Relation of food intake to nutritional status of students in islamic boarding schools
Abstract
Adolescence is a period of dramatic change in a person. This sudden increase in growth is accompanied by hormonal, cognitive and emotional changes. Teenagers really need more nutrients because of increased growth and physical development that is very drastic. This study aims to determine the relationship of food intake with the nutritional status of adolescent students of SMP Buq'atun Mubarakah Pondok Pesantren Darul Aman Makassar. This research method used quantitative analytic with cross sectional approach. Retrieval of food intake data used the food weighing method for 3 consecutive days. Determination of nutritional status was obtained from BMI/A parameters (body mass index/age). Statistical test results showed no relationship between energy intake, protein intake, vitamin A intake, iron, zinc and fat intake with the nutritional status of students, but we obtained a significant relationship between carbohydrate intake and nutritional status. In addition, we found no relationship between diarrheal infections and typhoid infections with nutritional status. We recommend that the pesantren can design a varied list of food menus for students to fulfill a balanced nutritional status
Downloads
References
Almatsier, S. (2001). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Amanda, A. (2014). Hubungan Asupan Zat Gizi (Energi, Protein, Besi dan Seng), Stunting dan Stimulasi Psikososial dengan Status Motorik Anak Usia 3-6 Tahun di PAUD Wilayah Binaan Pusksesmas Kecamatan Kebayoran Lama. Skripsi: Jakarta: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidatullah.
Arifiyanti, D. (2016). Hubungan Asupan Energi dan Lemak dengan Status Gizi Pada Remaja Putri Pondok Pesantren Ta’mirul Islam Surakarta. Jurnal: Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Erna M. (2015). Hubungan Karakteristik Santri dan Kebiasaan Mencuci Tangan dengan Kejadian Kecacingan di Pondok Pesantren Kabupaten Blitar: Jurnal: Universitas Muhammadiyah Surabaya, Vol. 8 No 1 hal 14-15.
Garrow J, dkk. (2014). Gizi dan Dietetika. Edisi 2. Jakarta: EGC.
Jannah R. (2014). Pengaruh Pemberian Suplemen Vitamin terhadap Perubahn Status Gizi Balita Bawah Garis Merah (BGM) di Wilayah Kerja Puskesmas Kambat Utara Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Skripsi: Banjar Baru: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan.
Mann J, dkk. (2001). Buku Ajar Ilmu Gizi. Jakarta: EGC.
Mokoginta F, dkk. (2016). Gambaran Pola Asupan Makanan pada Remaja di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Manado: Jurnal: E-Biomedik, Vol 4 No. 2.
Nikmah, M.(2015). Hubungan Tingkat Stress dengan Gejala Gangguan Pencernaan pada Santriwati Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II Payaman Magelang. Skripsi: Jakarta: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Putri, N. (2016). Perbedaan Tingkat Konsumsi Protein, Vitamin C dan Zat Besi pada Remaja Putri di Panti Asupan Ikhlasul Amal 1 dan Pondok Pesantren Al-Anwar. Semarang: Skripsi: Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah.
Rahmawati, T. (2017). Hubungan Asupan Zat Gizi dengan Status Gizi Mahasiswa Gizi Semester 3 Stikes PKU muhammadiyah. Surakarta: Jurnal: Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah, Vol 14 No. 2.
Sulistianingtias, E.(2017). Hubungan antara Asupan Zink dengan Kejadian Stunting pada Remaja di Sukoharjo Jawa Tengah. Surakarta: Jurnal: Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah.
Sofiatun, A. (2017). Analisis Sistem Penyelenggaraan Makanan dan Hubungan Asupan Energi dan Zat Gizi Makro dengan Status Gizi pada Santri Remaja di Pondok Pesantrenn Daarul Rahman. Jurnal: Jakarta Barat: Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Esa Unggul.
Almatsier, S. (2001). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Amanda, A. (2014). Hubungan Asupan Zat Gizi (Energi, Protein, Besi dan Seng), Stunting dan Stimulasi Psikososial dengan Status Motorik Anak Usia 3-6 Tahun di PAUD Wilayah Binaan Pusksesmas Kecamatan Kebayoran Lama. Skripsi: Jakarta: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidatullah.
Arifiyanti, D. (2016). Hubungan Asupan Energi dan Lemak dengan Status Gizi Pada Remaja Putri Pondok Pesantren Ta’mirul Islam Surakarta. Jurnal: Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Erna M. (2015). Hubungan Karakteristik Santri dan Kebiasaan Mencuci Tangan dengan Kejadian Kecacingan di Pondok Pesantren Kabupaten Blitar: Jurnal: Universitas Muhammadiyah Surabaya, Vol. 8 No 1 hal 14-15.
Garrow J, dkk. (2014). Gizi dan Dietetika. Edisi 2. Jakarta: EGC.
Jannah R. (2014). Pengaruh Pemberian Suplemen Vitamin terhadap Perubahn Status Gizi Balita Bawah Garis Merah (BGM) di Wilayah Kerja Puskesmas Kambat Utara Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Skripsi: Banjar Baru: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan.
Mann J, dkk. (2001). Buku Ajar Ilmu Gizi. Jakarta: EGC.
Mokoginta F, dkk. (2016). Gambaran Pola Asupan Makanan pada Remaja di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Manado: Jurnal: E-Biomedik, Vol 4 No. 2.
Nikmah, M.(2015). Hubungan Tingkat Stress dengan Gejala Gangguan Pencernaan pada Santriwati Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II Payaman Magelang. Skripsi: Jakarta: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Putri, N. (2016). Perbedaan Tingkat Konsumsi Protein, Vitamin C dan Zat Besi pada Remaja Putri di Panti Asupan Ikhlasul Amal 1 dan Pondok Pesantren Al-Anwar. Semarang: Skripsi: Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah.
Rahmawati, T. (2017). Hubungan Asupan Zat Gizi dengan Status Gizi Mahasiswa Gizi Semester 3 Stikes PKU muhammadiyah. Surakarta: Jurnal: Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah, Vol 14 No. 2.
Sulistianingtias, E.(2017). Hubungan antara Asupan Zink dengan Kejadian Stunting pada Remaja di Sukoharjo Jawa Tengah. Surakarta: Jurnal: Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah.
Sofiatun, A. (2017). Analisis Sistem Penyelenggaraan Makanan dan Hubungan Asupan Energi dan Zat Gizi Makro dengan Status Gizi pada Santri Remaja di Pondok Pesantrenn Daarul Rahman. Jurnal: Jakarta Barat: Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Esa Unggul.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
Authors are permitted to publish their work online in third parties as it can lead to wider dissemination of the work.