Perubahan Perilaku Keagamaan Alumni Pondok Pesantren

(Studi Kasus Mahasiswa Uin Alauddin Makassar)

Abstract

Pokok permasalahan penelitian ini membahas tentang “Perubahan Perilaku Keagamaan Alumni Pondok Pesantren (Studi Kasus Mahasiswa UIN Alauddin Makassar)”. Adapun yang menjadi fokus permasalahan dalam penelitian ini yaitu:1). Bentuk perubahan perilaku keagamaan Alumni Pondok Pesantren di UIN Alauddin Makassar, 2) Faktor-Faktor apakah yang melatar belakangi perubahan perilaku keagamaan pada Alumni Pondok Pesantren di UIN Alauddin Makassar.Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field research) dan bersifat kualitatif yang menghasilkan data deskriptif. Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari hasil wawancara dan data sekunder yang bersumber dari beberapa hasil bacaan berupa tesis, jurnal, dan karya ilmiah lainnya. Selanjutnya, metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah observasi, wawancara, dokumentasi. Teknik analisis data yang diterapakn melalui proses reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Mahasiswa alumni pondok pesantren mengalami perubahan perilaku keagamaan dari beberapa segi. Dalam hal ibadah para mahasiswa alumni pondok pesantren yaitu sering lalai dalam mengerjakan shalat wajib, menurunnya semangat dalam melakukan ibadah sunnah, dan tidak lagi rutin membaca Al-Qur’an. Selain perubahan dalam beribadah, para mahasiswa alumni pondok pesantren juga mengalami perubahan berpakaian, dimana mahasiswa alumni pondok pesantren sudah tidak mengikuti ciri khas dari pondok pesantren mengenai cara berpakaian. Selanjutnya dari segi perubahan pada akhlak perilaku, beberapa mahasiswa alumni pondok pesantren sudah tidak menerapkan sopan santun terhadap dosen, dan yang lebih tua dan mereka diantaranya juga seringnya berkata-kata kasar. Perubahan perilaku alumni pondok pesantren disebabkan oleh dua faktor utama, yaitu faktor lingkungan dan faktor media sosial. Faktor lingkungan, khususnya lingkungan baru yang dihadapi setelah keluar dari pondok pesantren, menyebabkan alumni mengalami shock culture yang berdampak pada perubahan perilaku mereka. Faktor media sosial juga turut mempengaruhi perubahan tersebut, karena media sosial menjadi hal baru yang menarik perhatian para alumni dan memengaruhi cara berpakaian serta perilaku mereka.