Konsep Bimbingan Konseling Menumbuhkan Kepercayaan Diri (Studi Ayat-Ayat Motivasi Dalam Al-Qur’an Dengan Pendekatan Komunikasi Terapeutik)

Isep Zaenal Arifin; Aep Wahyudin; Labibah Inti Amaliah

doi:10.24252/al-irsyad al-nafs.v11i2.53352

Isep Zaenal Arifin UIN Sunan Gunung Djati
(ID)
Aep Wahyudin UIN Sunan Gunung Djati
(ID)
Labibah Inti Amaliah UIN Sunan Gunung Djati
(ID)

DOI: https://doi.org/10.24252/al-irsyad%20al-nafs.v11i2.53352

Kata Kunci: Konseling Islam, kepercayaan diri, ayat-ayat Al-Quran, motivasi, komunikasi terapeutik.

Abstrak

Bimbingan konseling Islam memiliki peran penting dalam menumbuhkan kepercayaan diri individu, dengan memadukan prinsip-prinsip Islam dan pendekatan psikologis. Penelitian ini mengkaji bagaimana ayat-ayat Al-Qur'an yang terkait dengan motivasi dapat diterapkan dalam konteks konseling untuk memperkuat kepercayaan diri, dengan menggunakan pendekatan komunikasi terapeutik. Studi ini bertujuan untuk menunjukkan bagaimana nilai-nilai Islam, seperti tawakkul (berserah diri), sabar, dan optimisme, dapat meningkatkan rasa percaya diri seseorang dalam menghadapi tantangan hidup. Melalui komunikasi terapeutik yang berbasis pada pemahaman spiritual dan psikologis, konselor dapat membantu individu untuk mengidentifikasi potensi diri, mengurangi perasaan cemas, serta membangun motivasi intrinsik yang lebih kuat. Ayat-ayat Al-Qur'an yang mengajarkan tentang pentingnya usaha dan tawakkul memberikan kerangka yang mendalam dalam proses bimbingan konseling, di mana individu diajak untuk meyakini bahwa setiap usaha yang dilakukan dengan ikhlas dan penuh keyakinan akan mendatangkan hasil yang baik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan komunikasi terapeutik yang mengintegrasikan nilai-nilai Islami dapat secara signifikan memperkuat kepercayaan diri individu dan memberikan solusi praktis dalam mengatasi permasalahan psikologis. Oleh karena itu, penerapan prinsip-prinsip Islam dalam bimbingan konseling sangat efektif untuk membantu individu mencapai kesejahteraan psikologis dan spiritual.

Kata kunci: Bimbingan konseling Islam, kepercayaan diri, ayat-ayat Al-Qur'an, motivasi, komunikasi terapeutik

Referensi

Bandura. (1997). In Bandura, Self-Efficacy: The Exercise of Control. New York: W.H. Freeman and Company.

Ghozali, I. A. (2009). In D. I. Ba'adillah, Ringkasan Ihya Ulumudin. Jakarta: Akbar Media.

Hamka, B. (1999). In B. Hamka, Falsafah Hidup Islam. Jakarta: Pustaka PanjiMas.

Hidayat, F. (2019). HISBAH: Jurnal Bimbingan Konseling dan Dakwah Islam.

Mahmud, Y. B. (2024). Motivasi Perspektif Al-Quran dalam Membangun Kepercayaan Diri (Kajian Surah At-Thaha 25-28: Tafsir Al-Misbah).

Maryam, S. (2020). Pendekatan Konseling Islami: Penguatan Psikologis dan Spiritualitas dalam Proses Konseling.

Moleong, L. J. (2017). In L. J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Parida, D. D. (2024). Penerapan Konseling Individu Dengan Komunikasi Terapeutik. Al-Ittizaan: Jurnal Bimbingan Konseling Islam.

Robbins. (2017). In Perilaku Organisasi. Boston.

Supriadi, D. L. (2020). Jurnal Psikologi. Pengaruh Terapi Komunikasi Terapeutik Terhadap Peningkatan Kepercayaan Diri pada Klien.

Supriyanti, B. &. (2024). Hubungan antara Persepsi Klien tentang Kemampuan Perawat dalam Melaksanakan Komunikasi Terapaeutik dengan Kepuasan Klien di Ruang Umar Rumah Sakit Roemani Semarang.

Winarsih, D. (2019). PENGARUH SELF ASSESSMENT TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI. PENGARUH SELF ASSESSMENT TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI.

Zahro, L. Z. (2021). Komunikasi Therapeutic CommunityPasien Penyalahguna Narkoba Dimasa Pandemi Covid-19.