Gambaran Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Berdasarkan Fungsi Manajemen Pada Program Pengendalian Penyakit Menular (P2M) di Puskesmas Tamangapa Makassar Tahun 2016
Abstract
Pelaksana kegiatan di Puskesmas adalah seorang tenaga kesehatan, dimana pelaksana melakukan kegiatan tertentu yang dinamakan dengan fungsi manajemen.Data yang di peroleh di Puskesmas Tamangapa, bahwa penyakit ISPA, Diare, dan Hipertensi mengalami peningkatan. Maka, aktifitas yang ada membutuhkan kerja sama dari tenaga kesehatan terkhusus pada unit P2M di Puskesmas untuk mengelola pelayanan kesehatan dalam fungsi manajemen dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengelolaan pelayanan kesehatan berdasarkan fungsi manajemen pada program P2M di Puskesmas Tamangapa Makassar. Desain penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang sifatnya deskriptif, melalui teknik wawancara mendalam.Penentuan informan dengan teknik purposive sampling dimana informan berjumlah 9 orang. Hasil penelitian menunjukkan, fungsi perencanaan pada Program P2M dimulai dengan mengidentifikasi masalah, menentukan prioritas masalah sampai menetapkan tujuan dan kegiatan yang ingin dicapai hal ini sesuai dengan tahapan perencanaan program pada umumnya. Fungsi pengorganisasian dalam pembagian tugas dan menyusun kelompok kerja, dirumuskan bersama sesuai kompetensi pegawai, namun adanya rangkap jabatan dinilai kurang efektif. Kemampuan pimpinan dalam memberikan motivasi dalam fungsi pergerakan telah dilaksanakan. Bentuk pengawasan pada program P2M hanya melalui via telepon. Serta fungsi evaluasi untuk menilai keberhasilan pelaksanaan program yang telah dilakukan, dengan melihat standar pelayanan minimal yang disusun.Saran, perlu adanya penambahan jumlah tenaga kesehatan di Puskesmas dan proses pengawasan yang di tingkatkan dengan melakukan pemantauan langsung kegiatan untuk melihat kinerja pegawai terkhusus pada program P2M.
Downloads
References
Azwar A. (2010).Pengantar Administrasi Kesehatan. Jakarta: Binarupa.
Departemen Agama Republik Indonesia.(2011).Alqur’an &Terjemahannya.Bandung: SyaamilQuran.
Departemen Kesehatan RI. (2006). Pedoman Dasar Penyeliaan Jaminan Mutu DiPuskesmas. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat
Hasibuan M. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit PT. Bumi Aksara. Jakarta
Handyany H. (2004). Hubungan peran dan fungsi manajemen kepala ruangan dengan keberhasilan pelaksanaan program pengendalian Infeksi Nosokomial. Jurnal Keperawatan Indonesia vol. 8 no. 2 : 2-8
Kementrian Kesehatan RI. (2014). Undang-undang Republik Indonesia No.75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.
Marison. (2013). Implementasi Fungsi-Fungsi Manajemen Publik. Jurnal Kebijakan Publik vol. 4 no.2 : 4-6
Muninjaya A. (2004). Manajemen Kesehatan Edisi II. Jakarta: EGC
Mu’rifah. (2012). Analisis Kinerja Pelayanan pada Puskesmas Batua Makassar. Jurnal MKMI vol.2 no.5: 6-7
Ramsar U. (2012). Penerapan Fungsi Manajemen di Puskesmas Minasa Upa Kota Makassar. Jurnal MKMI vol. 3 no. 1 : 1-9
Satrianegara M.F. (2014). Organisasi dan Manajemen Pelayanan Kesehatan. Jakarta: Penerbit Salemba Medika.
Satrianegara M.F. (2012). Organisasi dan Fungsi Manajemen layanan Kesehatan. Penerbit Alauddin University Press. Makassar
Shihab M.Q. (2009). Tafsir Al-Mishbah Vol. 14 .Pesan, Kesan dan KeserasianAl- Qur’an.Jakarta: Lentera Hati
Syaddad. (2008). POAC (Planning, Organization, Actuating, Controlling). Jurnal MKMI vol.2 no.1: 2-5
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
Authors are permitted to publish their work online in third parties as it can lead to wider dissemination of the work.