KOMUNIKASI INTERPERSONAL TEKNISI DIVISI CORRECTIVE DALAM MENANGANI GANGGUAN MASSAL (GAMAS) DI PT. TELKOM AKSES
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1.Komunikasi interpersonal teknisi divisi corrective dalam menangani gangguan massal (Gamas). 2.Komunikasi interpersonal yang efektif diantara teknisi divisi corrective. 3.Faktor-faktor penghambat komunikasi interpersonal teknisi divisi corrective di PT. Telkom Akses. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenalogi, yakni mengungkapkan fenomena yang ada dilapangan penelitian. Selain itu, penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan yang dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung.
Adapun hasil penelitian yang dilakukan di PT. Telkom Akses menunjukan bahwa Komunikasi interpersonal teknisi divisi corrective dalam menangani gangguan massal (Gamas) sudah bagus hal ini dapat dilihat bahwa komunikasi interpersonal yang baik, senantiasa dipenuhi kedekatan dan keakraban antara teknisi divisi corrective di PT. Telkom Akses ketika berkomunikasi yang mendorong team menjadi team yang aktif, berkomitmen dan minat dalam penanganan gangguan. Dan tanda-tanda komunikasi interpersonal yang efektif yang dimiliki teknisi divisi corrective, yaitu: Dapat menimbulkan pengertian, kesenangan, Perubahan pada sikap, Hubungan yang makin baik, Dan menimbulkan tindakan. Dan faktor penghambat komunikas interpersonal, diantaranya keadaan psikologi komunikan, pesan bersifat satu arah, dan penyajian pesan yang verbalistik, dan sebagainya.
Once an article was published in the journal, the author(s) are:
granted to the journal right licensed under Creative Commons License Attribution that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship. permitted to publish their work online in third parties as it can lead to wider dissemination of the work. continue to be the copyright owner and allow the journal to publish the article with the CC BY license receiving a DOI (Digital Object Identifier) of the work.