with data collection methods using field research, the author tries to express the object being discussed according to the reality that occurs in the community. The results of the research conducted by the researcher, the data obtained show thet traditional medicine is still carried out even though it is the age modernization, for example pedole-dole carried out by the Buton community, this tradition is believed to be able to treat because for generations who cary out this treatment gradually recover from the illness suffered.

Published
2024-07-29
How to Cite
Haif, A., & Syahputra, A. (2024). Prosesi Tradisi Pedole-Dole pada Masyarakat Buton (Studi Kebudayaan Islam). Tumanurung: Jurnal Sejarah Dan Budaya, 4(1), 30-43. Retrieved from https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/tumanurung/article/view/49937
Section
Artikel
Abstract viewed = 68 times