Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Keluhan Computer Vision Syndrom Pada Pekerja Operator Komputer di PT. Semen Tonasa Pangkep
Abstract
American Optometric Association (AOA) mendefinisikan Computer Vision Syndrom sebagai gangguan mata komplek dan masalah penglihatan yang berkaitan dengan kegiatan yang lama dilakukan di depan computer. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan Computer Vision Syndrom pada Pekerja Operator Computer di PT. Semen Tonasa. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional Study.Populasinya adalah seluruh Pekerja Operator Computer, selama periode penelitian yaitu sebanyak 33 orang di PT. Semen Tonasa. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara total sampling. Data primer dikumpulkan dengan teknik wawancara menggunakan kuesioner sedangkan data sekunder menggunakan data rekam medik untuk mengetahui jumlah responden.Data dianalisis secara univariat dan bivariat. Uji yang digunakan adalah Chi Square untuk mengetahui hubungan.Hasil penelitian menunjukkan pada shift 1 sebanyak 66,7% (22 orang), pada shift 2 sebanyak 57.6% (19 orang) dan shift 3 sebanyak 75.8 (25 orang) mengalami computer vision syndrom. Dari 6 (enam) variabel istirahat mata shift 1 (p=0.452) dengan RP=1.3, shift 2 (p=0.033) dengan RP=2.3, shift 3 (p=0,420) dengan RP=1.4, frekuensi kedipan shift 1 (p=0.886) dengan RP=1.17, shift 2 (p=0.340) dengan RP=1.6, shift 3 (p=0,420) dengan RP=1.4, Durasi kerja shift 1 (p= - ) dengan RP=1 shift 2 (p= - ) dengan RP=1, shift 3 (p= - ) dengan RP=1. masa kerja shift 1 (p=0.019) dengan RP=2.0, shift 2 (p=0.027) dengan RP=2.3, shift 3 (p=0,614) dengan RP=1.2, Jarak Monitor shift 1 (p= - ) dengan RP=1 shift 2 (p= - ) dengan RP=1, shift 3 (p= - ) dengan RP=1, pencahayaan shift 1 (p= 0.893 ) dengan RP=1.15, shift 2 (p= 1 ) dengan RP=1.18, shift 3 (p= 979 ) dengan RP=1.54. Disarankan kepada pekerja agar memperhatikan pola istirahat pada saat bekerja dan hendaknya monitor di setiap ruang kerja di pasangi dengan anti glare dan melakukan check up rutin terkhusus bagi kesehatan matanya.
Downloads
References
Anggraini Y. (2013). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya Keluhan Computer Vision Syndrome (CVS) Pada Operator Komputer PT. Bank Kalbar Kantor Pusat Tahun 2012.JurnalPendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura. Pontianak.
Aprisupriati.(2007).Hubungan Penggunaan Visual Display Terminal dan Intensitas Penerangan Terhadap Kelelahan Mata Pengguna Komputer di PT.Sriwijaya Perdana Palembang.Skripsi. Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas kedokteran Universitas Sriwijaya
Muslimedianews. (2014). Dalil Doa dan Amalan Mengusap Mata Saat Adzan.Retrieved from http://www.muslimedianews.com/2014/02/dalil-doa-dan-amalan-mengusap-mata-saat.html#ixzz4du5tJPxW
Departemen Agama RI. (2007). Al-Quran dan Terjemahannya. Bandung: Diponegoro
Fadhillah S.L. (2010). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keluhan Kelelahan Mata Pada Pengguna Komputer di Accounting Group PT Bank X. Skripsi.Fakultas Kedokteran Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta.
Ganong W.F. (2002). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran.Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
Hanum I.F. (2008). EfektivitasPenggunaanScreenPada Monitor Komputer Untuk Mengurangi Kelelahan Mata Pekerja Call Centre Di Pt Indosat Nsr. Tesis. Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. Medan.
Shihab M.Q. (2002).Tafsir Al-Misbah Pesan, Kesan dan Keserasian al-Qur’an Volume 7 (Surah Ibrahim-Surah al-Isra’).Jakarta: Lentera Hati
Nourmayanti D. (2009). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keluhan Kelelahan Mata Pada Pekerja Pengguna Komputer D Corporate Customer CareCenter(C4)Pt. Telekomunikas Indonesia,Tbk Tahun2009. Skripsi.Universitas Islam Negeri Jakarta Fakultas Kedokteran Dan IlmuKesehatan Program Studi KesehatanMasyarakat.
Santoso F.F & Widajati N. (2011).Hubungan Pencahayaan dan Karakteristik Pekerja dengan Keluhan Subyektif Kelelahan Mata pada Operator Komputer Tele Account Management Di PT. Telkom Regional 2 Surabaya.JurnalFakultas Kesehatan Masyarakat UNAIR.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
Authors are permitted to publish their work online in third parties as it can lead to wider dissemination of the work.