Gambaran Persepsi Pasien Tentang Penyakit Kusta dan Dukungan Keluarga Pada Pasien Kusta di RS. Dr. Tadjuddin Chalid Makassar Tahun 2015
Abstract
Kusta adalah penyakit menular yang menahun dan disebabkan oleh kuman kusta (mycobacterium leprae) yang menyerang saraf tepi, kulit dan jaringan tubuh lainnya. Berdasarkan laporan regional WHO tahun 2000, Indonesia sebagai peringkat keempat dunia setelah India, Brazil dan Nepal, namun pada tahun 2011 indonesia telah menempati peringkat ketiga di dunia setelah India dan Brazil. Data Depkes tahun 2012 dilaporkan ada 18.994 kasus kusta baru di Indonesia dan 2.131 penderita (11,2%) diantaranya sudah cacat pada tingkat 2, yaitu cacat kelihatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran persepsi pasien kusta tentang penyakit kusta dan dukungan keluarga pada pasien kusta di RS.Dr.Tadjuddin Chalid Makassar dengan mengambil 79 pasien kusta sebagai sampel. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif dan cara pengambilan sampelnya secara accidental sampling serta untuk pengumpulan data menggunakan kuesioner. Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh hasil bahwa sebagian besar pasien kusta memiliki persepsi yang positif tentang penyakit kusta (83,5%) dan dukungan keluarga yang mendukung dari keluarganya (62%). Dari hasil penelitian yang dilakukan maka penulis menyarankan kepada Rumah Sakit terkait untuk menyampaikan informasi-informasi yang baru mengenai penyakit kusta secara berkesinambungan sehingga baik pasien maupun keluarganya tidak kehilangan komunikasi dengan pihak rumah sakit dan hendaknya petugas kusta menjadi pemotifator dan melakukan kerjasama dengan keluarga dalam mengawasi pasien meminum obat.
Downloads
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
Authors are permitted to publish their work online in third parties as it can lead to wider dissemination of the work.