Hubungan Tingkat Pengetahuan Faktor Risiko DM Dengan Status DM Pada Pegawai Negeri Sipil UIN Alauddin Makassar

  • Azriful Azriful Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)
  • Nildawati Nildawati Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)
  • Habibi Habibi Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)
  • Diah Rismayani Juddin Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)

Abstract

Diabetes mellitus (DM) menjadi suatu permasalahan yang meluas di abad ini karena prevalensi dan morbiditasnya yang meningkat. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang DM mengakibatkan masyarakat terlambatmenyadari bahwa telah menderita penyakit DM. Riskesdas 2013 menunjukkanprevalensi DM cenderung lebih tinggi pada masyarakat dengan tingkat pendidikan tinggi.Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar merupakan salah satu lembaga pendidikan formal di Kota Makassar yang memiliki tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dari latar belakang pendidikan tinggi.Tujuan penelitian ini untuk melihat hubungan tingkat pengetahuan faktor risiko DM dengan status DM pada pegawai negeri sipil UIN Alauddin Makassar. Penelitian menggunakan desain cross sectional dengan responden sebanyak 89 orangyang diambil menggunakan teknik stratified random sampling. Hasil pengukuran tingkat pengetahuan faktor risiko DM yaitu baik sebesar 41,6%, cukup sebesar 39,3%, dan kurang sebesar 19,1%. Hasil pengukuran status DM yaitu normal sebesar 24,7%, pre-diabetes sebesar 65,2%, DM sebesar 7,9%, dan DM dengan komplikasi sebesar 2,2%. Hasil uji Mann Whitneymenunjukkan tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan faktor risiko DM dengan status DM pada pegawai negeri sipil UIN Alauddin Makassar dengan nilai p= 0,121 (>0,05). UIN Alauddin Makassar sebaiknya membuat program penyuluhan atau sosialisasi untuk meningkatkan pengetahuan pegawai negeri sipil mengenai pentingnya mencegah penyakit DM, sehingga produktifitas kerja pegawai negeri sipil dapat dijaga dan ditingkatkan. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan agar melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap kadar glukosa darah puasa serta melakukan pengembangan variabel penelitian yang memengaruhi status DM responden.

 

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Azriful Azriful, Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
Dosen Konsentrasi Epidemiologi Program Studi Kesehatan Masyarakat FKIK Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
Nildawati Nildawati, Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
Dosen Konsentrasi Epidemiologi Program Studi Kesehatan Masyarakat FKIK Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
Habibi Habibi, Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
Dosen Konsentrasi Epidemiologi Program Studi Kesehatan Masyarakat FKIK Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
Diah Rismayani Juddin, Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
Mahasiswa Konsentrasi Epidemiologi Program Studi Kesehatan Masyarakat FKIK Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

References

Bahrum, A.B., (1990). Terjemah Tafsir Jalalain. Bandung: Sinar Baru.

Departemen Agama RI.(2010). Al-Qur’an dan Terjemahan. Semarang: CV. Toha Putra.

Laporan IDF. (2015). International Diabetes Federation Diabetes Atlas 7th edition.

Laporan Kemenkes. (2014). Situasi dan Analisis Diabetes, Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI.

Laporan Nasional Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. (2013). Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Tahun 2013.

Laporan Status Global WHO.(2014). Global status report on noncommunicable diseases 2014. World Health.

Marewa, L.W.(2013). Kencing Manis (Diabetes Mellitus) Di Sulawesi Selatan, Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Misdarina & Ariani, Y. (2007). Pengetahuan Diabetes Melitus dengan Kadar Gula Darah pada Pasien DM Tipe 2, 1–5. Retrived from https://jurnal.usu.ac.id/jkk/article/view/194.

Notoadmodjo.(2003). Ilmu Kesehatan Masyarakat, Jakarta: Rineka Cipta.

Priandi, I.M.(2016). Gambaran Pengetahuan Masyarakat Tentang Faktor Risiko Kejadian Diabetes Melitus Tipe II Di Wilayah Kerja Puskesmas II Denpasar Barat Tahun 2016, 1–6.Retrived from https://journal.stikes-bali.ac.id/journal/article.

Setiyawan, A.(2016). Gambaran Kadar Glukosa Darah Sewaktu Pada Petugas Aviation Security Bandara Juwata Tarakan dengan Indeks Massa Tubuh 17-27 kg/m2. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 4 : 60–64. Retrived fromhttp://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm/article/view/12794.

Shihab, M.Q.(2002). Tafsir Al Mishbah: pesan, kesan dan keserasian Al-Qur’an. Jakarta: Lentera Hati.

Qurratuaeni. (2009).Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Terkendalinya Kadar Gula Darah pada Pasien Diabetes Melitus Di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati Jakarta Tahun 2009. Skripsi. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.

Ugahari, L.E., Mewo, Y.M. & Kaligis, S.H.M., (2016). Gambaran Kadar Glukosa Darah Puasa pada Pekerja Kantor. Jurnal e-Biomedik, 4 : 1–6. Retrived fromhttps://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/ebiomedik/article/view/14616/14184

How to Cite
Azriful, A., Nildawati, N., Habibi, H., & Juddin, D. R. (1). Hubungan Tingkat Pengetahuan Faktor Risiko DM Dengan Status DM Pada Pegawai Negeri Sipil UIN Alauddin Makassar. Al-Sihah: The Public Health Science Journal, 10(1). https://doi.org/10.24252/as.v10i1.5420
Section
Volume 10, Nomor 1, Tahun 2018
Abstract viewed = 1914 times