TANTANGAN DAKWAH DALAM TRADISI AKKATTERE PADA KOMUNITAS AMMATOWA KAJANG DALAM KABUPATEN BULUKUMBA

  • ROSMANIAR ROSMANIAR Jurusan Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar
    (ID)
  • MISBAHUDDIN MISBAHUDDIN Jurusan Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar
    (ID)
  • ST. NASRIAH NASRIAH Jurusan Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar
    (ID)

Abstract

The purpose of this research is the challenges of Da'wah in the Akkattere Tradition in the Kajang Dalam Ammatowa  Community in Bulukumba Regency. This is Qualitative research using the Da'wah Management approach. The data sources of this research are: first, primary data, namely data obtained from the results of research and observations made in the field where the data was obtained from various communities including customary stakeholder, community leaders, and the local government. Second, secondary data is obtained through a literature review. Them the data collection method used is observation and interview. Then the data analysis technique is carried out through three stages, namely: data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of this study indicate that the process of Akkattere tradition is a traditional party in the form of haircutting rituals carried out by the able Ammatowa community, indigenous descendants, and still obedient pairs. Akkattere is considered to be the same as the pilgrimage because it is both done by capable people and both expect the reward from Tu Rie ‘A’ra’na (God) the next day (afterlife).

References

Al-Qur’anul Karim

Asriani, Perspektif Islam Terhadap

Ajaran Patuntung Di Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba.

Al-Qordhowi Harmoni antara

Kelembutan dan Ketegasan, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar,1997.

Amin, Samsul Munir. Rekonstruksi

Pemikiran Islam, Jakarta: AMZAH.

Ardiyanto, Tradisi Akkatere di Desa

Tanah Towa, Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, Tinjauan Aqidah Islam Makassar: University Press, 2017.

Aripuddin, Acep. Dakwah Antarbudaya,

Bandung:PT. Remaja Rosdakarya.

Abduh, Muhammad. Manajemen

Dakwah.

Bungin, Burhan. Penelitian Kualitatif

Cet .I; Jakarta: Kencana, 2007,

Cluckhohn, Clyde. Universal Categories

of Culture, Antropology Today, ed. A. L. Kroeber, 1952.

Cangara, Hafied. Pengantar Ilmu

Komunikasi, Edisi Kedua Cet. XIII; Jakarta: RajawaliPers, 2012.

Duppa, Pemangku Adat, Wawancara,

Tanah Towa, 18 November 2016.

Hamid,Abu Kebudayaan Bugis,

Makassar: Penerbit Bidang Sejarah dan Keprbakalaan,Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sul- sel, Tahun 2012.

Hijjang, Pawennari. Pasang dan

Kepemimpinan Ammatowa, Antrapologi Indonesia 29, no. 3 2015

Nasution Harun, Islam Ditinjau Dari Berbagai Aspeknya Cet. I ; Jakarta : UI Press, 1979.

Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI.

Koentjaraningrat, 1974. Kebudayaan

Mentalitet dan pembangunan, Gramedia, Jakarta.

Kementrian Agama RI, Al-qur’an dan

Terjemahannya, Semarang: PT. Karya Putra Semarang 2002.

Louis Ma’luf al-MunjidFil al- Lugat

Beirut:Dar al- Masyrid, 1977.

Moleong, Lexy.Metode Penelitian

Kualitatif Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001.

Muhiddin,Asep. Dakwah dalam

perspektif Alquran Cet. I; Bandung:Pustaka,2002.

Mappangara, Suriadi dan Abbas, Irwan,

Sejarah Islam Sulawesi Selatan, Makassar: Lamacca Press, 2003.

Mahmud, M. Irfan, Datuk Ri Tiro: Penyiar Islam di Bulukumba, Yogyakarta: Ombak, 2012.

Mania, Sitti. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial, Gowa: Alauddin University Press, 2013.

Masgaba, Akkattere: Ritual Pemotongan Rambut dan Fungsinya pada Komunitas Adat Kajang, Walasuji 5, no. 2, Desember 2014.

Al-Baqir, Mudhammad Tauhid dan Syirik, Jakarta : Mizan, 1985.

Narbuko, Choliddan Achmadi, Abu. Metodologi Penelitian, Cet.XI, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2010.

Peribahasa Sunda yang artinya, “subur-makmur, aman tenteram, dan sejahtera. Muhammad Munir, Manajemen Dakwah, Jakarta Putra Grafika: Pustaka Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT) kencana, 2006.

Qutub, Sayyib. fiZilal Alquran (juzXII-XVIII t.tt: Dar al-Syuruq, t.th.), h. 2201.

Setiadi, Elly M. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, Jakarta: Kencana Prenamedia Group.

Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Cet. II; Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2006.

Suhandang, Kustadi. Ilmu Dakwah perspektif komunikasi, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Syekh Muhammad Abduh, Tafsir al-Manar, Ditahqiq Muhammad Rasyid Ridha, Tafsir al-Qur’an al-Hakim.

Syukriadi Sambas, Dasar-Dasar Dakwah Antarbudaya, Makalah,FD IAIN Sunan Gunung Djati.

Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian Bandung: Alfabeta, 2006.

Suriasumantri, Jujun. Filsafat Ilmu: Sebuah Pengantar Populer, Jakarta: Pustaka Harapan. 2009.

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Bandung: Alfabeta, 2009.

Syekh Ali Mahfuz, Hidayat al-Mursyidin Mesir: Dar al-Kutub, 1952.

Sembang, Pemangku Adat, Wawancara, Tanah Towa, 20 November 2016.

Syamsuddin, Dasar-Dasar Teori Metode Penelitian Sosial, JawaTimur: Wade Group, 2017.

Yusuf, Akib. Ammatowa :Komunitas Berbaju Hitam, Makassar: pustaka Refleksi, 2008.

Yanti, Nur. Tantangan Dakwah dalam Tradisi Ammua pada Masyarakat Desa Manuju Kecamatan Manuju Kabupaten Gowa Makassar: 2015.

Zulkarnain, “Tradisi Acara Kematian Masyarakat Adat Kajang”, Skripsi Sarjana, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar, 2015.

Published
2020-06-30
Section
Vol.1 No.2 Juni 2020
Abstract viewed = 121 times