Status Tekanan Darah Mahasiswa Dengan Riwayat Non Communicable Disease Pada Orangtua
Abstract
Non Communicablediseases atau penyakit tidak menular sebanyak 70% bertanggungjawab atas kematian didunia, yang mayoritas terjadi di negara dengan pendapatan menengah dan rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh status riwayat kesehatan orangtua (hipertensi, hiperkolesterolmia dan diabetes melitus) pada tekanan darah mahasiswa. Penelitian ini menggunakan desain survei analitik dengan metode cross sectional. Sampel diperoleh sebanyak 31 mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Mulawarman dengan teknik purposive sampling.Analisis statistik menggunakan Uji Kruskal Wallis dengan tingkat kesalahan 5%. Riwayat penyakit orang tua dari responden antara lain hipertensi sebesar 48,15%; hiperkolesterolmia sebesar 37,04%; dan diabetes melitus sebesar 14,81%. Responden dalam penelitian ini dibagi menjadi 3 kelompok yaitu responden dengan kedua orang tua memiliki riwayat penyakit, salah satu orang tua memiliki riwayat penyakit dan kedua orang tua tanpa riwayat penyakit. Hasil uji bivariat menunjukkan P Value 0,323 yang bermakna tidak terdapat perbedaan yang signifikan antar ketiga kelompok responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ditemukan pengaruh status riwayat penyakit orangtua dengan tekanan darah remaja
Downloads
References
Balitbangkes, 2015,Perilaku Berisiko Kesehatan pada Pelajar SMP dan SMA di Indonesia. Tersedia dari :http://www.who.int/ncds/surveillance/gshs/GSHS_2015_Indonesia_Report_Bahasa.pdf
Frankilwati & Dyah, A.M 2013,Hubungan antara pola makan, genetik dan kebiasaan olahraga terhadap kejadian diabetes melitus tipe II di wilayah kerja puskesmas nusukan surakarta. Skripksi tidak dipublikasikan.
Henuhili dkk,2011,Pola Pewarisan Penyakit Hipertenis dalam Keluarga sebagai Sumber Belajar Genetika. Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Pengabdian MIPA UNY. 2011:B242-7
Santosa, Trijayanto, &Endiyono, 2017,Hubungan Riwayat Garis Keturunan dnegan usia terdiagnosis Diabetes Melitus tipe II. Universitas Muhammadiyah Magelang
Mader, S 1998,Human Biology. 5th ed, McGraw-Hill, Boston
Lewis, R 1999,Human Genetics, Concept and Aplicatioans. 3rd ed, McGraw-Hill, Boston
John Hopkins School of Public Health. Non-Communicable Diseases and Adolescent.Young Health Programme. Tersedia dari : https://www.jhsph.edu/research/centers-and-institutes/center-foradolescent-health/_includes/_preredesign/az/noncommunicable.pdf
Kalangi J, Umboh A, & Pateda, V 2015, Hubungan faktor genetik dengan tekanan darah pada remaja, Jurnal e-clinic (eCI), Vol. 3, no. 1 Januari – April 2015
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2011,Penyakit Tidak Menular (PTM) Penyebab Kematian Terbanyak di Indonesia. Sitasi 15 September 2017. Tersedia dari : http:// http://www.depkes.go.id/article/print/1637
WHO, 2012, The global status of NCDs, Sitasi 05 Maret 2018.Tersedia dari : http://www.who.int/chp/ncd_global_status_report/en/
World Health Organization, 2016,Assesing National Capacity For The Prevention And Control Of Noncommunicable Diseases: Report of the 2015 Global Survey, WHO Library Cataloguing-in-Publication Data, Geneva
RISKESDAS, 2013,Pokok-Pokok Hasil Riset Kesehatan Dasar Provinsi Kalimantan Timur, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Tahun 2013, Tersedia dari :http://biofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2014/Riskesdas2007
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
Authors are permitted to publish their work online in third parties as it can lead to wider dissemination of the work.