Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keluhan Gangguan Pendengaran Pada Tenaga Kerja Bagian Produksi PT. Japfa Comfeed Indonesia, Tbk. Unit Makassar Tahun 2014

  • Hasbi Ibrahim Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Alauddin Makassar
    (ID)
  • Syahrul Basri Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Alauddin Makassar
    (ID)
  • Zainal Hamzah Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Alauddin Makassar
    (ID)

Abstract

Kemajuan teknologi di sektor industri, telah berhasil menciptakan berbagai macam produk mesin yang dalam pengoperasiannya seringkali menghasilkan polusi suara atau timbulnya bising di tempat kerja. Suara bising, salah satu efek dari sektor industri dapat menimbulkan gangguan pendengaran atau ketulian pada seseorang yang bekerja atau berada di lingkungan industri. Setiap pekerja yang terpajan kebisingan mempunyai risiko untuk mengalami gangguan pendengaran.Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor risiko dengan keluhan gangguan pendengaran pada tenaga kerja bagian produksi PT. JAPFA Comfeed Indonesia, Tbk. Unit Makassar Tahun 2014.Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain penelitian cross sectional yaitu suatu penelitian dimana faktor independen dan dependennya diteliti secara bersamaan, dalam periode waktu yang sama. Untuk memperoleh data di lapangan dilakukan dengan cara pengukuran intensitas kebisingan pada area kerja produksi dan penyebaran kuesioner kepada 46 responden yang sedang bekerja pada bagian produksi PT. Japfa Comfeed Indonesia, Tbk. Unit Makassar tahun 2014.Hasil penelitian menunjukkan bahwa  terdapat hubungan antara intensitas kebisingan (P=0,000), lama kerja (P=0,05), masa kerja (P=0,002), umur pekerja (P=0,003) dan pemakaian alat pelindung telinga (P=0,029) dengan keluhan gangguan pendengaran pada tenaga kerja bagian produksi PT. Japfa Comfeed Indonesia, Tbk. Unit Makassar tahun 2014.Untuk mengurangi risiko keluhan gangguan pendengaran pada pekerja bagian produksi, maka direkomendasikan untuk menggunakan alat pelindung telinga (APT) yang sesuai standar (safety ear plug dan ear muff).

 

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Hasbi Ibrahim, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Alauddin Makassar
Dosen Konsentrasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja Jurusan Kesehatan Masyarakat FKIK UIN Alauddin Makassar
Syahrul Basri, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Alauddin Makassar
Dosen Konsentrasi Kesehatan Lingkungan Jurusan Kesehatan Masyarakat FKIK UIN Alauddin Makassar
Zainal Hamzah, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Alauddin Makassar
Mahasiswa Konsentrasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja Jurusan Kesehatan Masyarakat FKIK UIN Alauddin Makassar

References

Amira, 2012. “Analisis Faktor risiko yang berhubungan dengan penurunan pendengaran pada pekerja di PT. Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang Tahun 2012”, Skripsi Universitas Indonesia, Depok.

Ardiansyah, 2010. “Hubungan Kebisingan Dengan Kemampuan Pendengaran Tenaga Kerja Bagian Pengolahan Pabrik Kelapa Sawit Adolina Ptpn Iv Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2010” Skripsi Universitas Sumatera Utara, Medan.

Asrina, 2011. “Faktor-faktor yang berhubungan dengan gangguan pendengaran pada karyawan unit produksi di PT. Eastern Pearl Flour Mils Makassar Tahun 2011” Skripsi Universitas Islam Negeri Alauddin, Makassar.

Bashiruddin, Jenny. 2009. Program Konservasi Pendengaran pada Pekerja yang Terpajan Bising Industri. Majalah kedokteran Indonesia volum: 01, nomor: 01.pdf diakses tanggal 17 Februari 2014.

Hardini Tjan, dkk. 2012. “Efek Bising Mesin Elektronika Terhadap Gangguan Fungsi Pendengaran Pada Pekerja Di Kecamatan Sario Kota Manado, Sulawesi Utara”. Skripsi Universitas Sam Ratulangi, Manado.

Huda, Khoirul. 2011. “Faktor yang berhubungan dengan kejadian gangguan pendengaran pada pekerja penggilingan padi Di Desa Wiradesa Kabupaten Pekalongan Tahun 2011”. Skripsi Universitas Negeri Semarang, Semarang.

Jacky Munilson, dkk. 2011. Gangguan pendengaran akibat bising: Tinjauan beberapa kasus. Jurnal penelitian Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Padang.

Mikhdar, 2012. “Gambaran Noise Induced Hearing Loss (NIHL) pada tenaga kerja bagian produksi PT. Semen Tonasa Pangkep” Skripsi Universitas Hasanuddin, Makassar.

Miristha, Miranthy. 2009. “Gambaran Dosis Pajanan Bising Disertai Keluhan Pendengaran Pada Operator Alat Berat di PT. Bukit Makmur Mandiri Utama Muara Tae Kalimantan Timur” Skripsi Universitas Indonesia, Depok.

Ridley,John, 2004, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Erlangga, Jakarta.

Shihab, M. Quraish. 2009. Tafsir Al-Mishbah: Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-Qur’an. Penerbit Lentera Hati, Bandung.

Sudirman, 2014. “Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keluhan Kesehatan Non Pendengaran (Gangguan Psikologi, Komunikasi, Dan Fisiologi) Akibat Kebisingan Pada Pekerja Instalasi Gizi Rumah Sakit Di Makassar Tahun 2014” Skripsi Universitas Hasanuddin, Makassar.

Suma’mur. 2009. Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (HIPERKES). CV. Sagung Seto, Jakarta.

Tarwaka, dkk. 2004. Ergonomi: Untuk Keselamatan,Kesehatan Kerja dan Produktifitas. UNIBA PRESS, Surakarta.

Umeda, Aisyah. 2010. “ Pengaruh Terpajan Kebisingan Terhadap Daya Dengar Pada Pekerja Di Pt. Atmindo Tahun 2010” Tesis Universitas Sumatera Utara, Medan.

Wahyu, A. 2001. Hygiene Perusahaan, FKM Unhas, Makassar

How to Cite
Ibrahim, H., Basri, S., & Hamzah, Z. (1). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keluhan Gangguan Pendengaran Pada Tenaga Kerja Bagian Produksi PT. Japfa Comfeed Indonesia, Tbk. Unit Makassar Tahun 2014. Al-Sihah: The Public Health Science Journal, 8(2). https://doi.org/10.24252/as.v8i2.2659
Section
Volume 8, Nomor 2, Tahun 2016
Abstract viewed = 2852 times