Fungsi Seksual Perempuan Menopause di Kota Makassar Tahun 2018
Abstract
Masa menopause terjadi perubahan hormon khususnya hormon estrogen yang menyebabkan penurunan fungsi seksual pada perempuan menopause yang berdampak pada hubungan seksualnya. Masalah yang timbul dari segi seksualitas terkait gangguan hasrat, rangsangan dan lubrikasi. Penelitian ini bertujuan untuk menggali dan menganalisa secara mendalam mengenai fungsi seksual perempuan menopause di Kota Makassar tahun 2018. Jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Tekhnik yang digunakan yaitu teknik dokumentasi, observasi dan indepth interview. Penelitian dilakukan tanggal 21 September sampai 1 Nopember tahun 2018. Jumlah informan 16 orang : 7 informan biasa, 7 informan pendukung dan 2 informan kunci. Hasil penelitian menunjukkan informan mengalami penurunan fungsi seksual sejak menopause seperti hasrat melakukan hubungan seksual menurun, tidak responsif terhadap rangsangan meski telah dilakukan rangsangan dengan waktu yang cukup lama akan tetapi cairan lubrikasi kurang sehingga nyeri saat berhubungan seksual. Masalah fungsi seksual perempuan menopause seringkali diabaikan, terbukti dengan tidak ditemukannya data yang spesifik mengarah ke keluhan seksualitas perempuan menopause, sehingga meski informan tidak nyaman tapi tetap melakukan hubungan seksual sekedar menjalankan kewajiban dan fungsinya sebagai istri.
Kata Kunci : Perempuan Menopause, Fungsi Seksual, Hasrat, Rangsangan, Lubrikasi
Downloads
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
Authors are permitted to publish their work online in third parties as it can lead to wider dissemination of the work.